Episode dimulai dengan Dutta
yang mengatakan pada Baji bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk
menyerang Ana. Naku dan ibu Dutta yang mendengar pembicaraan mereka berdiri
khawatir. Baji meminta Dutta untuk tidak pergi sendiri. Baji dan Naku lalu
pergi meninggalkan kamar Dutta. Dutta melihat ibunya berdiri di sana. Ibu Dutta
mendekati Dutta dan memintanya untuk melakukan sesuatu untuknya yaitu besok ia harus
pergi bersamanya namun tidak mengatakan mau pergi ke mana.
Pagi harinya Ibu Dutta mengajak
Dutta pergi. Ternyata ibu Dutta membawanya ke kuil. Dutta menolak msuk ke kuil
dan mengatakan bahwa ia tidak mempercayainya (Dutta adalah seorang ateis).
Namun pada akhirnya ibunya berhasil membujuknya.
Ketiga saudari dan Kishore bersiap-siap
pergi ke kuil. Kala meminta Badi untuk tidak membiarkan Naku pergi ke kuil.
Purohit/Guru/ Pendeta atau
semacamnya sedang dalam perjalanan ke kuil tapi anak buah Ana menghentikannya
dan meminta mereka keluar dengan pistolnya. Ana berbicara dengan anak buahnya
itu melalui telepon untuk membawa Dutta dalam keadaan hidup karena dia
sendirilah yang akan mencincang Dutta.
Beberapa anak buah Ana
berpakaian seperti pandit untuk menggantikan para pandit yang asli dan membawa
Purohit bersama mereka menuju kuil. Ibu Dutta menyambut kedatangan Purohit dan para
pandit palsu itu. Dutta dan yang lainnya akan berjalan ke kuil tapi anak buah
Ana yang menyamar meminta Dutta masuk ke dalam kuil tanpa senjatanya. Ibu Dutta
mengatakan bahwa yang dikatakannya benar, senjatamu tidak dibutuhkan di tempat
itu. Dutta pun setuju dan memberikan pistolnya pada Baji.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 102
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian