Pada tanggal 9 Desember pemilihan umum kepala
daerah (Pilkada) digelar serentak di seluruh daerah di Indonesia termasuk di
Desa Gunungsaren, Trimurti, Srandakan Kabupaten Bantul. Sejak Selasa (8/12) semua
warga Desa Gunungsaren sudah mendapatkan surat undangan dari Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) guna turut andil memberikan suara pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul di TPS yang sudah ditunjuk.
Pada pilkada tahun 2015 ini di Kabupaten Bantul ada 2 pasangan calon yang memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati. Di nomor urut pertama ada pasangan Suharsono-Abdul Halim yang diusung Partai Gerindra, PKB, PKS, dan Demokrat sedangakan pada nomor urut 2 ada pasangan Sri Surya Widati-Misbakhul Munir yang diusung PDIP dan Partai Nasdem.
Di TPS 20 Desa Gunungsaren terdapat 343 orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mendapat undangan untuk menggunakan hak suaranya pada pilkada 2015 ini. Menjelang pukul 07.00 WIB beberapa warga sudah mulai berdatangan. Alasan harus segera berangkat kerja atau berdagang bagi sebagian orang membuat mereka datang lebih awal agar mereka tidak kehilangan kesempatan untuk memberikan suara mereka. Hal ini menunjukkan antusias mereka dalam memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan memimpin Kabupaten Bantul 5 tahun mendatang.
Proses pemungutan suara selesai pada pukul 13.00 WIB yang kemudian langsung dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. Ada 4 saksi yang bertugas di TPS 20 ini yang mengawasi keseluruhan jalannya pilkada dari awal sampai akhir. Dua saksi dari kandidat nomor urut 1 dan dua saksi dari kandidat nomor urut 2.
Seperti yang dikatakan Ambar selaku salah satu petugas KPPS di TPS 20 pada Kamis (10/12) bahwa dari 343 DPT ada 206 orang yang menggunakan hak suaranya dan terdapat 137 orang yang tidak menggunakan hak suaranya dan dari 206 orang yang menggunakan hak suaranya ada 195 surat suara yang sah dan ada 11 surat suara yang tidak sah. Kandidat nomor urut 2 unggul dengan perolehan 108 suara sedangkan nomor urut 1 mendapat 87 suara.
Meskipun beberapa pemilih tampak antusias memberikan suara mereka namun angka golput pun cukup tinggi. Walau demikian secara keseluruhan pilkada 2015 di TPS 20 ini berjalan aman, jujur dan lancar sesuai harapan Supriyanto selaku Ketua KPPS di TPS 20 Desa Gunungsaren. Tidak ditemukan kecurangan di TPS 20 ini baik berupa adanya pemilih ganda ataupun money politics dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul yang berlangsung tanggal 9 Desember kemarin.
Pada pilkada tahun 2015 ini di Kabupaten Bantul ada 2 pasangan calon yang memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati. Di nomor urut pertama ada pasangan Suharsono-Abdul Halim yang diusung Partai Gerindra, PKB, PKS, dan Demokrat sedangakan pada nomor urut 2 ada pasangan Sri Surya Widati-Misbakhul Munir yang diusung PDIP dan Partai Nasdem.
Di TPS 20 Desa Gunungsaren terdapat 343 orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mendapat undangan untuk menggunakan hak suaranya pada pilkada 2015 ini. Menjelang pukul 07.00 WIB beberapa warga sudah mulai berdatangan. Alasan harus segera berangkat kerja atau berdagang bagi sebagian orang membuat mereka datang lebih awal agar mereka tidak kehilangan kesempatan untuk memberikan suara mereka. Hal ini menunjukkan antusias mereka dalam memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan memimpin Kabupaten Bantul 5 tahun mendatang.
Proses pemungutan suara selesai pada pukul 13.00 WIB yang kemudian langsung dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. Ada 4 saksi yang bertugas di TPS 20 ini yang mengawasi keseluruhan jalannya pilkada dari awal sampai akhir. Dua saksi dari kandidat nomor urut 1 dan dua saksi dari kandidat nomor urut 2.
Seperti yang dikatakan Ambar selaku salah satu petugas KPPS di TPS 20 pada Kamis (10/12) bahwa dari 343 DPT ada 206 orang yang menggunakan hak suaranya dan terdapat 137 orang yang tidak menggunakan hak suaranya dan dari 206 orang yang menggunakan hak suaranya ada 195 surat suara yang sah dan ada 11 surat suara yang tidak sah. Kandidat nomor urut 2 unggul dengan perolehan 108 suara sedangkan nomor urut 1 mendapat 87 suara.
Meskipun beberapa pemilih tampak antusias memberikan suara mereka namun angka golput pun cukup tinggi. Walau demikian secara keseluruhan pilkada 2015 di TPS 20 ini berjalan aman, jujur dan lancar sesuai harapan Supriyanto selaku Ketua KPPS di TPS 20 Desa Gunungsaren. Tidak ditemukan kecurangan di TPS 20 ini baik berupa adanya pemilih ganda ataupun money politics dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul yang berlangsung tanggal 9 Desember kemarin.
Citizen Journalism Tribun Jogja Edisi 15 Desember 2015