Episode dimulai dengan Chandra yang berada di
dalam kamar bersama Dhurdara. Chandra berkata “Aku harus menggendong Nandini
besok, aku tidak mau!" Dhur bilang "Itu sangat menyenangkan." Chandra
bilang "Jika itu adalah kau, aku mau mengendongmu dari sini bahkan sampai
ke Magadha, tapi Nandini ....?" Dhur bilang "Untuk nenek kau harus
lakukan itu, ngomong-ngomong aku mengantuk dan kau juga harus beristirahat karena
kau harus menggendong Nandini besok." Chandra bilang "Dhurdaraa...
apa ini rencanamu?" Dhur bilang "Aku akan katakan pada nenek kalau
kau bicara seperti itu." Chandra bilang "Baiklah baik, aku akan
pergi."
Chandra pergi dan Helena masuk ke kamar, Helena
bertanya pada Dhur "Apa yang dia mau?" Dhuur menjawab "Aku tak
tahu, aku ingin tidur." Dia pura pura tidur di tempat tidurnya. Helena
melihat keranjang buah, dia mengambil pisau dan sebuah apel. Apel itu terjatuh,
sehingga Helena hanya menyodorkan pisau pada Dhur.
Dhuur ketakutan, dia berteriak. Helena
bertanya "Apa yang salah denganmu? Ulurkan tanganmu." Dhur tambah
ketakutan.
Dhur mengulurkan tangannya pada Helena. Helena
memegangnya, kemudian dia mencium harum tangan Dhuur. Dhuur semakin ketakutan.
Helena bertanya "Parfum apa yang kau pakai, ini sangat harum." Dhur
bilang "Aku tidak tahu, aku lupa." Dhur lari keluar kamar. Helena
melihatnya dengan kebingungan.
Chanakya mengirim beberapa prajurit, dia
berkata "Kau harus ingat satu hal, tidak boleh ada satu orangpun yang tahu
bahwa kalian adalah seorang prajurit, "Prajurit menjawab "Baik
Acharya." Chandra, Nandini, nenek, Moora, Chanakya, Dhurdara, dan Helena
berjalan kaki dan berhenti di bawah bukit. Chandra bertanya pad nenek
"Nenek dimana letak Mandir (kuil) itu?" Nenek menjawab "Lihatlah
ke atas bukit itu." Semua orang melihat ke atas bukit dan Chandra sangat
terkejut. Chandra bilang "Tapi uni sangat jauh nenek." “Kau adalah
cucuku, ayo lakukan itu.” Pinta nenek.
Chandra merasa tak percaya, Moora terlihat
tertawa kecil, begitu juga dengan Chanakya. Dhurdara mendekati Chandra, dia
mulai meledek Chandra dari samping yang membuat Chandra tambah khawatir. Chandra
bilang "Aku tahu kau pun ada di belakang inu semua." Dhur tertawa,
dia kembali ke tempatnya. Dhuur berkata "Ayo Chandra lakukan itu, nenek
menunggumu." Chandra bilang "Baiklah, Nandini kemarilah." Nandini
mendekatinya dan juga melepas alas kakinya.
Chandra ragu-ragu untuk memegang Nandini, dia
pindah beberapa langkah dari samping Nandini begitu juga sebaliknya. Nenek dan
Moora menertawakan mereka tanpa suara. Hanya Helena yang terlihat sangat marah
melihat mereka seperti itu. Chandra memberanikan diri memegang Nandini, Nandini
agak canggung memegang bahu Chandra. Nenek dengan jahil sengaja menyentuh
pinggang Nandini dengan jarinya sehingga Nandini kaget dan hampir jatuh, Chandra
menangkapnya. Mereka berdua menatap lembut satu sma lain. Semua tertawa
melihatnya kecuali Helena.
Nenek mengagetkan mereka berdua "Sekarang
ayo mulailah naik ke atas bukit." Chandra menggendong Nandini, mereka
mulai naik ke atas bukit. Dhur bertepuk tangan, Helena menatapnya dengan wajah
dingin.
