Episode
dimulai dengan Dutta yang tersadar dari pingsannya dan mengingat bahwa Ana dan
anak buahnya telah menculik Naku. Dutta marah dan mengatakan bahwa dia akan
mengeluarkan usus Ana dan menjadikannya makanan untuk anjingnya sendiri.
Di
rumah, semua orang sudah siap menyambut Dutta-Naku, kecuali Kala-Roop yang
tidak antusias. Kishore mengejek Kala dengan mengatakan bahwa Dutta-Naku akan
segera sampai, apa dia tidak ingin menyambut mereka. Mobil Dutta dan anak
buahnya sudah sampai rumah. Salah satu pelayan masuk rumah dan memberitahu ibu
Dutta bahwa Tuan Dutta sudah sampai tapi dia terlihat tidak sehat. Ibu Dutta
mengatakan itu wajar karena dia baru saja datang dari pertempuran tapi setelah
dia berada di rumah dia akan segera sehat. Dutta masuk dan pelayan mulai
melemparkan bunga ke arahnya. Dutta tidak senang dengan hal itu dan menjatuhkan
bunga-bunga. Semua kaget. Baji muncul di belakang Dutta.
Badi
bertanya di mana Naku mengapa tidak kelihatan. Baji mengatakan bahwa Naku
diculik Ana. Semua orang kaget. Badi menjatuhkan piring yang dipegangnya. Badi-Ganpat
berpelukan dan ketakutan. Serdji yang sedang makan berlari memeluk ibunya. Kala
tersenyum licik. Badi bertanya mengapa semua itu terjadi pada putrinya. Serdji
bertanya mengapa saudara perempuannya di culik, apa mereka akan membunh saudara
perempuannya. Dutta berteriak tidak... Dutta berkata bahwa tidak akan terjadi
apa-apa pada Naku. Dia kemudian meminta Baji mengumpulkan seluruh anak buahnya
dalam waktu 5 menit. Baji segera menelepon anak buahnya dan meminta mereka
semua berkumpul dalam waktu 2 menit.
Dutta
kembali mengingat bagaimana Ana menyerangnya dan dia menjadi marah. Semua anak
buah Dutta dan Baji berkumpul dengan membawa senjatanya masing-masing. Dutta
juga sudah siap dengan senapannya. Dutta meminta setiap anak buahnya harus
membunuh 5 anak buah Ana bila tidak maka Dutta akan membunuh mereka. Semua anak
buah Dutta mengatakan mereka siap mati untuk Dutta. Kala masuk diantara
mereka. Dutta meminta Kala pergi dan tidak melihat semua itu tapi Kala
memaksanya bahwa dia ingin berbicara. Dutta bilang bahwa ini bukan saatnya
untuk mereka berbicara. Kala bilang bahwa itu hanya sebentar.
Dutta masuk ke
sebuah ruangan sambil membawa senapannya dan Kala mengikutinya. Dutta bertanya
ada apa. Kala kemudian berkata seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu Dutta? Kau ingin pergi
mempertaruhkan nyawamu demi gadis penghianat itu? Mungkin kau lupa Dutta dan
perlu diingatkan. Kala membawa sebuah amplop coklat dan mengeluarkan isinya.
Isinya adalah foto-foto Supriya yang tengah menikah dengan Ravindra. Lihat ini
Dutta, apa kau lupa bagaimana gadis itu membantu Supriya. Kala memperlihatkan
semua foto itu pada Dutta. Dutta mengingat kembali kejadian Supriya kabur dan
pernikahannya dengan Naku. Kalau kau masih ragu maka lihat surat ini Dutta (surat
dari Supriya). Aku akan membacakan untukmu “Naku terima kasih kau telah
membantu kami. Kalau bukan karena bantuanmu kami tidak akan bisa lepas dari
Dutta, kami akan mengabarimu bila ada kabar baik lagi”.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 126
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian