Saturday, July 29, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 15




Episode kali ini dimulai dengan mulai terlihatnya sosok pria yang berdiri di atas salah satu kapal. More datang menuju pria tersebut dan menampar pria tersebut yang ternyata adalah Dutta Bhau yang kita tunggu-tunggu. Bajirao (sahabat sekaligus tangan kanan Dutta) kaget melihat orang tersebut berani memukul Dutta Bhau. Dutta tetap diam dan More bertanya apa yang akan dia lakukan bila ia tidak membiarkannya mengambil barang-barang tersebut. 

Dutta meminta More untuk mendengarkan apa yang dikatakan Baji dan segera pergi tanpa membawa barang-barangnya. Tapi More yang bodoh itu malah menampar Dutta Bhau sekali lagi dan lagi. Semua orang tampak terkejut melihatnya. Tiba-tiba, Naku yang tanggannya masih dipegang more menggigit tangan More dan berlari ke sisi Dutta dan bersembunyi di balik lengan Dutta. Naku meminta Dutta untuk menyelamatkannya dari tangan More. More mentertawainya dan mencoba meraih tangan Naku kembali tapi Tuan Dutta juga memegang tangan Naku. Naku tampak kesakitan diperebutkan 2 orang. Dutta segera memukul More yang jahat itu. Sekali lagi Dutta kembali memukul More dan More pun jatuh pingsan. Serdji dan baji yang melihat peristiwa itu merasa senang. Baji kemudian memanggil ambulans untuk membawa More.

Melihat hal itu Badi mendatangi Dutta dan menyentuh kakinya seraya mengucapkan terima kasihnya karena telah menyelamatkan putrinya. Dutta merasa tidak nyaman melihat Badi menyentuh kakinya dan memintanya segera bangun. Baji bertanya mengapa More mengejar mereka. Ganpat mencoba mengatakan alasannya tapi Badi mencegahnya.

Badi mengatakan bahwa itu karena mereka miskin dan More ingin memperkosa putrinya. Semua orang di desa kami takut padanya tapi kami berani melawannya sehingga More mengejar mereka.

Baji menertawakan mereka dan mengatakan bahwa kisah mereka sepertidalam film Hindi saja. Baji menanyakan pada mereka ke mana mereka akan pergi dan ia akanmengantarkannya. Badi mengatakan bahwa mereka akan menemui Shirdi. Mereka akhirnya menumpang mobil Dutta Bhau. Dua pria juga datang bersama Baji dan membawakan tas Baji. Baji mulai mengemudikan mobil dan mulai bernyanyi saat di perjalanan. 

Naku duduk di kursi belakang sambil mengingat kembali bagaimana ia dan keluarganya tidak bisa kabur dari More dan bagaimana Tuan Dutta menyelamatkannya dari tangan More. Naku menatap Dutta dari belakang dan tiba-tiba Dutta juga menatapnya melalui kaca spion mobil. Naku menurunkan tatapannya sementara Tuan Dutta masih menatapnya untuk sesaat. Saat di tengah perjalanan Serdji mengeluh pada ibunya kalau dia lapar. Badi menyuruh Serdji untuk diam dan tidak ribut. Mendengar itu, Dutta meminta Badi untuk berhenti dan makan karena ia lapar. Ganpat segera masuk ke tempat makan dan segera memesan banyak seperti orang yang serakah. Badi hanya geleng-geleng melihat kelakuan suaminya itu.

Keluarga Naku sedang makan dan Naku pergi keluar untuk mencuci tangannya dengan pompa jadul tapi ia kesulitan memompa. Melihat itu Dutta mendatanginya dan membantunya memompa air sampai keluar. Naku mencuci tangannya sambil menatap Tuan Dutta. Naku berterima kasih pada Dutta Bhau. 

Setelah semua selesai makan mereka segera melanjutkan perjalanan kembali. Di dalam mobil Ganpat terlihat terkejut karena melihat tumpukan uang di dalam tas. Anak buah Dutta yang ada di dalam mobil kemudian minta berhenti karena dia ingin melakukan panggilan (menelpon) ke seseorang. Sepertinya ada yang mencurigakan dengan orang ini.




No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian