Saturday, November 26, 2016

Kiat Meraih Kebahagiaan Sejati

.


Judul               : 7 Steps to Lasting Happiness
Penulis             : Azim Jamal
Penerjemah      : Ati Cahayani
Penerbit           : Zahira
Cetakan           : Pertama, Mei 2015                                           
Tebal               : 328 Halaman
ISBN               : 978-602-372-014-9 

      Buku 7 Steps to Lasting Happines ini merupakan sebuah buku tentang bagaimana seseorang bisa menjalani kehidupan yang lebih besar. Seperti yang dikatakan Nido Qubein, seorang Presiden High Point University dalam buku ini bahwa untuk menjadi orang yang benar-benar sukses, seseorang harus menemukan keseimbangan ideal antara kebahagiaan pribadi dan profesional (halaman 6). 
     Seperti judul, buku ini memuat tujuh langkah untuk meraih kebahagiaan sejati berdasarkan hasil refleksi dan pertanyaan selama bertahun-tahun dalam pencarian penulis untuk menemukan kebahagiaan yang berkelanjutan. Azim Jamal menyadari bahwa kebahagiaan yang abadi didapatkan dengan menghargai secara penuh setiap peristiwa yang terjadi, hidup dengan integritas dan kerendahan hati, berusaha keras untuk mencapai potensi penuh seseorang dan membuat perbedaan dalam hidup orang lain. 
     Adapun langkah pertama untuk meraih kebahagiaan menurut penulis adalah menemukan diri. Pada langkah pertama ini kita harus belajar mengenal diri, misi dan pilihan hidup kita. Ekspresi tentang siapa diri kita, apa yang kita inginkan dalam hidup, dan bagaimana kita ingin menjalani kehidupan kita. Hal ini bisa disebut pernyataan misi pribadi kita. Bila kita tahu siapa diri kita dan apa misi pribadi kita, kita memiliki peluang yang sangat bagus untuk mencapai aspirasi kita.
      Langkah kedua adalah mempertahankan sikap positif. Kunci pada langkah kedua ini adalah dengan mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan dan dengan cukup percaya terhadap kemampuan dalam diri kita untuk fokus mengejar apa yang kita inginkan. Bila gagal untuk mencapai tujuan, itu karena kita tidak memiliki kejelasan tentang apa yang kita inginkan atau kita meragukan kemampuan kita untuk benar-benar mencapai hal itu.
     Menciptakan visi kita, berpikir besar, dan tekun menghadapi hambatan adalah elemen penting dari langkah kedua ini. Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah meningkatkan keterampilan hidup. Seperti kutipan dari Fargrana Jamal “Keterampilan hidup adalah pahat dan martil untuk artis kehidupan” (halaman 115). Di sini pembaca diajak untuk mengarahkan fokus dan hasrat yang kuat untuk mencapai cita-cita dan tujuan. Kemudian menciptakan keseimbangan dan keselarasan dalam hidup karena keseimbangan adalah kunci untuk kebahagiaan. Yang tidak kalah penting adalah mempertahankan gaya hidup sehat dan produktif serta bekerja dengan bangga. 
     Hubungan adalah kunci untuk kebahagiaan. Maka dari itu, langkah berikutnya adalah membangun hubungan yang sehat. Mencintai tanpa syarat, berkomunikasi dengan menyenangkan dan efektif, menghargai keberagaman, menghargai keluarga dan membesarkan anak merupakan elemen-elemen untuk membangun hubungan yang sehat dan sukses. 
       Langkah selanjutnya adalah menjadikan etika dan nilai sebagai pemandu kehidupan. Sejatinya kebahagiaan terdalam datang dari menjalani kehidupan yang etis. Etika bisa berupa cinta, rasa hormat, pemaafan diri, dan kemurahan hati. Etika juga terkait dengan memiliki kesadaran sosial, kepekaan serta kepedulian pada lingkungan, serta mempertahankan kesucian hidup. 
      Langkah keenam, mengembangkan spiritualitas. Spiritualitas bisa berkembang melalui doa, meditasi, niat yang murni, dan kehidupan yang etis. Doa adalah media yang kuat untuk penyembuhan, harapan dan keyakinan. Meditasi adalah bentuk yang lebih tinggi dari konsentrasi. Tidak sekadar melepaskan stres tetapi juga menghubungkan kita dengan makna kehidupan yang dalam. Niat murni adalah akar yang memunculkan ketekunan, keberhasilan, dan kebahagiaan sedangkan kehidupan yang etis adalah cara untuk menikahkan kehidupan material dan spiritual kita. 
        Langkah terakhir, menikmati perjalanan. Ketika sudah dijalani enam langkah sebelumnya untuk mencapai kebahagiaan abadi, selanjutnya pembaca diajak untuk tidak lupa bahwa kebahagiaan adalah sekarang, di dalam masa kini. Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, hari ini adalah berkah, itulah mengapa hal itu disebut hadiah. Langkah terakhir ini mengajak untuk mengambil apa yang ada sekarang dan menikmati hari ini. 
     Seperti yang dikatakan Roger dan Rebecca Merill pada halaman pujian, buku ini membawa teriakan “bisa!” yang menyegarkan dan digdaya berdasarkan pengalaman luar biasa penulis dari kebijaksanaan Barat dan Timur yang tidak lekang oleh waktu. Buku ini praktis tetapi tajam, suatu bacaan hebat bagi siapa pun yang ingin menjalani hidup yang seimbang antara kontribusi dan makna hidup. Selain itu buku ini juga banyak memberikan contoh kasusnya sehingga menjadikan teori-teorinya memiliki bukti yang konkret. 

n