Episode dimulai dengan Nandini di sebuah
ruangan sedang mengingat-ingat kejadian yang membuatnya sangat marah, dia tidak
dapat memaafkan perbuatan Malyketu. Dia melihat Maly datang ke ruangan
itu. Nandni berkata "Ini ruangan khusus wanita dan laki laki tidak
diperbolehkan untuk masuk keruangan ini, tolong keluarlah ". Maly memegang
tangan NandIni, dia menampar wajahnya sendiri dengan tangan Nandni dan
bilang, "Aku sedang mabuk saat itu, aku siap menerima hukuman darimu
jadi lakukan itu, tolong maafkan aku." Nandini pergi menjauh.
Maly bilang "Nandni kau boleh
menghukumku, tapi tolong jangan abaikan aku." Nandni berkata "Kau
sudah menolong ayahku, dan itu terbukti kau adalah bagian dari keluarga
kami". Malyketu bilang "Chandra adalah anak seorang petani, dia tidak
akan pernah menjadi seorang raja, dan aku bisa membuatnya berada di kakiku. Dia
tidak memiliki kualitas sebagai anggota kerajaan."
Nandini bertanya pada Malyketu "Bagaimana
kau bisa tahu semua itu dan apa saja yang kau ketahui tentangnya?" Maly bilang
"Dia belajar bersama kami, dia punya sebuah tanda di tangannya dan sebuah
kalung, dia tidak pernah melepasnya. Dan dia selalu menyanyikan sebuah
lagu". (adegan flashback ditampilkan saat Malyketu dan Chandra masih di
perguruan Chanakya, Maly melihat Chandra sedang bernyanyi sambil memahat sebuah
benda).
Dhurdara berdiri dibalkon rumahnya, dia
melihat prajurit Yunani "Oh Tuhan, prajurit itu selalu membuat
masalah disini." Helena bertanya kepada Chandra "tempat apa
ini?" Chandra bilang "Ini adalah rumah sahabatku, aku selalu
menceritakan kisah hidupku kepadanya. Kau akan tinggal disini." Chandra
mengetuk pintu. Kemudian dia bersembunyi.
Dhurdara berada di belakang pintu, dia
ketakutan dan rag- ragu untuk membukanya. Pintu dibuka oleh Dhurdara,
Dia melihat Helena dan berpikir bahwa prajurit
ini selalu merampas hak kami. Dia berkata pada Helena "Prajuritmu selalu
membuat masalah pada kami." Helena kebingungan. Kemudian Chandra keluar
dari persembunyian. Dhurdara merasa senang dan memeluknya serta bilang "Chandraaaa
baguslah kau datang, wanita ini sedang menyamar untuk merampok kami." Chandra
dan Helena tertawa....
Chandra berkata "Oh tidak, sungguh.
Pergilah beri dia apapun yang kau punya, dia adalah Ratu Yunani."
Dhurdara bilang "Oh tidak, apa yang akan
aku lakukan sekarang?" Dia kebingungan. Chandra dan Helena tertawa lagi.
Chandra "Dia adalah istriku, aku sudah menikahinya." Dhurdara sangat
terkejut. Dia berpikir "wanita ini seperti orang yang sangat kaya, Tuhan, kenapa
Chandra bisa menikahinya." Kemudian dia meminta maaf kepada Chandra dan
Helena karena dia tidak tahu tentang itu.
Di Istana, Nandini mengatakan semua yang dia
tahu tentang Chandra kepada Padmanand, tentang sebuah lagu,
Dan dia juga memberikan tanda di tangan
Chandra yang sudah dilukis oleh Malay. Sunanda berkata "Aku tahu lagu itu
dari Patalgram." Nand bilang "Aku sangat bangga padamu dan sekarang
kita akan menemukan Chandra." Nand menyuruh Nandni beristirahat. Nandni
pergi. Amarthya datang. Padmanand memberikan tanda itu kepada Amarthya dan
berkata "Kau punya satu hari untuk mendapatkan orangtua Chandra, dan
ketika kita dapatkan mereka, Chandra akan berada di kakiku".
Chanakya berkata bilang "Chandra kau
harus pergi kesana." Chandra berkata "Tapi mereka tahu siapa
aku."
Chanakya "Ya, tapi kau harus
kesana." Nandini dan Malyketu akan melakukan Pooja sebelum pernikahan
mereka. Pandit datang untuk melakukan Pooja, dia adalah Chandra yang menyamar
sebagai Pandit. Amarthya menyuruh seseorang untuk membawa Pandit masuk kedalam.
(adegan flashback ditampilkan saat Chanakya berkata "Chandra, pandit ini
akan pergi di pernikahan Nandini dan Malyketu, dan kau akan pergi kesana dengan
mnyamar sebagai anaknya. Adegan flashback berakhir).
Amarthya berhasil membawa orangtua Chandra ke
istana, sementara Chandra sudah ada didalam untuk Pooja.
Nandini dan Malyketu datang dan duduk
bersebelahan. Sunanda bilang "Pandit ji Pooja bsa dimulai sekarang." Chandra
menjawab "Tentu."
Chandra menuangkan air ke telapak tangan Nandini
untuk dituangkan kembali ke telapak tangan Maly tetapi dari belakang Gautami
tidak sengaja mendorong Nandini hingga air itu jatuh ketangan Chandra. Sunanda
memarahi Gautami, "Ini suatu pertanda buruk." Semua orang mejadi
tegang. Nand datang "Tidak ada pertanda buruk, kelahiran Nandini adalah
tanda kebaikan bagi wanita."
Chandra teringat ucapan Chanakya. (Adegan
flashback muncul saat Chanakya bilang "Kau harus mencari kelemahan dari
Nand.") Chandra mendapatkan kelemahan Nand yaitu Nandini. Amarthya datang
dia berbisik pada Nand tentang orangtua Chandra. Nand berkata "Bawa mereka
kemari." Chandra mendengar suara ibunya dan dia sangat terkejut.
Nand bertanya "Dimana Chandra?" Baba
menjawab "Aku tidak tahu, apa yang sudah dia lakukan?" Nand bilang
"Anakmu sudah berani menyerang kami dan dua kali melarikan diri." Baba
bilang "Dia menghilang sudah lama sekali." Baba memarahi istrinya
"Aku sudah memperingatkanmu jangan membawanya, dan lihat apa yang dia
berikan kepada kita." Chandra terkejut
Nand bilang "Katakan yang sejujurnya."
Baba berkata "Kami menemukan seorang bayi dalam kandang, kemudian Chanakya
membawanya." Chandra semakin hancur mendengar pengakuan ayahnya. Nand
menyuruh prajurit untuk memenjarakan Baba dan istrinya. Nand berkata "Amarthya,
aku ingin menemukan Chandra". Chandra berkata dalam hatinya "Aku di sini
untuk mengetahui kebenaran dari musuh-musuhku dan lihat apa yang aku dapat
sekarang?"
Chandra berjalan disebuah lorong dan
memikirkan ucapan Baba'nya. Chandra bilang "Apa ini semua benar, lalu
dimana orangtua kandungku? Atau ini hanya alasan mereka saja untuk menghindari
hukuman dari Nand."
Chandra membuat asap dari Chanakya yang
membuat para prajurit pingsan, dia memutuskan untuk melihat orangtuanya di
penjara. Orangtua Chandra berada di satu tempat dengan Moora.
Baba terus menyalahkan Kanika (istrinya), "Kau
seharusnya tidak mengambil anak itu dikandang." Merek tidak sadar kalau
Chandra sudah ada disana. Moora mendengar ucapan Baba dan bilang "Bisakah
kau katakan lagi?"
Baba "ini adalah urusan pribadi kami,
diamlah." Moora berkata "Tolong beritahu aku, kapan kau menemukan
bayi itu?" Baba bilang "Anak bodoh itu sudah dua kali menyerang
Magadh." Kanika bilang "Aku memang tidak melahirkannya, tapi dia
adalah putraku." Moora berkata lagi "Tolong beritahu aku, di mana kau
menemukannya". Kanika menceritakan semuanya kepada moora.
Moora bertanya "Hari apa kalian menemukan
bayi itu?" Kanika menjawab "Hari dimana Raja Shisunag (paman
Chandra/raja Magath sebelumnya) dibunuh dan Nand menjadi raja." Moora
mengingat ketika ia melahirkan Chandra sampai dia membuat tanda bulu merak di lengan
Chandra. Kemudian memakaikan kalung ke leher Chandra.
Moora bertanya "Apa bayi itu mempunyai
tanda bulu ditangannya?" Chandra melihat tanda di tangannya, dia terkejut.
Moora bertanya lagi "Apa kau juga
menemukan kalung di lehernya?" Chandra memegang kalung di lehernya. Kanika
menjawab "Ya, dia punya semua itu, bagaimana kau mengetahui semua
itu?" Moora menyibak debu, kemudian dia menggambar sebuah bulu merak d
isitu. Moora bertanya " tandanya seperti ini?" Baba kali ini yang
menjawab "Ya, bagaimana kau bisa tahu semua itu?" Moora bertanya lagi
"Sebuah kalung berbentuk bulan?" Kanika menjawab "Ya, tapi....
siapa kau sebenarnya?" Moora menjawab "Aku ibunya, yang
melahirkannya." Chandra sangat terkejut. Petir pun bergemuruh. (Sumpah
adegan ini menguras air mata, kalian harus menontonnya).
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian