Monday, November 30, 2015

Orang Korea Belajar Bahasa Indonesia

Banyak orang Korea Selatan datang ke Indonesia untuk belajar Bahasa Indonesia, bukan tanpa alasan orang dari negeri ginseng ini belajar Bahasa Indonesia. Mereka termotivasi belajar Bahasa Indonesia umumnya didorong oleh faktor pekerjaan. Sebagian besar dari orang Korea ingin menguasai Bahasa Indonesia karena mereka di Korea Selatan bekerja sebagai pemandu wisata untuk wisatawan Indonesia yang berlibur ke Korea Selatan. 
Pasca tsunami yang terjadi di Jepang 2011 silam, jumlah turis Jepang yang datang ke Korea Selatan terus menurun dikarenakan tingkat perekonomian negeri sakura ini melemah sebagai dampak gempa yang disertai tsunami dahsyat yang meluluh lantahkan kawasan pantai timur Pulau Honshu, Jepang pada 2011 silam. Berkurangnya tingkat kunjungan turis Jepang ke Korea justru berbanding terbalik dengan turis dari Indonesia yang berkunjung ke Korea untuk berwisata. 
Semakin hari banyak masyarakat Indonesia yang memilih menghabiskan liburan di Korea Selatan karena ketertarikan orang Indonesia dengan budaya Korea Selatan yang akhir-akhir ini sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Hal inilah yang mendorong banyak pemandu wisata di Korea  untuk belajar Bahasa Indonesia sekaligus budaya Indonesia langsung di negeri ini. Salah satu yang menjadi tempat mereka belajar bahasa Indonesia adalah LPK Hangeul Yogyakarta yang terletak di jalan Gejayan CT X No. 19, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.


Mr. Jae Hee Won dan Park Mika saat belajar bahasa Indonesia di LPK Hangeul Yogyakarta

     Tak hanya yang bekerja sebagai pemandu wisata saja yang belajar Bahasa Indonesia di LPK Hangeul ini, seorang pengusaha sukses  bernama Jae Hee Won yang memiliki beberapa perusahaan di Korea yang memproduksi wig dan lipstic pun belajar Bahasa Indonesia di sini. Alasannya karena pengusaha ini sedang membuka perusahaan baru di Purbalingga Jawa Tengah, sehingga menurutnya perlu untuk belajar Bahasa Indonesia. Ada juga seorang pengusaha restoran bernama Han Jeong Hee yang berminat menguasai Bahasa Indonesia karena ingin membuka restoran di Yogyakarta, setelah mengetahui kakaknya yang lebih dulu membuka restoran Korea di kawasan Jakarta sukses dengan bisnisnya. 
      Belajar Bahasa Indonesia tentu bukan hal yang mudah bagi orang Korea karena pola kalimat Bahasa Indonesia berbeda dengan pola kalimat dalam Bahasa Korea. Pola kalimat Bahasa Indonesia adalah SPOK sedangkan pola kalimat Bahasa Korea adalah KSOP sehingga mereka sering terbalik dalam membuat susunan kalimat Bahasa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia bukan merupakan bahasa ibu bagi mereka. 
Namun dengan kemauan keras untuk bisa, bukan hal yang mustahil bagi mereka bisa menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Perlu kita hargai usaha mereka itu karena disaat orang Indonesia menggandrungi negeri mereka tapi mereka justru sibuk belajar Bahasa Indonesia demi menunjang pekerjaan mereka.