Episode kali ini dimulai dengan Helena dan Chanakya
yang sedang berjalan di dalam hutan. Helena berkata "Kita harus
menggunakan strategi pasukan Yunani untuk perang nanti karena itu akan sangat
membantu kita".
Chanakya melihat Chandra yang sedang marah,
mereka berlari ke arahnya. Helena membuka selimutnya dan mengenakannya di badan
Chandra. Chanakya bertanya "Apa yang salah, kenapa
kau sangat marah, apa kau mendapatkan sebuah informasi?" Chandra menjawab "Ya, dan itu tentang
kebenaran diriku, kebenaran bahwa Suryagupta dan Moora adalah orangtuaku,
Suryagupta dibunuh oleh Nand dan Ibuku Moora masih dipenjara oleh Nand, dan
sekarang aku tidak akan melepaskan Nand, sekarang Nand akan kalah, kelahiranku
adalah sebuah alasan bagi kematian Nand.” Chanakya dan Helena terkejut.
Chanakya bilang "Itu kenapa aku selalu
melihat ada jiwa seorang raja dalam dirimu, dan tanda Keluarga Maurya di tanganmu
sudah menjelaskan semuanya". Chandra berkata "Kali ini Nand tidak
akan kulepaskan, aku sudah berada di depan ibuku tapi aku tidak bisa berhadapan
langsung dengannya karna kekalahanku."
Chanakya mendapat surat dari seorang prajurit,
itu surat dari Padmanand untuk berperang. Chandra berkata "Aku akan berperang
sampai aku membunuh Nand, kemarahanku dan balas dendamku akan menjadi kekuatan
dan ini akan membunuh pengkhianat raja Magadh, kali ini aku akan menang karena
orang yang akan berperang adalah Chandragupta Maurya." Helena tersenyum.
Chanakya berkata "Sekarang kita sudah
tahu strategi Magadh tapi bagaimana kita akan mengalahkan begitu banyak
pasukan". Helena bilang" Prajurit Yunani akan membantu kita malam
ini". Chanakya berkata "Tapi kita sudah tidak punya banyak uang,
untuk melengkapi kebutuhan prajurit kita."
Chandra bertanya "Siapa yang bisa
membantu kita sekarang?" Chanakya bilang "Kau yang bisa membantu
kita, kau adalah putra Suryagupta dan tanah air ayahmu pasti akan membantumu,
kau harus menemukan penguasa tanah air ini untuk membantu kita". Chandra
bilang "Aku tahu siapa yang bisa membantu kita ". Chandra menemui Dhurdara
untuk meminta bantuan. Dhurdara bilang "Baik, ayo cobalah meskipun aku
tahu ayahku tidak akan setuju." Chandra bilang "Tapi aku adalah raja
Magadh di masa depan, dan aku adalah putra Suryagupta." Dhurdara bilang
"Kau sedang membodohiku ya…." Chandra tertawa, "Untuk apa?"
Dhurdara bilang "Baiklah dengan semua kekuatanmu dan kepercayaanmu,
pergilah dan katakan pada ayahku dan dia akan setuju."
Chandra pergi menemui ayah Dhurdara. Ayah
Dhurdara bersikap seperti biasanya kalau melihat Chandra. Dia bilang "Kau
disini lagiiii?" Dia marah. Chandra berkata "Sebelum kau lakukan
sesuatu terhadapku biarkan aku berbicara, aku adalah raja Magadh di masa depan
dan aku sudah dua kali menyerang Padmanand, aku butuh bantuanmu untuk membiayai
pasukanku."
Ayah Dhurdara berkata "Tidak akan pernah,
apa kau sedang mabuk." Chandra bilang "Lihatlah tanda ini, ini
berasal dari keluarga Maurya, kau tahu masa depanmu akan lebih baik." Ayah
Dhurdara bilang "Baik aku akan membantumu dengan satu syarat, nikahi
putriku!" Chandra terkejut dan berkata "Tidak, dia adalah temanku dan
aku juga sudah menikah." Ayah Dhurdara bilang "Berpikirlah tentang
itu sebelum kau menolaknya". Chandra marah dan pergi. Dhurdara
menghentikannya di depan pintu tapi Chandra mengabaikan pertanyaannya.
Moora sedang menyentuh nama Chandra yang dia
ukir diatas ubin, tiba-tiba sebuah kaki menghempaskan debu hingga menutupinya. Dia
adalah Nandini. Nandini bilang "Anakmu tidak akan pernah menang, dia sudah
kalah dua kali dan melarikan diri, kali ini dia akan mati". Moora berkata
"Tidak, tidak akan terjadi apa-apa pada putraku, ayahmu sudah merebut
Magadh dengan cara yang curang."
Nandni berteriak "Kau pembohong, ayahku
adalah Maha Padmanand dan tidak ada yang bisa mengalahkannya, anakmu akan
kalah". Moora bilang "Lihatlah jaring laba laba itu, laba laba itu
bekerja sangat keras, anakku seperti itu dia akan jatuh tapi dia tetap bangkit
setiap ada waktu, pergi dan katakan pada ayahmu bahwa seluruh keluargamu akan
menjadi debu." Nandni berkata "Simpan ini dalam pikiranmu, tidak ada
satu pun orang yang bisa mengalahkan kami". Nandini pergi, Moora
tersenyum.
Chandra di dalam ruangan Dhurdara "kenapa
kau ingin menikah denganku?" Dhurdara bilang "Aku di sini untuk
membantumu". Chandra bilang "Aku tidak akan bisa menjadi suami yang
kau inginkan, aku tidak pernah mencintai siapa pun dan kau tahu sendiri
alasannya. Dan aku tidak akan mengambil resiko dari hidupmu untuk tujuan
apapun." Dhurdara bilang "Jika kau menolak, ayahku akan menghukumku
dengan menikahkanku. Dia sangat buruk sekali, aku tidak akan mengharapkanmu
sebagai seorang suami, karena kau tidak akan pernah membalas cintaku." Chandra
akhirnya berkata "Simpan kata-kata itu di pikiranmu, aku setuju dengan
permintaanmu." Dhurdara memeluk Chandra dengan bahagia.
Sementara di tempat lain Nandini sedang
berpikir tentang Moora dan Chandra yang menyebut ayahnya sebagai seorang
pengkhianat. Dia berkata "Keluargaku sangat setia, tapi aku harus mencari
informasi tentang Chandra untuk mengalahkannya." Nandini pergi dengan
kuda.
Chandra setuju dengan permintaan ayah Dhuur
dan membuat perjanjian dengannya. Chandra bilang "Kau harus membiayai
keuangan yang dibutuhkan oleh pasukanku." Ayah Dhuur berkata "Aku
setuju dan semua ini karena kau adalah putra Suryagupta." Chandra bilang
"Uangmu akan kembali, ini adalah pinjamanku dan aku akan menikahi putrimu,
Dhurdara."
Nandini melihat ke tenda tenda pasukan
Chandra, menutup tubuhnya dengan selimut dan berjalan ditengah keramaian. Itu
adalah malam pernikahan Chandra dan Dhurdara. Prajurit melihatnya dan bertanya
"Siapa kau?"
Nandni berhenti. Namun prajurit lain
membiarkannya masuk "Biarkan dia masuk mungkin dia juga seorang
tamu".
Nandini masuk, dia melihat Chandra melangsungkan
pernikahan. Salah satu tamu berkata "Keputusan yang sangat tepat, ini demi
hubungan baik untuk melawan Magadh". Nandini berpikir "Apa hubungannya
pernikahan ini dengan Magadh?".
Chanakya melihat sekeliling, matanya tertuju
pada Nandini, dia curiga. Nandini berkata "Semoga dia tidak mengenali
penyamaranku".
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian