Episode kali ini dimulai
dengan Tripurari yang sampai ke Ashram dan melihat Viplav melindungi Dhani dan
menerima lemparan batu-batu dengan punggungnya. Orang-orang terus melempar batu
ke Viplav dan Dhani. Tripurari menelpon Dasharath dan memberi tahunya bahwa
Viplav telah menyelamatkan Dhani dan dia terluka. Dasharath meminta Tripurari
untuk segera menyelamatkan Viplav. Tripurari pergi ke pendeta dan bilang
padanya “Orang itu adalah putra Dasharath Tripathi.” Dia memintanya untuk
menghentikan melempari batu ke Ashram. Pendeta masuk ke dalam dan meminta orang-orang
untuk berhenti menyerang Ashram. Pendeta bilang “Dhani sudah dihukum dan kalian
mungkin akan ditangkap.” Orang-orang itu kemudian pergi dari sana. Tripurari
membawa pergi Viplav dari sana.
Istri Shambu bilang “Mengapa
dia pergi dan membantu janda itu?” Dasharath bilang “Mengapa Dokter masih belum
datang sampai sekarang?” Tripurari membawa Viplav dalam keadaan tidak sadar.
Dasharath meminta Shambu memanggil Viplav. Dia pergi dan duduk di dekat Viplav.
Dokter datang dan memeriksa Viplav. Viplav mulai sadara dan bilang “Aku
baik-baik saja.” Tripurari berpikir “Ini adalah rumah Dasharath dan rumahku
terlihat seperti sebuah gubuk di hadapannya.”
Di Ashram, semua wanita bersedih.
Dulaari melihat Dhani dan bertanya “Apakah kau terluka?” Ibunya itu bilang “Aku
akan mengoleskan kunyit.” Dhani bilang “Bisakah ibu mengoleskan kunyit di
hatiku?” Dulaari bilang “Waktu akan menyembuhkan segalanya.” Dhani bilang
“Bagaimana aku bisa pergi ke kuil untuk memberikan kalung bunga?” Dulaari
bertanya “Mengapa kau pergi dan berbicara dengan orang-orang itu, aku akan
tiada jika sesuatu terjadi padamu.” Badi Shakuntala bilang “Kau telah melakukan
apa yang tidak dapat kami lakukan. Pria itu telah menyelamatkanmu, kau tidak
tahu apa yang bisa dilakukan orang-orang itu padamu.” Dulaari bilang “Viplav
datang seperti Tuhan dan menyelamatkan putriku.” Dhani mendengarnya dan menatap
mereka.
Viplav menolak untuk
disuntik. Dasharath bilang “Kau takut dengan suntikan? Kau adalah cucuku.”
Viplav bilang “Aku bisa minum obat tetapi tidak disuntik.” Nenek mencoba
membujuknya. Viplav menutup matanya. Dokter menyuntiknya. Viplav meminta dokter
untuk memberikan satu suntikan lagi agar pemulihannya cepat. Dasharath bertanya
pada Viplav, “Apakah kau tidak merasa takut saat kau melindungi wanita itu. Kau
bersikap tidak bersalah dan apa yang terjadi?” Viplav bilang “Aku tidak tahu.”
Vivlav kemudian menceritakan semua yang terjadi di sana. Viplav bilang “Aku
tidak bisa melihat seorang wanita dipukuli dan dikutuk oleh orang-orang, jadi
aku melindunginya. Orang-orang itu seperti binatang, dan mereka bilang
melakukan ini untuk kebaikan?” Dasharath bilang “Setiap orang itu sulit dimengerti
dan terkadang keadaan yang memaksa orang untuk melakukan sesuatu.”
Dasharath menegur
Tripurari dan bilang “Kau tidak sampai di Ashram tepat waktu. Dasharath
menyalahkan Tripurari dan bilang “Aku akan berhenti mempercayaimu.” Tripurari
menatapnya. Dhani memikirkan ucapan Viplav. Raj Lakshmi mendatanginya. Dhani
bilang padanya “Viplav telah menyelamatkanku tapi dialah yang harus bertanggung
jawab atas penderitaanku dan aku tidak akan pernah memaafkannya.” Dhani bilang
“Seseorang memberikan pekerjaan padaku tapi aku tidak dapat menyelesaikannya
karena iblis itu.” Dhani berpikir untuk menelpon Nyonya Vidhi. Vidhi menegurnya
dan bilang “Aku membutuhkan kalung bunga dan pakaian itu untuk puja secepatnya.”
Dhani pergi dari rumah setelah memberi tahu Raj Lakshmi bahwa dia akan
memberikan barang-barang puja pada Vidhi. Viplav menerima telepon dari temannya
dan dia memintanya untuk bertemu.
Dhani sampai di kuil dan
berdoa pada Tuhan. Dia bilang “Aku tidak memberitahu siapa pun sebelum datang
ke sini.” Raj Lakshmi memanggil Dhani dan memintanya untuk datang dengan cepat.
Viplav sampai di sana dengan sepedanya. Lagu Ishq Ka Rang Safed dimainkan …………
m
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian