Episode dimulai
dengan adegan Naku yang masuk ke kamarnya sambil tersenyum. Ia melihat boneka
beruang itu dan menekan jantungnya. Lalu boneka beruang itu mengeluarkan suara “
Aku mencintaimu”. Dia menekannya lagi dan lagi. Lalu Naku berjalan ke cermin
dan mulai menghilangkan warna hitam di wajahnya. Naku kemudian memakai bindi
dan meletakkan dupatta (kerudung) yang diberikan Dutta ke kepalanya. Ia
terlihat sangat cantik. Naku pun kembali menghayal. Ia dibawa kembali ke toko
souvenir. Ia membayangkan Dutta memegangnya dan memberikan dupatta padanya.
Dutta menanyakan apa ia menyukainya. Dengan gagap Naku menjawab kalau ia
menyukai dupatta itu. Naku benar-benar menikmati khayalannya.
Lalu Badi masuk ke
kamar dan ia kaget melihat Naku tanpa riasan dan membiarkan pintu kamar terbuka
sehingga siapa pun bisa melihatnya. Badi melihat dupatta itu dan bertanya dari
mana ia mendapatkannya. “Ini adalah punyaku ibu, Tuan Dutta yang memberikannya,”
kata Naku polos. Badi bertanya mengapa Tuan Dutta memberikan itu padanya. Naku menjelaskan
bahwa itu sebagai hadiah karena hari ini ia telah membantunya memilih hadiah
untuk Nona Supriya. Ibunya merasa sedikit lega. Naku juga memberitahu Bahwa
Tuan Dutta juga memberinya boneka beruang.
Badi mencoba
menjelaskan pada putrinya bahwa kadang-kadang seorang tuan memang memberikan
hadiah pada pelayannya karena kemurahan hati mereka. Tapi kamu jangan lupa
siapa kita. Naku mengatakan pada ibunya bahwa ia tahu kalau Tuan Dutta tidak
akan melihatnya dalam kehidupan nyata. Badi merasa marah dan melempar dupatta
itu dan pergi keluar. Sementara Naku hatinya patah. Ia berjalan keluar dari
kamarnya dan lupa bahwa wajahnya sedang tidak memakai riasan hitam. Dia sampai
di dapur tanpa ada yang melihatnya. Dia melihat wajahnya yang memantul di
piring. Lalu dia mendengar langkah kaki orang masuk ke dapur yang ternyata
adalah Leela dan Kala. Naku mencoba menyembunyikan wajahnya. Kala dan Leela
datang untuk meminta air es. Naku berusaha untuk tidak melihat mereka. Mereka
merasa curiga pada Naku dan mencoba melihat wajah Naku. Saat melihat wajah Naku
mereka mentertawakannya karena wajah Naku penuh tepung. Mereka mengolok-ngolok
Naku karena mencoba melakukan hal yang tidak mungkin.
Malam harinya
tengah berlangsung acara pertunangan Dutta-Supriya. Upacara pertunangan pun
dimulai. Naku ada di sana menyiapakan minuman untuk tamu. Ia mencoba untuk
menyembunyikan air matanya dan mencoba tersenyum. Acara pertukaran cincin
Dutta-Supriya pun dimulai.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 35
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 33
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian