Di rumah, ibu Dutta memanggil
ketiga saudari dan meminta mereka berjanji padanya untuk menuruti kata-katanya.
Ibu Dutta memberitahu mereka bertiga apa yang dikatakan Purohit tentang Dutta
yang akan baik-baik saja selama Naku bersamanya untuk itu ibu Dutta meminta
mereka bertiga untuk menyatukan Naku-Dutta. Kala merasa kesal dengan permintaan
ibunya itu. Menurut Kala hidup Dutta selalu mendapat masalah karena kehadiran Nakusha
dalam hidup Dutta. Ibu meminta Kala mengubah sudut pandangnya. Memang sudah
menjadi takdir Dutta mendapat banyak masalah dalam hidupnya tapi Naku datang
dalam hidupnya untuk membantu Dutta melewati semua masalah. Selama Naku
bersamanya, kematian tidak akan mendekatinya. Ketiga saudari keluar
meninggalkan ibu mereka dengan kesal. Di luar, Leela bertanya apa mereka
bertiga harus memohon pada Dutta untuk menerima Naku, itu jelas tidak mungkin.
Di hutan, Dutta telah kembali
dari mencari makanan. Dia membawa beberapa buah yang diletakkan di pakaiannya.
Lalu memberikan semuanya pada Naku. Dutta menyuruh Naku untuk memakannya. Naku
mengatakan dia tidak akan makan sendiri. Dutta segera mengambil satu buah yang
berwarna hijau dan memakannya dengan lahap (sepertinya Dutta mulai memahami
Naku, Naku tidak akan makan sebelum dirinya makan). Naku juga mengambil satu
buah yang berwarna hijau (padahal ada yang berwarna merah) dan segera memakannya
sambil tersenyum memandang ke arah Tuan Dutta. Dutta selesai makan buahnya dan
meminta pistolnya kembali.
Di rumah, Kishore tengah
merawat kelincinya yang berwarna hitam dan putih. Kala dan kedua adiknya
mendatanginya. Kishore menyindir Kala karena meskipun kelinci itu berbeda warna
bulu tapi mereka tetap bersama. Untuk kali ini Kala tidak bisa melakukan apa
pun pada Dutta-Naku dan saat ini mereka sedang bersama. Kishore mengatakan bahwa
mereka bersama dan yang terpenting itu untuk menghapus perbedaan diantara
keduanya. Kala menahan amarah dengan ucapan suaminya. Kishore tersenyum
mengejek istrinya dan kemudian pergi meninggalkan mereka.
Di hutan, Naku mencoba
tidur. Dia menggigil kedinginan dan Dutta menyadari itu. Dutta segera mendekati
Naku, menyelimuti Naku dengan pakaian luarnya dan meletakkan tangannya di bahu
Naku lalu pergi kembali ke temapat duduknya. Naku menyadari apa yang dilakukan
Dutta baru saja. Dutta memegangi pistolnya dan tertidur dalam posisi duduk.
Pagi harinya Dutta terbangun
dan menyadari bahwa seseorang telah menodongkan pistol ke kepalanya.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 117
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian