Judul :
Rujukan Utama Haji dan Umrah untuk Wanita
Penulis :
Dr.
Abiah Muhammad al-Kahlawi
Penerbit :
Zaman
Cetakan : Pertama, 2015
Tebal :
553 Halaman
ISBN : 978-6021-687-56-7
Tidak sampai sebulan
lagi semua umat Islam akan merayakan Hari Raya Haji. Semua umat Islam pasti
punya keinginan dalam hatinya untuk menunaikaan ibadah haji ke Baitullah. Calon
jamaah haji yang berkesempatan berangkat tahun ini tentu sudah harus bersiap-siap
berangkat. Meskipun telah mendapatkan pembekalan mengenai pelaksanaan haji
namun ada baiknya calon jamaah haji khususnya muslimah untuk membaca buku
berjudul Rujukan Utama Haji dan Umrah untuk Wanita ini. Bagi muslimah yang
belum pernah berhaji tentu menyimpan banyak pertanyaan seputar haji. Untuk itu
buku ini bisa dijadikan panduan spiritual para muslimah dalam menunaikan ibadah
Haji.
Buku ini
memberikan pengetahuan tentang haji dan umrah bagi muslimah yang tentunya
penting sebagai bekal sebelum menjalankan ibadah haji dan umrah. Bagi umat Islam,
ibadah haji seperti dengan jihad. Sebagaimana sabda Rasulullah saw pada
istrinya Aisyah ra, “Kalian wajib berjihad tanpa harus berperang, yaitu dengan
haji dan umrah”. (HR. Ahmad). Rasulullah saw juga pernah mengatakan bahwa
mengerjakan ibadah haji dapat menghapus dosa bagai air yang bisa menghapus
noda.
Melalui buku ini
penulis membahas secara lengkap mengenai bagaimana menjalankan kedua ibadah
tersebut dengan tata cara yang benar. Secara istilah, haji berarti menyengaja
pergi ke Baitullah pada waktu-waktu tertentu untuk memuliakan dan mengagungkan
Allah. Ibadah haji mempunyai sejumlah amalan yang harus dilakukan juga pada
saat-saat tertentu, yang semuanya tidak akan sah bila tidak dibarengi dengan niat
dan keinginan yang kuat dalam pelaksanaannya. Sedangkan umrah hanya disunnahkan
dilakukan sekali seumur hidup.
Bagi muslimah
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan ibadah haji. Pertama,
tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Perempuan yang mempunyai anak kecil yang
tidak bisa ditinggal pergi tidak diwajibkan menunaikan haji. Kedua, tanggung
jawabnya sebagai seorang istri. Jika suaminya sedang sakit maka ia tidak boleh
meninggalkannya. Ketiga, tanggung jawabnya sebagai seorang anak. Jika orangtua
sakit atau memerlukannya maka ia tidak boleh pergi berhaji. Keempat, tanggung
jawab seorang muslimah pada dirinya sendiri. Maksudnya, ia harus mempunyai
pendamping untuk membantunya (hal. 153).
Penulis juga
mengulas terkait boleh tidaknya seorang muslimah pergi haji tanpa izin suami.
Menurut mazhab Hanafi dan Hambali serta al- Syafi’i, seorang suami tidak boleh
melarang istrinya melakukan haji fardhu (haji pertama kali) jika memang
istrinya sudah memenuhi syarat wajib haji. Melarang seseorang mengerjakan haji
termasuk perbuatan dosa sebagaimana melarang melakukan shalat dan puasa (hal.
155).
Berkaitan dengan
rangkaian manasik haji juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang
muslimah. Salah satunya tentang boleh tidaknya muslimah yang sedang haid atau
nifas melakukan sa’i. Para fukaha berbeda pendapat akan hal ini. Menurut mazhab
Hanafi dan Syafi’i, muslimah yang haid atau nifas tetap boleh bersa’i dengan
alasan sa’i tidak dilakukan di area Baitullah yang mensyaratkan dalam keadaan
suci saat memasukinya. Sementara menurut mazhab Hanbali dan Maliki juga
berpandangan sama. Yang berbeda adalah menurut al-Hasan yang berpendapat bahwa
muslimah harus dalam keadaan suci saat melakukan sa’i sebagaimana saat
melakukan tawaf. Pendapat ini didasarkan pada sebuah riwayat dari Aisyah ra
bahwa Rasulullah saw pernah bersabda padanya, “Kerjakanlah semua manasik yang
juga dikerjakan jamaah haji. Tapi janganlah engkau tawaf di Baitullah dan sa’i
antara Shafa dan Marwa sebelum engkau mandi terlebih dahulu”.
Melalui buku ini
penulis juga mengulas makna dan hikmah di balik manasik haji serta
menginformasikan semua hal yang perlu muslimah lakukan untuk menjadi haji yang
mabrur, termasuk doa-doa yang bersumber langsung dari Al-Quran dan sunnah. Buku
ini juga menerangkan tentang sejarah dan rahasia Makkah Al-Mukarramah, Ka’bah
Al-Musyarrafah, Masjidil Haram, dan sumur Zamzam. Buku ini sangat lengkap
sebagai panduan untuk berhaji dan umrah bagi para muslimah. Ilustrasi dan
gambar yang ada dalam buku ini juga akan memudahkan pembaca untuk memahaminya.
m
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian