Episode
dimulai dengan Dutta memutuskan untuk pergi menyelamatkan Nakusha. Badi sedang
berdoa untuk keselamatan Naku. Dutta melihat Badi berdoa dan memutuskan untuk
pergi tapi Badi menghentikannya. Badi mengatakan pada Dutta bahwa dia akan
berdoa pada Tuhan ketika putrinya kembali. Badi memberi Dutta tanda merah di
dahinya dan pergi.
Kala
melihat Dutta pergi untuk menyelamatkan Naku. Kala membayangkan Kishore akan
mentertawakannya. Kala merasa sangat hancur sehingga dia bersumpah bahwa dia
akan membalas dendam dan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Naku
duduk di meja makan dan Suba memintanya untuk makan karena sejak dia datang dia
belum makan apapun. Kau yakin suamimu akan datang lalu kenapa kau tidak makan?
Naku mengatakan bahwa dia tahu mengapa dia di bawa ke tempat itu, supaya Ana
bisa menjebak Dutta untuk datang, tapi aku lebih baik membunuh diriku sendiri
sehingga dia tidak perlu datang ke sini untuk menyelamatkanku dan membahayakan
nyawanya sendiri. Aku tidak ingin dia mendapat masalah.
Suba
berkata, “Suamimu adalah musuh suamiku dan aku ingin suamiku yang menang,
bukankah kamu menginginkan suamimu juga menang?” Naku mengatakan, “Kamu lebih
tua dariku tapi yang aku tahu hanya tuanku tidak pernah melakukan sesuatu yang
salah. Kau telah mendukung kesalahan suamimu dan kau akan bertobat untuk itu.
Suba khawatir dengan kata-kata Naku itu dan Suba mencoba menjelaskan pada Naku
bahwa suaminya mengatakan padanya bahwa dia mempercayainya, kepercayaan adalah
hal yang paling penting dalam sebuah hubungan, jika tidak ada kepercayaan dalam
sebuah hubungan maka hubungan akan gagal.
Ana
memanggil anak buahnya dan memberitahu mereka bahwa Dutta akan datang. Dia akan
mengajak Dutta bermain catur dengannya dan setiap Dutta kalah dia akan
menembaknya, Dutta kalah lagi maka dia akan menembaknya lagi sampai dia
berakhir. Naku merasa cemas. Naku
berjalan dan mengingat saat-saat di hutan bersama Dutta. Ana-Suba duduk berdua
merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Ana menceritakan pada istrinya bahwa
dia akan membuat pesta perayaan. Istrinya bertanya pesta apa. Ana mengatakan
pada istrinya bahwa dia berencana melakukan upacara pernikahan Dutta-Naku,
memeri kesempatan mereka berbulan madu dan kemudian membunuh Dutta. Dutta akan
langsung pergi ke atas, ke kayangan.
Suba
meminta seorang pandit untuk membaca masa depan Ana. Pandit meminta Suba untuk
mengingat Dewa Rama. Suba mengajukan pertanyaai yang dia inginkan. Suba merasa
ada sesuatu di mata Naku yang mengguncang keyakinanya. Suba merasa dia telah
melakukan kesalahan karena memisahkan
Dutta-Naku dan dia khawatir Ana akan membayarnya untuk itu. Dia ingin Ana yang
menang.
Pandit
meminta Suba menempatkan jarinya pada doha untuk tahu jawaban dari
pertanyaannya. Suba pun melakukannya. Pandit membacakan jawabannya bahwa yang
akan terjadi seperti yang Rama inginkan. Pandit meminta Suba berdoa pada Rama
karena dia tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 130
k
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian