Episode kali ini dimulai ketika Chandra masuk
ke ruangan Nandini dengan marah, dia membawa semangkuk Haldi di tangannya. Nandini
terkejut dan berpikir ni orang kok masih hidup. Chandra berkata " Kau
telah menggali lubangmu sendiri, sekarang kau akan terjatuh di dalamnya, kau
pasti berpikir mengapa aku menyelamatkanmu bukan, kau pasti berpikir mengapa
aku masih hidup sampai saat ini bukan?"
Chandra menunjukkan cincin kepada Nandini.
(Adegan flashback ditampilkan saat Chandra melepas cincin Nandini ketika dia sedang
mnolongnya di pemandian. Adegan flashback selesai). Nandini menatapnya tajam.
Dia berbalik dan berkata "Tidak, aku hanya berpikir bagaimana cara untuk
membunuhmu". Chandra bilang "Baik, aku akan memberitahumu mengapa aku
membiarkanmu untuk hidup, karena aku ingin membunuhmu dengan tanganku sendiri
di depan mataku, lihatlah".
Chandra menumpahkan Haldi ke tangannya, dia
hendak mengoleskannya ke wajah Nandini. Nandini ketakutan.
Chandra tersenyum namun dia malah mengoleskan
Haldi itu kewajahnya sendiri. Nandini kebingungan melihatnya. Chandra berkata
"Kau lihat, aku tidak kenapa-napa, mereka bilang bahwa Haldi yang
dioleskan pada wajah calon pengantin lelaki juga harus dioleskan ke wajah calon
pengantin wanita, dan skarang itu akan terjadi". Nandini ketakutan dan
berjalan mundur menghindari Chandra.
Chandra terus mendekati dan memeluknya, dia
menempel nempelkan wajahnya ke wajah Nandini sehingga Haldi yang menempel di wajahnya
juga menempel di wajah Nandini. Nandini berteriak "Lepaskan aku!"
Chandra tidak memperdulikannya. Chandra berkata "Ayahmu telah mengganggu
ibuku seperti ini, dan dia juga selalu melakukan pelecehan seksual, sekarang
kau lihat aku akan melakukan hal yang sama dan membunuhmu seperti ini, aku akan
memperlakukanmu seperti itu seumur hidupmu". Chandra marah dengan tatapan
yang teramat sadis, kemudian dia pergi meninggalkan Nandini yang mulai
menangis.
Ucapan Chandra terngiang di ingatan Nandini,
dia menatap ke arah cermin, dia merasa kesal atas perlakuan Chandra dan mulai
membersihkan Haldi di wajahnya dengan dupattanya. Kata-kata Chandra terus
terngiang di pikirannya. Dia menarik kalungnya sendiri kemudian dia melemparnya
ke cermin, dia juga hendak melempar vas bunga namun Sunanda sudah berada di
depannya. Dia mengambil kalung yang tadi dilempar oleh Nandini. Sunanda berkata "Ini bukan waktunya untuk
melempar barang barang". Nandini berkata "Aku akan membalas dendam
pada Chandragupta".
Di ruangan Helena, Ibu Helena berkata "Candra
telah melakukan balas dendam yang sangat bagus, dia membiarkan Nandini untuk tetap
hidup dan merendahkannya". Helena berkata "Itu adalah balas dendam
yang sebenarnya dan Nandini akan sangat menderita".
Di ruangan lain, Chanakya berkata "Chandragupta,
Nandini sedang tidak aman, ada seseorang yang mencoba membunuhnya di
istana". Chandra bilang "Dia akan aman dan kita akan selalu
menjaganya". Chanakya bilang "Dia ingin memainkan permainan kematian
dan dia akan mencoba untuk melakukan itu lagi". Chandra bilang "Itu
bagus, aku suka memainkan permainan ini sejak kecil, sekarang aku akan
memainkan ini dengannya".
Nandini menangis dan mengingat ketika ayahnya
dibunuh, dia berkata "Ayah, aku menyesal tidak bisa membalaskan dendam,
dia telah membunuhmu, dan aku tidak bisa hidup dengan rasa sakit ini". Avantika
mendengar ucapan Nandini, dia melangkah masuk dan mendekatinya, dia memberikan
sebotol racun padanya. Avantika berkata "Kau ingin mati? Ambilllah
ini dan kau akan pergi untuk selama-lamanya bersama dengan ayahmu."
Nandini hendak meminumnya namun Avantika
berkata lagi. Avantika berkat "Tetapi sebelum kau mati dengarkan ini, ayahmu
bukanlah orang yang baik, dia hanya seorang ayah yang baik, dia bukan raja yang
baik, dia kejam kepada rakyatnya, dia selalu melakukan hal-hal buruk di masa
lalu, tetapi jika kau menikah dengan Chandragupta, kau dapat membantu membuat
masa depan Magadha lebih aman, terlalu banyak wanita yang telah kehilangan ayah
dan suami mereka, sehingga kau harus melakukan itu untuk rakyatmu". Nandini
menangis "Jika itu untuk rakyat, aku akan menikah dengan
Chandragupta" ujar Nandini.
Chandragupta duduk diatas Tahta. Chanakya
berkata "Beberapa orang penting datang untuk bertemu denganmu".
Chandra bingung dan berkata "Tetapi mereka semua adalah raja-raja dari kerajaan
yang berbeda dan mereka tidak mendukung kita". Chanakya bilang "Sekarang
kau adalah Raja Magadha, mereka datang untuk bertemu dengan Raja , mulai
sekarang kau harus bersikap layaknya seorang Raja, kerajaan mereka berteman
dengan Magadha". Chandra yang masih kebingungan berkata "Baiklah".
Dia hendak berdiri untuk menyambut mereka namun Chanakya mnghentikannya "Tidak,
kau tidak harus berdiri mereka yang akan datang kesini". Chandra masih
canggung dengan gayanya sebagai seorang raja. Para raja masuk ke dalam ruangan,
Chanakya menyambut mereka, Chandra juga memberi salam pada mereka.
Di ruangan lain, Moora, Chayya, Dhurdara,
dan Helena serta beberapa pelayan sedang asyik memilih perhiasan. Dhurdara mengatakan "Waaaaaah perhiasan-perhiasan
ini sungguh sangat indah, terima kasih untuk semua ini Ibu suri". Moora
bilang "Untuk apa kau berterima kasih, kalian adalah bagian dari kerajaan
ini dan ini adalah milik kita, kita pantas mendapatkannya. Aku pun memberikan
pada Chayya karena dia putriku, dan meskipun kau adalah istri Chandragupta,
bagiku kau adalah putriku juga. Jangan panggil aku Ibu suri, panggil saja aku
Ibu." Dhuuur bilang "Baiklah ibu, dan itu untuk siapa Ibu?" Dia
menunjuk sebuah perhiasan yang tertutup kain. Moora bilang "Ini untuk Nandni." Helena
marah mendengarnya.
Moora berkata "Nandini akan menjadi istri
Chandragupta, sehingga kau dan Helena harus pergi mengantarkan ini padanya".
Helena bialng "Tidak! Aku tidak akan pergi". Moora berkata "Kau
harus pergi, dan kalian berdua harus melakukan ritual ini". Helena bilang
"Tapi dia pelayan kita sekarang, aku tidak akan pergi padanya".
Ibu Helena datang dan bilang "Helena akan
pergi". Helena bilang "Tapi ibuuuu…." Ibu Helena bilang
"Kau akan pergi, Ratu Moora adalah Ibu dari suamimu dan dia juga adalah
ibu Suri disini, kau harus mendengarkan apa yang dia katakan". Helena
kesal. Dhuur, Chayya, Moora dan Kanika meninggalkan ruangan.
Helena bilang "Apa-apaan ini ibuu?" Ibu
Helena menjawab "Di Magadha, seorang Ratu tidak bisa mengatur Raja, jadi
aku harus tetap dekat dengan Chandragupta dan ibunya, dengarkan apa yang mereka
katakan".
Helena dengan kesal menjawab
"Baiklah". Helena dan Dhuur pergi mengantarkan pakaian dan perhiasan
ke Nandini.
Helena membuka penutup sambil menunjukkan gelang
yang dia pakai. Nandini ingat bahwa gelang itu adalah miliknya dari Padmanand. Helena
berkata "Dulu ini adalah milikmu, tapi sekarang ini milikku, aku tidak
memberikan pada orang lain apa yang sudah menjadi milikku kecuali aku akan
mendapat bagianku". Nandini menangis, Dhurdara berkata "Jangan
menangis ambillah pakaian dan perhiasan itu. Ibu Suri Moora mengatakan bahwa
kita adalah istri Chandragupta, sehingga kita harus hidup seperti saudara mulai
saat ini". Helena marah dengan kata kata Dhurdara kemudian pergi.
Dhuuur berkata pada Nandini "Jangan
khawatir, dia memang sangat kasar aku pun tidak suka dengannya, aku pikir kita
berdua akan jadi teman yang baik atau bahkan seperti saudara". Gautami
tersenyum. Dhuur bilang "Kau cantik, aku suka caramu memperlakukan semua
orang. Jangan khawatir, aku tahu kau sangat membenci Chandra, tapi dia adalah
orang yang baik kami sudah berteman sejak kecil, lihat saja suatu saat dia akan
baik juga padamu". Nandini dan Gautami merasa aneh.
m
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian