Episode kali ini
dimulai dengan Roop dan Leela yang berdiri di luar kamar Supriya dalam keadaan
tegang. Kala ada di dalam kamar Supriya untuk melaksanakan rencana jahatnya
membunuh calon pengantin Dutta itu. Roop dan Leela mendesak Kala agar segera
menyelesaikan pekerjaannya sebelum Supriya datang.
Tiba-tiba Supriya
datang dan Leela mencoba mengajaknya berbicara untuk mencegahnya masuk ke
kamar. Saat Supriya masuk ke dalam kamar ia mendapati Roop dan Kala ada di
sana. Untuk sesaat mereka bertiga tegang. Kala mengatakan bahwa ia datang ke
kamarnya hanya untuk menutup jendela dan meletakkan gorden. Kala juga
menyalakan AC agar Supriya bisa tidur dengan nyaman. Tapi Supriya memberitahu
mereka bahwa ia merasa kedinginan dan tidak ingin memakai AC. Roop mengejeknya
bahwa Supriya tidak mempunyai AC di rumahnya, pasti hanya ada kipas meja di
sana.
Supriya kemudian membuka
jendela kamarnya karena cuacanya yang bagus. Ia juga mematikan AC kamarnya.
Kala mencoba menghentikannya dengan mengatakan bahwa di rumah ini kita tidak
bisa tidur tanpa menutup jendela. Musuh Dutta bisa datang kapan saja dan menembak
di malam hari, Dutta juga selalu tidur dengan AC menyala karena itu biasakanlah
menggunakan AC. Supriya tidak mengatakan apa pun tapi dia terlihat ketakutan.
Kala, Leela, dan Roop pun pergi dan Supriya menutup pintu kamarnya.
Di luar, Leela
menanyakan pada Kala apa AC ini bisa membunuh Supriya dalam cuaca panas seperti
ini. Kala kemudian menunjukkan botol racun kepada kedua adiknya itu. Ia mengatakan
bahwa ia telah memasukkan racun ke dalam mesin AC dan saat AC menyala maka
racun tersebut akan mulai menguap dan pagi harinya kita akan menemukan kalau
calon pengantin Dutta itu telah mati.
Mereka bertiga
mulai melangkah pergi menuju kamar mereka. Tiba-tiba Kala teringat sesuatau ia
menanyakan kepada kedua adiknya apa terdapat alarm asap di ruang tamu? Leela
menjawab bahwa ada alarm asap di ruang tamu karena itu dia tidak pernah merokok
di sana. Kala mulai sedikit cemas karena merasa bahwa ia telah mengabaikan hal
kecil seperti itu. Kala segera menuju ke sisi lain rumah tempat sakelar
dipasang.
Sementara di tempat
lain Naku sedang berjalan menuju kamar Supriya. Ia berencana memberikan surat
cinta Tuan Dutta (sebenarnya ini surat Baji) pada Supriya. Naku mulai mengetuk
pintu. Pada saat bersamaan 3 situasi sedang terjadi. Situasi di mana asap
beracun dari AC yang keluar di kamar Supriya sehingga menyebabkan Supriya yang
sudah tidur terbangun karena mulai sesak nafasnya. Situasi Naku yang mengetuk
pintu kamar Supriya namun tidak kunjung ada jawaban dan situasi ketiga saudari
yang mencoba mencari tahu saklar mana yang harus dimatikan agar alarm asap
tidak berbunyi.
Supriya sangat
kesulitan bernafas. Ia berusaha bangkit dari tempattidur. Supriya terus
terbatuk-batuk dan ia tidak sengaja menjatuhkan vas bunga. Naku yang berada di
luar kamar Supriya mendengar itu dan menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak
beres di kamar Supriya. Naku mulai mengetuk pintu lebih keras.
Sementara ketiga
saudari masih belum menemukan mana saklar alarm yang harus dimatikan. Kalau
mereka sampai mematikan saklar yang salah maka itu bisa berakibat fatal. Alarm
asap akan berbunyi dan semua orang akan terbangun. Kala menyuruh Roop untuk
segera mematikan alarmnya. Roop merasa ragu. Saat itu Leela melihat Naku keluar
dari kamar Supriya. Ia memberi tahu dua saudara lainnya. Mereka bertiga bertanya-tanya
apa yang dilakukan Naku di sana. Kala dan Leela menyuruh Roop untuk segera
menekan tombol saklar agar alarm asap tidak berbunyi.
Roop ternyata
menekan tombol yang salah sehingga alarm asap berbunyi. Semua orang terbangun
karena suara bising alarm. Dutta segera mengambil pistolnya dan segera keluar
dari kamarnya. Ketiga saudari tersebut memutuskan pergi. Kala meminta agar
semua bersikap tenang dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.
Dutta menuju ke
kamar Supriya dan menemukan Naku ada di depan pintu kamar Sup dan mencoba
membukanya. Baji juga datang ke sana. Dutta akhirnya mendobrak pintu dan masuk
ke dalam, Baji dan Naku mengikuti di belakangnya. Mereka menemukan Supriya
pingsan dan Dutta menggendongnya keluar dan meletakkannya di sofa ruang tamu.
Ibu Dutta dan
ketiga saudari datang ke ruang tamu karena mendengar suara alarm asap. Naku
membawa air dan Dutta segera memercikkannya ke wajah Supriya. Supriya akhirnya
sadar meski dengan terbatuk. Dutta sangat marah atas apa yang menimpa Supriya,
ia menyuruh Baji untuk mencari tahu apa yang terjadi di kamar Supriya.
Baji bergegas ke
kamar Supriya sementara Kala berusaha menghubungi dokter. Di kamar Supriya baji
menemukan sesuatu yang aneh. Ada asap di seluruh ruangan itu. Baji segera
membuka jendela lalu dia menyadari ada yang salah dengan AC di kamar itu.
Seseorang telah menaruh racun dalam AC ini. Baji segera turun dan memberitahu
Dutta tentang temuannya. Dutta merasa sangat kaget dan marah. Ketiga saudari
mulai menampakkan wajahnya yang pucat. Roop terlihat yang paling ketakutan.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 28
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 26
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian