Judul : 50 Superstars Diffable Pengukir Sejarah Dunia dan
Penginspirasi Dunia
Penulis : Alexia Fitriani
Penerbit : Scritto Book Publisher
Cetakan : Pertama, April 2015
Tebal : viii + 176 halaman
ISBN : 978-602-1659-54-0
Penulis : Alexia Fitriani
Penerbit : Scritto Book Publisher
Cetakan : Pertama, April 2015
Tebal : viii + 176 halaman
ISBN : 978-602-1659-54-0
Banyak anggapan bahwa
seorang penyandang cacat tidak mampu melakukan banyak hal secara mandiri dan selalu
bergantung pada bantuan orang lain. Namun 50 kisah hidup para difabel dalam
buku berjudul 50 Superstars Diffable
Pengukir Sejarah Dunia dan Penginspirasi Dunia ini mematahkan anggapan
tersebut. Faktanya penyandang difabel pun mampu berprestasi dan mampu
melakukan banyak hal layaknya orang normal.
Nick Vujicic, pria asal
Australia ini harus menerima nasibnya terlahir tanpa tangan dan kaki. Nick
hanya memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Kondisi
fisik yang seperti ini sempat membuatnya ingin bunuh diri. Namun karena
cintanya kepada orang tua ia mulai bangkit dari keterpurukan dan mampu menjadi
motivator kelas dunia. Hingga kini Nick telah berbicara di hadapan lebih dari 3
juta orang dari 24 negara di lima benua.
Seorang komponis zaman
klasik yang paling berprestasi, Ludwig van Beethoven adalah seorang tunarungu. Meskipun sempat ingin mengakhiri
hidupnya namun Beethoven mampu bangkit lagi. Ia mampu menggubah banyak karya
terkenal dunia meskipun tuli. Musik klasik karya Beethoven pun masih dikenal dan
dinikmati orang sampai sekarang.
Menjadi diffable juga
harus dialami Habibi Afsyah. Pria kelahiran Jakarta ini kehilangan fungsi
motoriknya akibat mengidap penyakit langka. Namun dengan kerja keras,
pengorbanan, dan dukungan dari ibunya di usia 21 Habibi sudah mendirikan Yayasa
Habibi Afsyah untuk mengangkat kehidupan para difabel seperti dirinya. Habibi
juga menjadi pembicara seminar internet marketing di kampus-kampus. Puncaknya
Habibi diundang pada acara Kick Andy di Metro TV pada episode Kasih Tiada
Bertepi (hal. 56).
Terlahir dengan fisik
yang tidak sempurna juga dialami Putri Herlina dari Yogyakarta. Meskipun tidak
mempunyai tangan namun Putri mampu menjadi orang yang sangat luar biasa. Putri
mampu memberi manfaat bagi orang lain dengan menjadi relawan di Yayasan Sayap
Ibu di Yogyakarta. Ia bekerja layaknya orang biasa seperti mengetik dan juga
menulis undangan. Kebahagiaannya semakin bertambah ketika pada tanggal 13
Oktober 2013 anak seorang mantan kepala Bank Indonesia yang bernama Reza
Soemantri mempersuntingnya (hal. 89).
Sedangkan Presiden negara adidaya Amerika Serikat (AS)
ke-32 Franklin Delano Roosevelt adalah seorang yang lumpuh. Ia lumpuh sebelum
dilantik jadi Presiden Amerika Serikat. Namun ia tercatat sebagai salah satu
tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika
Serikat (hal. 111). Presiden Roosevelt yang cacat fisik memilih terus bergerak
bahkan kekurangan fisik yang menghambat tak mampu menghalangi langkahnya.
Meskipun mereka semua
punya keterbatasan fisik namun mereka mampu memukau dunia dengan prestasi.
Mereka tidak membiarkan kondisi fisik yang tidak sempurna melemahkan semangat
mereka untuk berprestasi. Mereka mampu menghancurkan benteng penghalang dan
menjadi sukses dengan cara mereka yang tidak biasa.
Buku ini mengajak
pembaca untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah dimiliki melalui
kisah-kisah luar biasa para difabel dunia. Selain itu buku ini mampu
menginspirasi pembaca untuk meraih cita-cita meski dalam keterbatasan. Semua
orang mempunyai peluang yang sama untuk bisa sukses dan berprestasi karena
segala keterbatasan mampu ditembus dan tidak ada alasan bagi seseorang untuk
menghentikan cita-cita. Tekun, semangat, dan pantang menyerah itulah kuncinya.
Dimuat di Tribun Jogja Edisi 20 Maret 2016
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian