Wednesday, March 28, 2018

Sinopsis Ishq Ka Rang Safed Episode 1




Episode perdan Drama Ishq Ka Rang Safed yang dibintangi actor ganteng Mishal Raheja ini dimulai dengan adegan Viplav Tripathi (Mishal Raheja) yang datang ke tepi sungai Gangga bersama dengan kedua temannya. Mereka berada di atas perahu .Viplav dan kedua temannya itu bercerita saat mereka datang ke pinggir sungai Gangga itu untuk merayakan ulang tahun Viplav. Temannya melihat seorang wanita berdoa di pinggir sungai dan bilang “Kelihatannya dia seorang wanita yang sudah tua.” Viplav bilang “Penglihatanmu salah, aku kira dia berusia 18 atau 20 tahun.” Viplav bilang “Bagaimana kalau kita bertaruh saja, kalian berikan aku 50 ribu rupee jika aku bisa membuat wanita itu memberitahukan usianya padaku?” Temannya bilang “Baiklah.”

Viplav tanpa ragu langsung menceburkan diri ke dalam air sungai Gangga dan berenang. Dia menuju wanita itu. Wanita itu pergi. Viplav mencari wanita itu dan dia melihatnya sedang membagikan prasad/persembahan pada beberapa anak. Viplav ikut mengantri untuk mendapatkan prashad/persembahan darinya.Wanita itu melihat Viplav dan merasa tegang. Viplav bilang “Berikan persembahannya padaku!” Wanita itu menutup hidungnya dengan sariinya karena mencium bau alcohol dari Viplav. Wanita itu bilang “Kau sudah mendapatkan persembahannya.” Wanita itu memalingkan wajahnya dari Viplav. Viplav bertanya “Beritahukan padaku berapa usiamu, 18, 20 atau 22 tahun! Sebenarnya aku sedang bertaruh dengan temanku untuk 50 ribu rupee, kau tinggal menjawabku saja dan semuanya akan beres.” Wanita itu mencoba untuk pergi dan bilang “Kau telah mendapatkan prasad. Kau mabuk dan kau jangan berbicara denganku!”

Viplav bertanya padanya, Mengapa kau menunjukkan sikapmu? Apakah kau mengenalku? Jika tidak maka kau harus tahu aku. Wanita itu bilang “Aku tidak tahu siapa kau, tapi kau pastilah anak orang kaya yang manja, dan kau mungkin tidak tahu apa itu prashad dan pentingnya itu.” Dia pergi. Viplav kesal dan bilang Beraninya dia memarahiku. Kedua temannya datang ke sana dan menertawakannya. Viplav bilang “Berani sekali wanita itu menolakku. Aki Viplav Tripathi dan tidak ada yang berani menolakku.” Tiba-tiba terdengar suara peluit. Salah satu temannya bilang “Kakekmu sudah datang. Viplav bilang “Kakekku itu terus saja membuat pesta untuk ulang tahunku di rumah.” Viplav bergegas pergi untuk menemui kakeknya.

Kakek Viplav (Guru Besar Dashrath Tripathi) datang ke pinggir sungai dengan beberapa pendeta di belakangnya. Wanita tadi (Dhani) menatapnya dan mundur dari jalannya. Kakek mengisi gucinya dengan air sungai Gangga yang akan digunakannya untuk melakukan puja. Saat kakek pergi setelah puja, guci air jatuh dari tangannya dan menuruni tangga. Dhani menghentikan guci itu dan mengambilnya. Hal itu mengejutkan semua orang. Seorang pendeta bilang “Itu adalah hal yang tidak baik karena guci air telah tersentuh oleh tangan wanita yang ditinggal suaminya (janda). Kakek bilang “Leluhur benar, jika kita bisa selamat dari wanita yang ditinggal suaminya maka kita akan selamat semuanya.

Dashrtah lalu bilang pada Dhani “Kau telah menyelamatkan guci ini sehingg tidak masuk ke air, isilah itu dengan air suci!” Dhani tegang. Dhani pergi untuk mengisi guci dengan air suci. Dashrath bilag pada seorang pendeta “Ambil guci itu!” Pendeta itu mengambil gucinya dari Dhani dengan hati-hati seolah dia tidak ingin tersentuh olehnya. Dashrath bilang pada Dhani “Semoga kau bebas dari takdirmu sebagai seorang wanita yang ditinggalkan suami. Lakukanlah amal agar takdirmu ini hanya untuk kelahiran ini!”

Dhani pulang ke Ashrama (di mana para janda tinggal) dan memberikan prasad kepada nenek Sita (wanita paling tua di Ashrama). Nenek Sita bilang “Terima kasih Dhani, tapi sampai kapan kau akan membebani kami dengan perbuatanmu?” Dhani membuatnya makan prasad. Dhani bilang padanya “Tadi aku bertemu guru besar dan aku menyentuh gucinya yang jatuh. Hari ini aku telah melakukan kesalahan.” Nenek Sita kaget.

Kakek memarahi istrinya Shusma di dalam mobil saat sampai di rumah. Dashrath bilang “Mengapa kau tadi tidak mengambil gucinya?” Mereka keluar dari mobil. Dashrath bilang pada pelayan “Letakkan guci ini di kamar mandi karena hanya di sanalah tempatnya yang layak!” Istrinya menatapnya. Mereka masuk ke dalam rumah.
Ibu Dhani/Dulaari bertanya Mengapa kau menyentuh gucinya? Apakah dia mengatakan sesuatu? Dhani bilang “Dia tidak mengatakan apapun, dia hanya menyuruhku untuk mengisi guci itu dengan air suci lagi. Dulaari bilang “Dia mungkin memiliki nilai-nilai yang baik.” Dashrath dan Sushma masuk ke dalam rumah dan disambut oleh menantu mereka, Kanak.

Menantunya bertanya “Ayah, dimana gucinya? Apa yang terjadi? Dashrath bilang “Ini semua karena dia (Shusma), karena dia seorang wanita yang ditinggalkan suaminya menyentuh guciku. Aku telah menyuruh pelayan untuk meletakkannya di kamar mandi, seharusnya dia (Sushma) juga dibuang ke kamar mandi. Sushma menangis mendengar itu. Dashrath mengutuk takdir hidupnya sendiri

Dulaari bilang pada Dhani “
Dhani, kau harus ingat ini, kita ini tidak beruntung, wanita yang ditinggalkan suaminya tidak punya tempat di masyarakat!” Dhani bilang “Ibu, semua orang itu sama, hari ini di satu sisi aku bertemu dengan orang yang baik dan di satu sisi lain aku bertemu dengan pria yang mabuk di pinggir sungai Gangga.

Raj
Lakshmi menolak untuk makan. Wanita lain bilang “Seorang wanita yang ditinggal suaminya dilarang makan yang enak. Raj Lakshmi bilang “Siapa yang akan  melihat apa yang selalu kita makan di Ashrama ini? Dulaari bilang “Aturan ini dibuat oleh Tuhan, kau harus makan makananmu!” Raj Lakshmi menolak untuk makan. Dhani pergi ke Raj Lakshmi dan bilang “Ini dosa untuk kita. Raj Lakshmi bertanya “Apakah kau melenyapkan suamimu? Saat kita tidak melakukan apapun, mengapa kita harus dihukum? 

Nenek dan Viplav pergi ke kuil. Dhani bilang “Kita mungkin telah melakukan dosa di kelahiran sebelumnya. Nenek bilang pada Viplav “Aku menginginkan menantu yang baik.” Viplav bilang “Aku belum ingin untuk menikah nenek. Raj Lakshmi bertanya pada DhaniApa kau tidak ingin menikah lagi?” Viplav membuat lelucon. Dia bilang pada neneknya “Aku akan membawakan menantu dari luar negeri untuk nenek.” Dhani bilang “Aku tidak ingin membicarakan hal ini.” Dhani pergi.

Kemudian ditampilkan Viplav dan Dhani yang saling berpapasan tetapi mereka berdua tidak saling melihat. Lagu Ishq Ka Rang Safed diputar


m 

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian