Part 1
Episode kali ini dimulai
dengan nenek Viplav
yang menunggu Viplav karena Viplav belum pulang ke rumah. Nenek mencemaskannya. Ibu Viplav bilang pada nenek “Jangan
khawatir
ibu, aku ada di sini, aku akan merawat
putraku.” Dashrath Triphati
pulang. Ibu Viplav bilang “Aku akan mengambilkan minum untukmu.” Nenek bertanya pada
Dashrath “Mengapa kau terlambat
pulang?” Dashrath mengejek Sushma dan bertanya “Mengapa kau ini selalu bertanya padaku?” Dashrath bilang pada Kanak “Tolong
ingatkan Viplav lagi untuk berangkat ke Delhi!” Kanak bilang pada Dashrath “Saat
ini Viplav
sedang bersama kedua temannya untuk berpesta sebelum dia pergi.” Dashrath berpikir “Mungkin Viplav pergi lagi ke Ashrama para wanita yang ditinggalkan suaminya itu.”
Viplav mengingat kembali ucapan kedua temannya, Raj dan Pankaj yang mengatakan bahwa dia hanyalah anak manja dari
keluarga
yang kaya. Dhani merasa lega dan
berpikir “Aku tidak
akan melihat monster itu lagi.” Viplav datang ke Ashrama dan dia berdiri di luar Ashrama. Dhani mendengar suara gemuruh petir dan pergi untuk menutup jendela. Dhani turun ke lantai
bawah dan dia melihat ada
seseorang yang berdiri di luar Ashram. Viplav hendak mengetuk pintu
Ashram, tapi berhenti. Lagu
Jeevan Ka Rang Safed diputar.
Dhani datang ke halaman Ashram. Viplav mulai mengetuk pintu. Dhani tegang ketika Viplav secara terus menerus mengetuk pintu Ashram. Lagu Ishq Ka Rang Safed diputar. Dhani akhirnya memutuskan untuk membuka pintu dan melihat monsternya berdiri di sana. Viplav bilang “Aku perlu bicara denganmu, ini penting.” Dhani hendak menutup pintu tapi Viplav yang keras kepala itu bersikeras untuk bicara dengan Dhani. Viplav bilang “Buka pintunya atau akan aku dobrak pintunya!” Dhani semakin tegang.
Dhani datang ke halaman Ashram. Viplav mulai mengetuk pintu. Dhani tegang ketika Viplav secara terus menerus mengetuk pintu Ashram. Lagu Ishq Ka Rang Safed diputar. Dhani akhirnya memutuskan untuk membuka pintu dan melihat monsternya berdiri di sana. Viplav bilang “Aku perlu bicara denganmu, ini penting.” Dhani hendak menutup pintu tapi Viplav yang keras kepala itu bersikeras untuk bicara dengan Dhani. Viplav bilang “Buka pintunya atau akan aku dobrak pintunya!” Dhani semakin tegang.
Kanak bilang pada Dashrath “Ayah jangan mencemaskan Viplav, dia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
keinginan ayah! Aku akan membuat Viplav makan makanan yang disukainya.” Dashrath bilang “Dikelahilan
sebelumnya Shambu
pasti telah melakukan hal yang
baik sehingga dia bisa memiliki istri baik seperti dirimu.” Dashrath mengejek Sushma karena perbuatan yang telah Viplav
lakukan.
Viplav bilang pada Dhani “Apa kau tahu, kau telah begitu melukai perasaanku ketika kau menolak memberikanku prasad karena itu aku menuangkan alkohol ke dalam potmu. Aku mengakui kesalahanku. Apa kau mendengarkanku?” Dhani pergi. Viplav bilang “Aku minta maaf padamu, aku tidak tahu bahwa leluconku yang aku pikir kecil itu bisa memberikan masalah yang besar untukmu.” Dhani pergi ke Suvarna dan bilang “Monster itu telah datang lagi, aku merasa takut, aku tidak tahu harus bagaimana.”
Suvarna bilang pada Dhani “Kau
tunggulah di sini, aku akan memberinya peringatan agar dia tidak datang
lagi ke Ashrama kita.” Di luar Viplav bilang “Aku tidak pernah meminta maaf pada orang lain sebelumnya, tapi saat ini aku
melakukannya karena aku tahu kau
telah terluka karena diriku. Aku mohon kalian semua tolong maafkan
aku! Aku tahu apa saja
yang harus kalian alami karena diriku ini. Aku mohon kalian
katakan sesuatu padaku!”
Suvarna bilang pada Dhani “Ikutlah denganku!” Dhani bilang “Idemu ini tidak baik.” Suvarna bilang “Kau akan melihat ideku ini berhasil.” Viplav berjalan menuju mobilnya dan berdiri diam. Suvarna membuka pintu Ashram dan segera melempar bubuk cabe, tapi Viplav tidak ada di sana, dia tidak melihat Viplav. Suvarna bilang pada Dhani “Kau mungkin hanya bermimpi, tidak ada monster itu di sini.”
Viplav pulang ke rumah. Sushma membuka pintunya. Viplav bercanda dengan neneknya dan membuat neneknya itu takut. Viplav bilang “Aku tahu bahwa neneklah yang akan membukakan pintu untuk diriku.” Nenek bilang “Kau makanlah dulu!” Viplav bilang “Aku sudah makan nenek. Aku akan segera pergi jauh dari rumah ini.” Nenek bercerita pada Viplav tentang Banaras. Nenek bilang “Viplav, kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Apa kau ini memikirkan nenekmu ini? Bagaimana aku bisa tetap di sini tanpamu?” Viplav bilang “Nenek, begitu aku menetap di Delhi, aku juga akan membawa nenek ke sana.” Viplav melihat laddoo dan bertanya “Apa nenek yang membuat ladoo ini?” Nenek bilang “Ya, kau tahu aku tidak akan memiliki pekerjaan lagi setelah kepergianmu nanti.” Viplav bilang “Aku akan mengingat nenek selalu.” Nenek bilang “Aku tahu itu.”
Bibi Dhani/Indrani bilang pada Dhani “Dhani, simpanlah hadiah untuk guru besar itu ke dalam kotak ini!” Suvarna bertanya “Apakah monster itu datang ke dalam mimpimu lagi?” Dhani bilang “Monster itu benar-benar datang.” Suvarna bilang “Setiap orang diantara kita pasti melihat mimpi. Suatu hari nanti mimpimu pasti akan terwujud.” Dhani menutupi hadiah untuk Dashrath dengan kain suci dan bilang “Guru besar itu seperti Dewa bagiku.” Dashrath diperlihatkan sedang melakukan aarti. Tripurari datang ke luar Ashrama. Dia membuka surat pemberitahuan dari pengadilan. Tripurari berpikir “Ashrama ini bukan lagi milik para wanita yang di tinggal suaminya itu, Jai Ho!”
Part 2
Tripurari datang ke Ashrama
Dhani. Dia berdiri di luar. Dhani dan yang lainnya akan pergi. Suvarna membuka
pintu dan dia melihat Tripurari. Tripurari segera menyembunyikan surat
pemberitahuan dari pengadilan begitu dia melihat Suvarna. Suvarna memperingatkan Tripurari untuk tidak menemuinya di Ashram. Adegan kilas balik ditampilkan
saat Tripurari bersama Suvarna. Tripurari
bertanya “Apakah
kalian akan pergi?” Dulaari bilang “Kami akan pergi untuk memberikan hadiah pada guru besar.” Tripurari bilang “Dia pasti akan senang, kalian bisa pergi ke kuil untuk menemuinya.”
Shambu bilang pada Dashrath “Ayah biarka Viplav tinggal di sini, dia tidak bisa pergi ke Delhi, akan ada keluarga yang datang ke sini untuk melihat Shalini/Shaalu. Dashrath bilang “Kau berani menanyaiku? Sebaiknya kunci mulutmu itu, kau sama saja dengan ibumu, kalian masih di sini hanya untuk nama baikku saja.” Kanak bilang “Suamiku ini tidak bisa menjadi seperti ayah, aku sudah berusaha untuk mengubahnya tapi tidak berhasil.” Dashrath bilang “Shambu sangat beruntung karena memiliki istri kau.” Shambu bilang pada Kanak “Kau bantulah Shalini untuk menurunkan berat badannya agar hubungannya dapat diperbaiki!” Kanak bilang “Sebaiknya kau minum teh dan diam saja.
Dhani dan yang lainnya pergi ke kuil. Mereka menemui Dashrath dan memberikan hadiah mereka pada Dashrath. Indrani/Bibi Dhani bilang pada Dashrath “Guru seperti Dewa bagi kami semua.” Dhani bilang “Kami, wanita yang ditinggalkan suami yang miskin datang menemuimu dan membawa hadiah ini sebagai pengabdian kami.” Dashrath menerima hadiah dari Dhani dan para wanita Ashram itu. Dashrath menceritakan pada pendeta lain tentang rencananya.
Viplav bersiap untuk
pergi ke Delhi. Nenek terlihat sedih. Viplav bilang pada neneknya itu “Aku berjanji aku akan membawa nenek ke
Delhi begitu aku menetap di sana.” Viplav memeluk ayahnya.
Shambu pura-pura mencari sesuatu dan bilang “Aku tahu ini.” Nenek tersenyum. Shambu mengatakan pada Viplav beberapa kata emosional. Shambu kemudian pergi.
Nenek melihat pakaian Viplav masih di lemari dan bertanya pada Viplav “Apakah kau belum mengemasi pakaianmu?
Kalau begitu aku akan membantumu mengemasi pakaianmu.” Nenek meminta Viplav untuk menceritakan apa isi
hatinya. Viplav bilang “Bagaimana nenek bisa tahu itu? Aku akan memberitahu
nenek, tapi nenek jangan memberitahukannya pada orang lain!” Nenek bilang “Aku
berjanji.” Viplav bilang “Aku kemarin malam pergi ke Ashrama para wanita yang ditinggal
suaminya itu dan aku juga telah meminta maaf pada wanita itu.” Nenek bertanya “Apa ada orang yang melihatmu?” Viplav bilang “Tidak.. tidak ada yang melihatku dan
aku sadar bahwa perasaanku sekarang menjadi lebih ringan setelah meminta maaf dan mengatakan yang
sebenarnya.” Nenek bilang “Seseorang akan merasa ringan setelah meminta maaf atas kesalahan yang
diperbuatnya.”
Semua wanita Ashram kembali ke Ashram. Mereka melihat seorang pria berdiri di depan Ashrama. Indrani melihat pemberitahuan pengadilan di pintu Ashrama dan bertanya “Siapa yang menaruhnya di sini.” Di kuil, Dashrath bilang “Terima kasih atas hadiah kalian semua dan kalian akan mendapatkan hadiah dariku begitu kalain kembali.” Dhani bertanya pada Indrani “Apa yang tertulis di surat pemberitahuan ini?” Bibi Dhani membacanya dan bilang “Ini adalah surat pemberitahuan dari pengadilan yang meminta kita untuk mengosongkan Ashrama dalam 7 hari.” Dashrath bilang “Kalian harus segera mengosongkan Ashrama atau kalian akan dipaksa untuk pergi.” Dhani dan yang lainnya merasa tegang dan khawatir. Indrani bilang “Kita harus bicara dengan Lala.” Bibi Dhani dan yang lainnya pergi untuk menemui seorang pria bernama Lala. Indrani bertanya “Mengapa kau menyembunyikan hal ini dari kami?” Bibi Dhani itu menunjukkan surat pemberitahuan dari pengadilan. Nenek Sita bilang pada Lala “Lihatlah surat pemberitahuan itu!” Bibi Dhani bilang “Kelihatannya seseorang telah membuat lelucon tidak baik dengan kita.” Indrani masuk ke dalam dan meminta Dhani dan yang lainnya untuk tetap berada di sana.
Sushma meminta Viplav untuk menyimpan manisan darinya di tasnya. Shalini diam-diam mengambil tas Viplav yang berisi manisan itu. Viplav mencari tasnya dan kemudian dia menyadari bahwa adik gembulnya itu telah mengambil tasnya. Viplav bilang pada Shalini “Kembalikan tasku dan dompetku!” Shalini bilang “Aku mencoba untuk menghentikanmu, kau tidak bisa pergi tanpa dompetmu ini. Keluarga pengantin pria akan datang untuk melihatku. Aku ingin tahu apa kau akan hadir dalam acara pernikahanku atau tidak.” Viplav bilang “Kakek tidak akan membiarkanmu menikah tanpa kehadiranku. Akan kubelikan hadiah yang bagus untukmu nanti.” Lala menelpon Dashrath dan bilang “Guru telah berjanji untuk merawat para wanita yang ditinggal suaminya itu tapi mengapa pemberitahuan pengadilan meminta para wanita itu untuk mengosongkan Ashrama?” Dashrath bilang “Kau hanya bermimpi dan kau hanya akan mematuhi mimpi. Raj Yogaku telah dimulai dan jika kau menolak itu ......” Lala kemudian keluar dan bilang “Aku yang telah mengirim surat pemberitahuan dari pengadilan ini, aku yang meminta kalian semua untuk mengosongkan Ashrama.”
Semua wanita Ashram kembali ke Ashram. Mereka melihat seorang pria berdiri di depan Ashrama. Indrani melihat pemberitahuan pengadilan di pintu Ashrama dan bertanya “Siapa yang menaruhnya di sini.” Di kuil, Dashrath bilang “Terima kasih atas hadiah kalian semua dan kalian akan mendapatkan hadiah dariku begitu kalain kembali.” Dhani bertanya pada Indrani “Apa yang tertulis di surat pemberitahuan ini?” Bibi Dhani membacanya dan bilang “Ini adalah surat pemberitahuan dari pengadilan yang meminta kita untuk mengosongkan Ashrama dalam 7 hari.” Dashrath bilang “Kalian harus segera mengosongkan Ashrama atau kalian akan dipaksa untuk pergi.” Dhani dan yang lainnya merasa tegang dan khawatir. Indrani bilang “Kita harus bicara dengan Lala.” Bibi Dhani dan yang lainnya pergi untuk menemui seorang pria bernama Lala. Indrani bertanya “Mengapa kau menyembunyikan hal ini dari kami?” Bibi Dhani itu menunjukkan surat pemberitahuan dari pengadilan. Nenek Sita bilang pada Lala “Lihatlah surat pemberitahuan itu!” Bibi Dhani bilang “Kelihatannya seseorang telah membuat lelucon tidak baik dengan kita.” Indrani masuk ke dalam dan meminta Dhani dan yang lainnya untuk tetap berada di sana.
Sushma meminta Viplav untuk menyimpan manisan darinya di tasnya. Shalini diam-diam mengambil tas Viplav yang berisi manisan itu. Viplav mencari tasnya dan kemudian dia menyadari bahwa adik gembulnya itu telah mengambil tasnya. Viplav bilang pada Shalini “Kembalikan tasku dan dompetku!” Shalini bilang “Aku mencoba untuk menghentikanmu, kau tidak bisa pergi tanpa dompetmu ini. Keluarga pengantin pria akan datang untuk melihatku. Aku ingin tahu apa kau akan hadir dalam acara pernikahanku atau tidak.” Viplav bilang “Kakek tidak akan membiarkanmu menikah tanpa kehadiranku. Akan kubelikan hadiah yang bagus untukmu nanti.” Lala menelpon Dashrath dan bilang “Guru telah berjanji untuk merawat para wanita yang ditinggal suaminya itu tapi mengapa pemberitahuan pengadilan meminta para wanita itu untuk mengosongkan Ashrama?” Dashrath bilang “Kau hanya bermimpi dan kau hanya akan mematuhi mimpi. Raj Yogaku telah dimulai dan jika kau menolak itu ......” Lala kemudian keluar dan bilang “Aku yang telah mengirim surat pemberitahuan dari pengadilan ini, aku yang meminta kalian semua untuk mengosongkan Ashrama.”
Bersambung......
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian