Tuesday, January 16, 2018

Sinopsis Serial India Chandra Nandini Episode 41





Episode dimulai dengan Chandra yang berada di dalam kamar bersama Dhurdara. Chandra berkata “Aku harus menggendong Nandini besok, aku tidak mau!" Dhur bilang "Itu sangat menyenangkan." Chandra bilang "Jika itu adalah kau, aku mau mengendongmu dari sini bahkan sampai ke Magadha, tapi Nandini ....?" Dhur bilang "Untuk nenek kau harus lakukan itu, ngomong-ngomong aku mengantuk dan kau juga harus beristirahat karena kau harus menggendong Nandini besok." Chandra bilang "Dhurdaraa... apa ini rencanamu?" Dhur bilang "Aku akan katakan pada nenek kalau kau bicara seperti itu." Chandra bilang "Baiklah baik, aku akan pergi."

Chandra pergi dan Helena masuk ke kamar, Helena bertanya pada Dhur "Apa yang dia mau?" Dhuur menjawab "Aku tak tahu, aku ingin tidur." Dia pura pura tidur di tempat tidurnya. Helena melihat keranjang buah, dia mengambil pisau dan sebuah apel. Apel itu terjatuh, sehingga Helena hanya menyodorkan pisau pada Dhur.
Dhuur ketakutan, dia berteriak. Helena bertanya "Apa yang salah denganmu? Ulurkan tanganmu." Dhur tambah ketakutan.

Dhur mengulurkan tangannya pada Helena. Helena memegangnya, kemudian dia mencium harum tangan Dhuur. Dhuur semakin ketakutan. Helena bertanya "Parfum apa yang kau pakai, ini sangat harum." Dhur bilang "Aku tidak tahu, aku lupa." Dhur lari keluar kamar. Helena melihatnya dengan kebingungan.

Chanakya mengirim beberapa prajurit, dia berkata "Kau harus ingat satu hal, tidak boleh ada satu orangpun yang tahu bahwa kalian adalah seorang prajurit, "Prajurit menjawab "Baik Acharya." Chandra, Nandini, nenek, Moora, Chanakya, Dhurdara, dan Helena berjalan kaki dan berhenti di bawah bukit. Chandra bertanya pad nenek "Nenek dimana letak Mandir (kuil) itu?" Nenek menjawab "Lihatlah ke atas bukit itu." Semua orang melihat ke atas bukit dan Chandra sangat terkejut. Chandra bilang "Tapi uni sangat jauh nenek." “Kau adalah cucuku, ayo lakukan itu.” Pinta nenek.
Chandra merasa tak percaya, Moora terlihat tertawa kecil, begitu juga dengan Chanakya. Dhurdara mendekati Chandra, dia mulai meledek Chandra dari samping yang membuat Chandra tambah khawatir. Chandra bilang "Aku tahu kau pun ada di belakang inu semua." Dhur tertawa, dia kembali ke tempatnya. Dhuur berkata "Ayo Chandra lakukan itu, nenek menunggumu." Chandra bilang "Baiklah, Nandini kemarilah." Nandini mendekatinya dan juga melepas alas kakinya.

Chandra ragu-ragu untuk memegang Nandini, dia pindah beberapa langkah dari samping Nandini begitu juga sebaliknya. Nenek dan Moora menertawakan mereka tanpa suara. Hanya Helena yang terlihat sangat marah melihat mereka seperti itu. Chandra memberanikan diri memegang Nandini, Nandini agak canggung memegang bahu Chandra. Nenek dengan jahil sengaja menyentuh pinggang Nandini dengan jarinya sehingga Nandini kaget dan hampir jatuh, Chandra menangkapnya. Mereka berdua menatap lembut satu sma lain. Semua tertawa melihatnya kecuali Helena.

Nenek mengagetkan mereka berdua "Sekarang ayo mulailah naik ke atas bukit." Chandra menggendong Nandini, mereka mulai naik ke atas bukit. Dhur bertepuk tangan, Helena menatapnya dengan wajah dingin.
Dhuur berkata "Oh Tuhan banyak sekali nyamuk di sini." Nandini berkata pada Chandra "Hati-hati kau bisa membuatku jatuh." Chandra bilang "Jangan banyak bergerak, kenapa kau begitu sangat berat seperti ini?" (mereka benar-benar seperti Tom & Jerry)

Nandini bilang "Prajurit macam apa kau ini?" Chandra bilang "Aku akan menjatuhkanmu!!!" Nanidni memegang leher Chandra lebih erat dan berkata "Kau ini pengecut, lagipula kau tidak boleh menjatuhkan aku ke tanah, ayo jalan terus. Apa kau tidak mau makan sesuatu? Di sini sangat panas sekali, jalanlah lebih cepat."

Dhuur berpikir "Helena sangat marah melihat mereka berdua, Oh Tuhan selamatkan aku." Nandini dan Chandra telah mencapai Mandir, Chandra menurunkan Nandini. Mereka masuk ke dalam Goa. Pandit meminta mereka masuk. Mereka melangkah mendekati Pandit. Pandit bilang "Ayo lakukan Pooja, dan maharaaaj tolong mulailah lakukan aarti serta Ratu juga tolong bergabung dengan Raja."

Dengan ragu Nandini memegang tangan Chandra, mereka melakukan Pooja, Pandit berkata "Ini adalah Pooja yang sangat penting, untuk melengkapi itu kau harus membuktikan cintamu terhadap Ratu dan sekarang
Dewi Ma akan selalu memberkati kalian dan sekarang tolong usapkan sindoor ini dan ritual Pooja ini akan selesai." Nandini bilang "Aku akan memakainya dengan tanganku sendiri." Dia hendak mengambil sindoor. Pandit melarangnya, "Tidak bisa, Raja yang harus melakukannya." Mereka tertegun.

Chandra mengambil Sindoor, Nandini menatapnya dengan sangat tajam. Ia mengingat ketika darah Chandra jatuh di keningnya pada saat pernikahan. Nandini menutup matanya, Chandra memakaikan Sindoor ke kening Nandini. Angin bertiup kencang. Lonceng berbunyi. Mereka mengingat semua moment pernikahan mereka. Ritual selesai.

Di ruangannya, nenek berkata "Chandra dan Nandini aku sangat senang kalian berdua sudah mewujudkan keinginanku. Dan sekarang tinggal satu lagi." Chandra bilang "Ya nenek, beritahu aku apa itu." Nenek bilang "Ini ritual kita di mana pengantin wanita yang baru menikah harus memasak untuk keluarga barunya, Nandini maukah kau memasak Kheer untuk kami?" Helena berpikir "Kenapa Nandini selalu mendapatkan ritual penting, apa yang terjadi?" Chachaji (paman chandra) berkata "Untuk pernikahan mereka kita perlu menyiapkan sebuah perayaaan." Nenek bilang "Baguus, Nandini sekarang memasaklah untuk upacara itu sendiri!" Semua orang pergi.

Chandra mengejek "Aku selalu melihat kau dengan pedang dan buku-bukumu, aku harap kau tidak takut dengan Garpu." Nandini marah. Helena berkata "Tenang saja, aku akan memastikan Kheer yang dia masak akan sangat enak." Dia tersenyum licik.

Nandini pergi ke dapur dan mulai menyiapkan persiapan memasak, dia meminta pelayan untuk pergi.
Nandini mulai memasak. Dhurdara masuk dan berkata "Wooow baunya sangat sedap, apa aku bisa membantumu?" Nandini tersenyum dan bilang "Terima kasih, aku bisa melakukannya sendiri." Nandini menyiapkan satu mangkuk Kheer spesial untuk nenek. Mereka berdua keluar dari dapur. Helena masuk ke dapur dan meminta pelayan untuk pergi. Dia menaruh banyak garam ke dalam mangkuk nenek. Helena berkata "Sekarang, lihat bagaimana nenek akan menyukai kheer nya."

Chanakya dan Chandra mendiskusikan rencana mereka. Chanakya bilang "Mereka akan menyerang selama upacara dan ini kesempatan baik kita untuk menangkap Padmananda, jadi tak akan ada kesalahan."









M

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian