Episode dimulai dengan
pelayan yang membebaskan Nandini. Nandini berpikir "Mengapa Helena
membebaskannya". Dia bertanya pada pelayan "Siapa yang meminta kalian
untuk membebaskan aku?" Pelayan bilang "Aku hanya disuruh ibu suri
(Moora)... sebaiknya kau tanyakan saja nanti padanya.”
Dhananand bersama
Amarthya mencoba untuk mengobati luka luka Padmanand. (Oh..ternyata masih
hidup…..). Dhananand berkata "Rawatlah dia, hidupnya sangat penting
sekali". Amarthya berkata "Baiklah, tapi hari ini Chandragupta akan
dimahkotai sebagai Raja."
Nand sangat marah, “Ini tidak mungkin, Magadha adalah milikku," dia kesakitan. Amarthya bilang "Tenanglah, marah tidak baik untuk kesehatanmu saat ini Yang Mulia". Nanda bilang "Putriku dan semua keluargaku berada dalam perangkap Chandra saat ini, kita harus membebaskan mereka, kita tidak boleh kehilangan kesempatan ini". Amarthya berkata "Kita akan mengumumkan Dhananand sebagai Raja sebelum hari esok dan itu akan membantu kita semua untuk mndapatkan Magadha kembali". Nand berkata "Baiklah, lakukan apapun yang terbaik untuk kerajaanku." Nand melukai jarinya dengan ujung tombak, dan mengoleskannya ke dahi Dhananand, dan berkata bahwa Dhananand adalah Raja Baru Magadha, semua bersorak “Hidup Yang Mulia Dhananand...” Amarthya berkata "Kita harus bubar untuk menjaga rahasia ini". Nanda bilang "Jika aku telah pulih kita akan menyerang Chandra".
Chanakya memanggil
Chandra. Chandra bertanya "Ada apa Acharya?" Chanakya meminta semua
prajurit untuk meninggalkan mereka berdua. Chanakya bilang "Chandra ini
sangat penting dan masa depan Bharat bergantung dari itu, kau harus menikahi
Nandini." (Aigoo, lagi-lagi pernikahan politik…..)
Chandra terkejut, dia
marah dan kehilangan kesabaran "Tidak, Putri dari Padmananda?? Tidak akan
pernah, tapi kenapa kau memintaku menikahinya?" tanya Chandra. Chanakya
bilang "Untuk alasan politik, karena Nanda masih hidup". Chandra
berkata "Aku melihat dia mati, bukankah kau juga ada di sana?" Chanakya
bilang "Ya, tapi ketika kita meninggalkannya Amarthya datang dan
menyelamatkannya, Dhananand juga masih hidup, dan dia sudah diumumkan sebagai
Raja Baru." Chandra berkata "Tapi besok adalah penobatanku sebagai
Raja." Chanakya bilang "Chandra, kita tidak punya waktu, sebelum Nanda
menyerang kita, kau harus menikahi Nandini, Nanda tidak akan bisa melihat Nandini
merasakan sakit." Chandra akhirnya setuju
"Baik, baik Chanakya tapi dia tidak akan pernah setuju untuk
menikah denganku". Chanakya berkata "Kau adalah pemenang, jadi dia
adalah milikmu dan jika kau menikahi Nandini, Nanda akan berada di kakimu".
Moora berjalan ke
ruang pelayan, dia berkta pada Avantika "Avantika kita adalah teman
sebelumnya, dan aku mau hubungan ini terus berlanjut, jadi Nandini harus
menikah dengan putraku, Chandra!" Avantika menjawab "Tidak, jadi itu
maksudmu kau memenjarakan dia, dan dia hanya akan menikah dengan orang yang dia
cintai." Moora berkata "Apakah seseorang seperti Malyketu yang sudah meninggalkan suamimu
dalam keadaan mati? Dan jangan lupa kau adalah pelayan sekarang dan Chandra
adalah Raja, dia tidak akan mempermalukan putrimu, kesempatan ini akan memberi
putrimu kehidupan yang lebih baik, kau tahu mana yang baik dan buruk, terimalah
kesempatan ini, keputusan berada ditanganmu". Moora pergi.
Nandini datang,
Avantika memeluknya "Apa yang terjadi di sini kenapa ibunya Chandra di
sini?" tanya Nandini. Avantika bilang "Dia mau agar kau menikah
dengan Chandra". Nandini "Itu tidak mungkin, dia sudah membunuh ayah
dan kakak-kakakku, tolong tinggalkan aku sendiri". Nandini menangis dengan
hati sangat terluka.
Di dalam kamar Chandra
berkata "Aku tidak bisa menikahinya". Helena bilang "Tapi kenapa?
Ini bagian dari politik juga". Dhurdara bilang "Kau menikahi kami
untuk alasan yang sama, kenapa tidak untuk Nandni?" Chandra berkata "Itu berbeda, aku tidak mencintai kalian berdua tapi aku juga
tidak pernah membenci kalian, tapi Nandni aku sangat membencinya." Dhurr
berkata "Apa kau tidak akan mematuhi perintah Acharya?" Helena bilang
"Keputusan Acharya selalu memberikan yang terbaik untukmu".
Helena berjalan
menemui Moora. Moora berkata "Kau sudah seperti putriku sendiri katakan
apa yang ingin kau tanyakan padaku?" Helena bilang "Kenapa kau
membebaskan Nandini? Aku sudah memenjarakannya." Moora berkata "Kita tidak boleh seperti Nanda dan perlakuan seperti itu
tidak berlaku untuk perempuan, kita harus mendukung orang dengan Cinta bukan
dengam Benci". Helena bilang "Aku tidak percaya pada setiap
Cinta." Moora berkata "Aku memanggilmu putriku, jadi cobalah untuk
setuju dengan apa yang aku katakan".
Helena bilang "Tapi ini kekuasaanku". Moora berkata "Baik, tidak ada yang akan melakukan apapun pada mereka, dan rasa peri kemanusiaan sangatlah penting". Helena marah dan meningglkan Moora, sementara Moora tersenyum kecil.
Helena bilang "Tapi ini kekuasaanku". Moora berkata "Baik, tidak ada yang akan melakukan apapun pada mereka, dan rasa peri kemanusiaan sangatlah penting". Helena marah dan meningglkan Moora, sementara Moora tersenyum kecil.
Helena masuk ke
kamarnya, temannya bertanya "Kenapa kau menyuruh Chandra untuk menikahi
Nandini?" Helena berkata "Ini akan memberiku kesempatan untuk berkuasa atas Nandini
dan ketika dia menjadi seorang Ratu aku akan memastikan dia akan mengingat
untuk bersujud di kakiku". Tiba-tiba Ibu Helena datang dan masuk kek
amarnya, dia berkata "Kebahagiaan untuk kekejaman". Helena terkejut
"Ibu kapan kau datang?" Ibu Helena bilang "Kau melakukan banyak sekali keputusan, selalu terburu
buru, Cinta, Pernikahan dan Ratu, ngomong-ngomong aku tidak menjadi bagian dari
pernikahanmu tapi aku punya hadiah untukmu" dia membuka sebuah kotak
berisi anting-anting.
Ibu Helena berusaha
memakaikan ke telinga Helena antin- anting itu dan melukai telinganya. Helena
kesakitan. Ibunya bilang "Kecantikan datang dari rasa sakit, lihat rasa
sakitku, aku tidak bisa bersama putriku saat dia menikah tapi aku akan hadir
dipernikahan suaminya". Helena bilang "Ibu, tapi Chandra membenci
Nandini". Ibu bilang "Ingatlah kau juga pernah mencintai Malyketu dan
sekarang kau membencinya dan bukan tak mungkin Chandra akan jatuh cinta pada
Nandini. Berhati-hatilah dalam melangkah, dan kau tahu antara cinta, benci dan
hati, akan baik kalau bisa melewati semua itu".
Helena
berkata "Ibu, apiku akan membakar musuh-musuhku tapi tidak dengan aku,
pernikahan ini hanya supaya Nandini berada di bawah kekuasaanku dan aku akan
pastikan itu. Chandra dan Nandni akan menikah tapi mereka tidak akan menjalin
hubungan apapun".
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian