Tuesday, January 16, 2018

Sinopsis Serial India Chandra Nandini Episode 18




 Episode dimulai dengan Nandini di sebuah ruangan sedang mengingat-ingat kejadian yang membuatnya sangat marah, dia tidak dapat memaafkan perbuatan Malyketu. Dia melihat Maly datang ke ruangan itu. Nandni berkata "Ini ruangan khusus wanita dan laki laki tidak diperbolehkan untuk masuk keruangan ini, tolong keluarlah ". Maly memegang tangan NandIni, dia menampar wajahnya sendiri dengan tangan Nandni dan bilang, "Aku sedang mabuk saat itu, aku siap menerima hukuman darimu jadi lakukan itu, tolong maafkan aku." Nandini pergi menjauh.

Maly bilang "Nandni kau boleh menghukumku, tapi tolong jangan abaikan aku." Nandni berkata "Kau sudah menolong ayahku, dan itu terbukti kau adalah bagian dari keluarga kami". Malyketu bilang "Chandra adalah anak seorang petani, dia tidak akan pernah menjadi seorang raja, dan aku bisa membuatnya berada di kakiku. Dia tidak memiliki kualitas sebagai anggota kerajaan."

Nandini bertanya pada Malyketu "Bagaimana kau bisa tahu semua itu dan apa saja yang kau ketahui tentangnya?" Maly bilang "Dia belajar bersama kami, dia punya sebuah tanda di tangannya dan sebuah kalung, dia tidak pernah melepasnya. Dan dia selalu menyanyikan sebuah lagu". (adegan flashback ditampilkan saat Malyketu dan Chandra masih di perguruan Chanakya, Maly melihat Chandra sedang bernyanyi sambil memahat sebuah benda).
  
Dhurdara berdiri dibalkon rumahnya, dia melihat prajurit Yunani "Oh Tuhan, prajurit itu selalu membuat masalah disini." Helena bertanya kepada Chandra "tempat apa ini?" Chandra bilang "Ini adalah rumah sahabatku, aku selalu menceritakan kisah hidupku kepadanya. Kau akan tinggal disini." Chandra mengetuk pintu. Kemudian dia bersembunyi.

Dhurdara berada di belakang pintu, dia ketakutan dan rag- ragu untuk membukanya. Pintu dibuka oleh Dhurdara,
Dia melihat Helena dan berpikir bahwa prajurit ini selalu merampas hak kami. Dia berkata pada Helena "Prajuritmu selalu membuat masalah pada kami." Helena kebingungan. Kemudian Chandra keluar dari persembunyian. Dhurdara merasa senang dan memeluknya serta bilang "Chandraaaa baguslah kau datang, wanita ini sedang menyamar untuk merampok kami." Chandra dan Helena tertawa....

Chandra berkata "Oh tidak, sungguh. Pergilah beri dia apapun yang kau punya, dia adalah Ratu Yunani."
Dhurdara bilang "Oh tidak, apa yang akan aku lakukan sekarang?" Dia kebingungan. Chandra dan Helena tertawa lagi. Chandra "Dia adalah istriku, aku sudah menikahinya." Dhurdara sangat terkejut. Dia berpikir "wanita ini seperti orang yang sangat kaya, Tuhan, kenapa Chandra bisa menikahinya." Kemudian dia meminta maaf kepada Chandra dan Helena karena dia tidak tahu tentang itu.

Di Istana, Nandini mengatakan semua yang dia tahu tentang Chandra kepada Padmanand, tentang sebuah lagu,
Dan dia juga memberikan tanda di tangan Chandra yang sudah dilukis oleh Malay. Sunanda berkata "Aku tahu lagu itu dari Patalgram." Nand bilang "Aku sangat bangga padamu dan sekarang kita akan menemukan Chandra." Nand menyuruh Nandni beristirahat. Nandni pergi. Amarthya datang. Padmanand memberikan tanda itu kepada Amarthya dan berkata "Kau punya satu hari untuk mendapatkan orangtua Chandra, dan ketika kita dapatkan mereka, Chandra akan berada di kakiku".

Chanakya berkata bilang "Chandra kau harus pergi kesana." Chandra berkata "Tapi mereka tahu siapa aku."
Chanakya "Ya, tapi kau harus kesana." Nandini dan Malyketu akan melakukan Pooja sebelum pernikahan mereka. Pandit datang untuk melakukan Pooja, dia adalah Chandra yang menyamar sebagai Pandit. Amarthya menyuruh seseorang untuk membawa Pandit masuk kedalam. (adegan flashback ditampilkan saat Chanakya berkata "Chandra, pandit ini akan pergi di pernikahan Nandini dan Malyketu, dan kau akan pergi kesana dengan mnyamar sebagai anaknya. Adegan flashback berakhir).

Amarthya berhasil membawa orangtua Chandra ke istana, sementara Chandra sudah ada didalam untuk Pooja. 
Nandini dan Malyketu datang dan duduk bersebelahan. Sunanda bilang "Pandit ji Pooja bsa dimulai sekarang." Chandra menjawab "Tentu."

Chandra menuangkan air ke telapak tangan Nandini untuk dituangkan kembali ke telapak tangan Maly tetapi dari belakang Gautami tidak sengaja mendorong Nandini hingga air itu jatuh ketangan Chandra. Sunanda memarahi Gautami, "Ini suatu pertanda buruk." Semua orang mejadi tegang. Nand datang "Tidak ada pertanda buruk, kelahiran Nandini adalah tanda kebaikan bagi wanita."

Chandra teringat ucapan Chanakya. (Adegan flashback muncul saat Chanakya bilang "Kau harus mencari kelemahan dari Nand.") Chandra mendapatkan kelemahan Nand yaitu Nandini. Amarthya datang dia berbisik pada Nand tentang orangtua Chandra. Nand berkata "Bawa mereka kemari." Chandra mendengar suara ibunya dan dia sangat terkejut.

Nand bertanya "Dimana Chandra?" Baba menjawab "Aku tidak tahu, apa yang sudah dia lakukan?" Nand bilang "Anakmu sudah berani menyerang kami dan dua kali melarikan diri." Baba bilang "Dia menghilang sudah lama sekali." Baba memarahi istrinya "Aku sudah memperingatkanmu jangan membawanya, dan lihat apa yang dia berikan kepada kita." Chandra terkejut

Nand bilang "Katakan yang sejujurnya." Baba berkata "Kami menemukan seorang bayi dalam kandang, kemudian Chanakya membawanya." Chandra semakin hancur mendengar pengakuan ayahnya. Nand menyuruh prajurit untuk memenjarakan Baba dan istrinya. Nand berkata "Amarthya, aku ingin menemukan Chandra". Chandra berkata dalam hatinya "Aku di sini untuk mengetahui kebenaran dari musuh-musuhku dan lihat apa yang aku dapat sekarang?"

Chandra berjalan disebuah lorong dan memikirkan ucapan Baba'nya. Chandra bilang "Apa ini semua benar, lalu dimana orangtua kandungku? Atau ini hanya alasan mereka saja untuk menghindari hukuman dari Nand."
Chandra membuat asap dari Chanakya yang membuat para prajurit pingsan, dia memutuskan untuk melihat orangtuanya di penjara. Orangtua Chandra berada di satu tempat dengan Moora.

 Baba terus menyalahkan Kanika (istrinya), "Kau seharusnya tidak mengambil anak itu dikandang." Merek tidak sadar kalau Chandra sudah ada disana. Moora mendengar ucapan Baba dan bilang "Bisakah kau katakan lagi?"
Baba "ini adalah urusan pribadi kami, diamlah." Moora berkata "Tolong beritahu aku, kapan kau menemukan bayi itu?" Baba bilang "Anak bodoh itu sudah dua kali menyerang Magadh." Kanika bilang "Aku memang tidak melahirkannya, tapi dia adalah putraku." Moora berkata lagi "Tolong beritahu aku, di mana kau menemukannya". Kanika menceritakan semuanya kepada moora.

Moora bertanya "Hari apa kalian menemukan bayi itu?" Kanika menjawab "Hari dimana Raja Shisunag (paman Chandra/raja Magath sebelumnya) dibunuh dan Nand menjadi raja." Moora mengingat ketika ia melahirkan Chandra sampai dia membuat tanda bulu merak di lengan Chandra. Kemudian memakaikan kalung ke leher Chandra.

Moora bertanya "Apa bayi itu mempunyai tanda bulu ditangannya?" Chandra melihat tanda di tangannya, dia terkejut. Moora bertanya lagi  "Apa kau juga menemukan kalung di lehernya?" Chandra memegang kalung di lehernya. Kanika menjawab "Ya, dia punya semua itu, bagaimana kau mengetahui semua itu?" Moora menyibak debu, kemudian dia menggambar sebuah bulu merak d isitu. Moora bertanya " tandanya seperti ini?" Baba kali ini yang menjawab "Ya, bagaimana kau bisa tahu semua itu?" Moora bertanya lagi "Sebuah kalung berbentuk bulan?" Kanika menjawab "Ya, tapi.... siapa kau sebenarnya?" Moora menjawab "Aku ibunya, yang melahirkannya." Chandra sangat terkejut. Petir pun bergemuruh. (Sumpah adegan ini menguras air mata, kalian harus menontonnya).


No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian