Sunday, October 4, 2015

Banyak Jalan Mewujudkan Belajar di Negeri Orang

  
Judul : Jurus Kuliah ke Luar Negeri
Penulis : Miftachudin Arjuna, dkk
Penerbit : Inspira
Cetakan : I, Juni 2015
Tebal : 302 Halaman
ISBN : 978-602-0829-26-5

Harga : Rp 147.000,-

     Pada dasarnya setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa kuliah ke luar negeri. Banyak mahasiswa yang dulu biasa-biasa saja, akhirnya mampu mewujudkan mimpi kuliah ke mancanegara. Contoh, kisah Miftachudin Arjuna, seorang anak tukang batu mampu meraih beasiswa S2 di University of Manchester Inggris (halaman 55). 
     Miftachudin percaya “what you believe, you can achive. There is a will, there is a way.” Baginya, ilmu pengetahuan kunci meningkatkan derajat dan kualitas hidup manusia. Itulah beberapa motivasi yang mendorongnya terus semangat menuntut ilmu. Hal ini tidak mudah baginya. Untuk bisa kuliah S1 dia harus menunggu 2 tahun untuk mencari biaya. Apa pun dijalani, mulai dari menjadi kuli sampai tukang ketik. 
     Penghasilannya ditabung untuk biaya masuk perguruan tinggi. Akhirnya tahun 2002, dia bisa mulai kuliah sambil bekerja sesuai dengan strateginya. Tahun 2002 itulah titik awal Miftachudin membangun mimpi kuliah ke luar negeri (halaman 58). 
    Melalui buku ini, kelima penulis yang terdiri dari Miftachudin Arjuna, Zulkhan Indra Putra, M. Izdiyan Muttaqien, Adi Atiasa, dan Stevan Chondro mencoba menyadarkan pembaca bahwa mimpi itu harus diperjuangkan. Banyak orang memiliki mimpi kuliah di negeri orang, namun menyerah sebelum benar-benar berusaha meraihnya. Beberapa di antaranya karena tidak tahu harus memulai dari mana. 
   Buku ini menjawab kebingungan tersebut. Para penulis memandu pembaca mulai dari nol, tidak tahu apa pun tentang kuliah di negeri manca, saat tinggal, dan memerangi kerinduan ataupun culture shock sampai persiapan pulang kembali ke Indonesia. Tips penulisan Curriculum Vitae dan contoh Motivation Letter baik melalui jalur beasiswa maupun biaya sendiri juga disajikan. 
   Beasiswa bukanlah satu-satunya jalan untuk bisa kuliah ke luar negeri. Banyak negara menggratiskan biaya kuliah atau sangat murah seperti Jerman. Cara lain mendapatkan dana tanpa beasiswa dengan bekerja paruh waktu, memanfaatkan pinjaman (student loan), dan sumbangan individu potensial (halaman 149-162).
   Buku juga dilengkapi formulir-formulir yang harus diisi sehingga membuat pembaca selangkah demi selangkah mendekati mimpinya kuliah ke luar negeri. Selain itu, semua informasi bisa langsung dipraktikkan. Ada juga 9 ebook dan 219 video interview. Jadi, jangan khawatir, banyak jalan menuju Roma. Banyak alternatif mewujudkan mimpi belajar di negeri orang. Mulai saja!

Dimuat di Koran Jakarta 5 Oktober 2015