Dhuur berkata "Oh Tuhan banyak sekali
nyamuk di sini." Nandini berkata pada Chandra "Hati-hati kau bisa
membuatku jatuh." Chandra bilang "Jangan banyak bergerak, kenapa kau begitu
sangat berat seperti ini?" (mereka benar-benar seperti Tom & Jerry)
Nandini bilang "Prajurit macam apa kau
ini?" Chandra bilang "Aku akan menjatuhkanmu!!!" Nanidni
memegang leher Chandra lebih erat dan berkata "Kau ini pengecut, lagipula
kau tidak boleh menjatuhkan aku ke tanah, ayo jalan terus. Apa kau tidak mau
makan sesuatu? Di sini sangat panas sekali, jalanlah lebih cepat."
Dhuur berpikir "Helena sangat marah
melihat mereka berdua, Oh Tuhan selamatkan aku." Nandini dan Chandra telah
mencapai Mandir, Chandra menurunkan Nandini. Mereka masuk ke dalam Goa. Pandit
meminta mereka masuk. Mereka melangkah mendekati Pandit. Pandit bilang
"Ayo lakukan Pooja, dan maharaaaj tolong mulailah lakukan aarti serta Ratu
juga tolong bergabung dengan Raja."
Dengan ragu Nandini memegang tangan Chandra,
mereka melakukan Pooja, Pandit berkata "Ini adalah Pooja yang sangat penting,
untuk melengkapi itu kau harus membuktikan cintamu terhadap Ratu dan sekarang
Dewi Ma akan selalu memberkati kalian dan
sekarang tolong usapkan sindoor ini dan ritual Pooja ini akan selesai." Nandini
bilang "Aku akan memakainya dengan tanganku sendiri." Dia hendak
mengambil sindoor. Pandit melarangnya, "Tidak bisa, Raja yang harus
melakukannya." Mereka tertegun.
Chandra mengambil Sindoor, Nandini menatapnya
dengan sangat tajam. Ia mengingat ketika darah Chandra jatuh di keningnya pada
saat pernikahan. Nandini menutup matanya, Chandra memakaikan Sindoor ke kening
Nandini. Angin bertiup kencang. Lonceng berbunyi. Mereka mengingat semua moment
pernikahan mereka. Ritual selesai.
Di ruangannya, nenek berkata "Chandra dan
Nandini aku sangat senang kalian berdua sudah mewujudkan keinginanku. Dan
sekarang tinggal satu lagi." Chandra bilang "Ya nenek, beritahu aku
apa itu." Nenek bilang "Ini ritual kita di mana pengantin wanita yang
baru menikah harus memasak untuk keluarga barunya, Nandini maukah kau memasak
Kheer untuk kami?" Helena berpikir "Kenapa Nandini selalu mendapatkan
ritual penting, apa yang terjadi?" Chachaji (paman chandra) berkata
"Untuk pernikahan mereka kita perlu menyiapkan sebuah perayaaan."
Nenek bilang "Baguus, Nandini sekarang memasaklah untuk upacara itu
sendiri!" Semua orang pergi.
Chandra mengejek "Aku selalu melihat kau
dengan pedang dan buku-bukumu, aku harap kau tidak takut dengan Garpu." Nandini
marah. Helena berkata "Tenang saja, aku akan memastikan Kheer yang dia
masak akan sangat enak." Dia tersenyum licik.
Nandini pergi ke dapur dan mulai menyiapkan
persiapan memasak, dia meminta pelayan untuk pergi.
Nandini mulai memasak. Dhurdara masuk dan
berkata "Wooow baunya sangat sedap, apa aku bisa membantumu?" Nandini
tersenyum dan bilang "Terima kasih, aku bisa melakukannya sendiri." Nandini
menyiapkan satu mangkuk Kheer spesial untuk nenek. Mereka berdua keluar dari
dapur. Helena masuk ke dapur dan meminta pelayan untuk pergi. Dia menaruh
banyak garam ke dalam mangkuk nenek. Helena berkata "Sekarang, lihat
bagaimana nenek akan menyukai kheer nya."
Chanakya dan Chandra mendiskusikan rencana
mereka. Chanakya bilang "Mereka akan menyerang selama upacara dan ini
kesempatan baik kita untuk menangkap Padmananda, jadi tak akan ada kesalahan."
M
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian