Wednesday, February 14, 2018

Sinopsis Chandra Nandini Episode 30





Episode kali ini dimulai ketika Chandra masuk ke ruangan Nandini dengan marah, dia membawa semangkuk Haldi di tangannya. Nandini terkejut dan berpikir ni orang kok masih hidup. Chandra berkata " Kau telah menggali lubangmu sendiri, sekarang kau akan terjatuh di dalamnya, kau pasti berpikir mengapa aku menyelamatkanmu bukan, kau pasti berpikir mengapa aku masih hidup sampai saat ini bukan?"

Chandra menunjukkan cincin kepada Nandini. (Adegan flashback ditampilkan saat Chandra melepas cincin Nandini ketika dia sedang mnolongnya di pemandian. Adegan flashback selesai). Nandini menatapnya tajam. Dia berbalik dan berkata "Tidak, aku hanya berpikir bagaimana cara untuk membunuhmu". Chandra bilang "Baik, aku akan memberitahumu mengapa aku membiarkanmu untuk hidup, karena aku ingin membunuhmu dengan tanganku sendiri di depan mataku, lihatlah".

Chandra menumpahkan Haldi ke tangannya, dia hendak mengoleskannya ke wajah Nandini. Nandini ketakutan.
Chandra tersenyum namun dia malah mengoleskan Haldi itu kewajahnya sendiri. Nandini kebingungan melihatnya. Chandra berkata "Kau lihat, aku tidak kenapa-napa, mereka bilang bahwa Haldi yang dioleskan pada wajah calon pengantin lelaki juga harus dioleskan ke wajah calon pengantin wanita, dan skarang itu akan terjadi". Nandini ketakutan dan berjalan mundur menghindari Chandra.

Chandra terus mendekati dan memeluknya, dia menempel nempelkan wajahnya ke wajah Nandini sehingga Haldi yang menempel di wajahnya juga menempel di wajah Nandini. Nandini berteriak "Lepaskan aku!" Chandra tidak memperdulikannya. Chandra berkata "Ayahmu telah mengganggu ibuku seperti ini, dan dia juga selalu melakukan pelecehan seksual, sekarang kau lihat aku akan melakukan hal yang sama dan membunuhmu seperti ini, aku akan memperlakukanmu seperti itu seumur hidupmu". Chandra marah dengan tatapan yang teramat sadis, kemudian dia pergi meninggalkan Nandini yang mulai menangis. 

Ucapan Chandra terngiang di ingatan Nandini, dia menatap ke arah cermin, dia merasa kesal atas perlakuan Chandra dan mulai membersihkan Haldi di wajahnya dengan dupattanya. Kata-kata Chandra terus terngiang di pikirannya. Dia menarik kalungnya sendiri kemudian dia melemparnya ke cermin, dia juga hendak melempar vas bunga namun Sunanda sudah berada di depannya. Dia mengambil kalung yang tadi dilempar oleh Nandini. Sunanda berkata "Ini bukan waktunya untuk melempar barang barang". Nandini berkata "Aku akan membalas dendam pada Chandragupta".

Di ruangan Helena, Ibu Helena berkata "Candra telah melakukan balas dendam yang sangat bagus, dia membiarkan Nandini untuk tetap hidup dan merendahkannya". Helena berkata "Itu adalah balas dendam yang sebenarnya dan Nandini akan sangat menderita".

Di ruangan lain, Chanakya berkata "Chandragupta, Nandini sedang tidak aman, ada seseorang yang mencoba membunuhnya di istana". Chandra bilang "Dia akan aman dan kita akan selalu menjaganya". Chanakya bilang "Dia ingin memainkan permainan kematian dan dia akan mencoba untuk melakukan itu lagi". Chandra bilang "Itu bagus, aku suka memainkan permainan ini sejak kecil, sekarang aku akan memainkan ini dengannya".

Nandini menangis dan mengingat ketika ayahnya dibunuh, dia berkata "Ayah, aku menyesal tidak bisa membalaskan dendam, dia telah membunuhmu, dan aku tidak bisa hidup dengan rasa sakit ini". Avantika mendengar ucapan Nandini, dia melangkah masuk dan mendekatinya, dia memberikan sebotol racun padanya. Avantika berkata "Kau ingin mati? Ambilllah ini dan kau akan pergi untuk selama-lamanya bersama dengan ayahmu."

Nandini hendak meminumnya namun Avantika berkata lagi. Avantika berkat "Tetapi sebelum kau mati dengarkan ini, ayahmu bukanlah orang yang baik, dia hanya seorang ayah yang baik, dia bukan raja yang baik, dia kejam kepada rakyatnya, dia selalu melakukan hal-hal buruk di masa lalu, tetapi jika kau menikah dengan Chandragupta, kau dapat membantu membuat masa depan Magadha lebih aman, terlalu banyak wanita yang telah kehilangan ayah dan suami mereka, sehingga kau harus melakukan itu untuk rakyatmu". Nandini menangis "Jika itu untuk rakyat, aku akan menikah dengan Chandragupta" ujar Nandini.
  
Chandragupta duduk diatas Tahta. Chanakya berkata "Beberapa orang penting datang untuk bertemu denganmu". Chandra bingung dan berkata "Tetapi mereka semua adalah raja-raja dari kerajaan yang berbeda dan mereka tidak mendukung kita". Chanakya bilang "Sekarang kau adalah Raja Magadha, mereka datang untuk bertemu dengan Raja , mulai sekarang kau harus bersikap layaknya seorang Raja, kerajaan mereka berteman dengan Magadha". Chandra yang masih kebingungan berkata "Baiklah". Dia hendak berdiri untuk menyambut mereka namun Chanakya mnghentikannya "Tidak, kau tidak harus berdiri mereka yang akan datang kesini". Chandra masih canggung dengan gayanya sebagai seorang raja. Para raja masuk ke dalam ruangan, Chanakya menyambut mereka, Chandra juga memberi salam pada mereka.

Di ruangan lain, Moora, Chayya, Dhurdara, dan Helena serta beberapa pelayan sedang asyik memilih perhiasan. Dhurdara mengatakan "Waaaaaah perhiasan-perhiasan ini sungguh sangat indah, terima kasih untuk semua ini Ibu suri". Moora bilang "Untuk apa kau berterima kasih, kalian adalah bagian dari kerajaan ini dan ini adalah milik kita, kita pantas mendapatkannya. Aku pun memberikan pada Chayya karena dia putriku, dan meskipun kau adalah istri Chandragupta, bagiku kau adalah putriku juga. Jangan panggil aku Ibu suri, panggil saja aku Ibu." Dhuuur bilang "Baiklah ibu, dan itu untuk siapa Ibu?" Dia menunjuk sebuah perhiasan yang tertutup kain. Moora bilang "Ini untuk Nandni." Helena marah mendengarnya.

Moora berkata "Nandini akan menjadi istri Chandragupta, sehingga kau dan Helena harus pergi mengantarkan ini padanya". Helena bialng "Tidak! Aku tidak akan pergi". Moora berkata "Kau harus pergi, dan kalian berdua harus melakukan ritual ini". Helena bilang "Tapi dia pelayan kita sekarang, aku tidak akan pergi padanya".
Ibu Helena datang dan bilang "Helena akan pergi". Helena bilang "Tapi ibuuuu…." Ibu Helena bilang "Kau akan pergi, Ratu Moora adalah Ibu dari suamimu dan dia juga adalah ibu Suri disini, kau harus mendengarkan apa yang dia katakan". Helena kesal. Dhuur, Chayya, Moora dan Kanika meninggalkan ruangan.

Helena bilang "Apa-apaan ini ibuu?" Ibu Helena menjawab "Di Magadha, seorang Ratu tidak bisa mengatur Raja, jadi aku harus tetap dekat dengan Chandragupta dan ibunya, dengarkan apa yang mereka katakan".
Helena dengan kesal menjawab "Baiklah". Helena dan Dhuur pergi mengantarkan pakaian dan perhiasan ke Nandini. 
  
Helena membuka penutup sambil menunjukkan gelang yang dia pakai. Nandini ingat bahwa gelang itu adalah miliknya dari Padmanand. Helena berkata "Dulu ini adalah milikmu, tapi sekarang ini milikku, aku tidak memberikan pada orang lain apa yang sudah menjadi milikku kecuali aku akan mendapat bagianku". Nandini menangis, Dhurdara berkata "Jangan menangis ambillah pakaian dan perhiasan itu. Ibu Suri Moora mengatakan bahwa kita adalah istri Chandragupta, sehingga kita harus hidup seperti saudara mulai saat ini". Helena marah dengan kata kata Dhurdara kemudian pergi.

Dhuuur berkata pada Nandini "Jangan khawatir, dia memang sangat kasar aku pun tidak suka dengannya, aku pikir kita berdua akan jadi teman yang baik atau bahkan seperti saudara". Gautami tersenyum. Dhuur bilang "Kau cantik, aku suka caramu memperlakukan semua orang. Jangan khawatir, aku tahu kau sangat membenci Chandra, tapi dia adalah orang yang baik kami sudah berteman sejak kecil, lihat saja suatu saat dia akan baik juga padamu". Nandini dan Gautami merasa aneh.


m

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian