Episode dimulai dengan
Dutta-Naku yang telah keluar dari hutan. Dutta mengingat ucapan Jagtap bahwa dia
tidak bisa keluar dari hutan itu karena hutan itu telah membuatnya jatuh cinta.
Dutta mengatakan pada Naku bahwa hutan telah membuat hatinya tenang dan dia
sekarang merasa takut keluar dari hutan dan menghadapi dunia luar.
Dutta menunjukkan pada Naku
arah jalan ke rumah. Dutta mulai berjalan namun pikirannya di tempat lain. Naku
berjalan agak jauh di belakangnya. Dutta menutup matanya dan dia mulai
mengingat kata-kata Jagtap yang menanyakan padanya sejauh mana dan sampai kapan
dia akan berlari karena penghianatan yang diterimanya. Dalam bayangan Dutta
muncul Seema dan Supriya yang telah menghianatinya. Mereka mentertawai Dutta.
Dutta berlari menjauhi mereka, dia terus berlari dan ucapan Jagtap terus
terngiang di telinganya, “Sampai kapan dan sejauh apa kau akan berlari Dutta? Saat
cinta sejatimu datang maka kau tidak akan mampu berlari”. Dutta membuka matanya
dan dia melihat telah berada di taman bunga, dia melihat Naku. Naku menarik
tangannya dan membawanya mendekati taman bunga. Naku memetik satu tangkai mawar
merah dan memberikannya pada Dutta sambil berkata padanya bahwa aku adalah
Nakusha, aku tidak cantik tapi aku sangat mencintaimu. Nakusha berjalan pergi
meninggalkan Dutta sambil tersenyum. Dutta melihat Naku duduk sambil tersenyum
dan mencoba mendekatianya, dia memegang dupatta Naku dan Naku yang tidak
melihat Dutta berjalan pergi. Dupatta Naku yang di pegang Dutta pelan-pelan
lepas dari tangan Dutta. Dutta melihat Naku berdiri sambil melihat batang
sebuah pohon. Dutta melihat ke batang pohon itu dan tertulis namanya di pohon
itu. Dia menyentuh nama itu. Naku memegang tangan Dutta dan kemudian
pelan-pelan melepaskannya. Dutta membuka mata dan tersadar bahwa semua tadi
hanya ada dalam bayangannya saja.
Naku yang berdiri di belakang
Dutta sedang berdebat dengan dirinya sendiri untuk menunjukkan wajah sebenarnya
pada Tuan Dutta atau tidak, setelah ini mereka akan berpisah dan dia tidak
ingin menipunya. Naku melihat ada sungai dan mendekatinya bermaksud
membersihkan mukanya dan memperlihatkan wajah aslinya pada Dutta tapi tiba-tiba
Dutta memanggil namanya. Naku-Dutta saling menatap. Tiba-tiba muncul mobil Baji
dan anak buahnya diantara Dutta dan Naku. Baji merasa senang menemukan mereka
dan dia memeluk Dutta. Baji mengatakan bahwa apa yang akan ia lakukan tanpa
Dutta. Dutta senang melihat Baji tapi matanya terus tertuju pada Naku yang juga
terus menatap Dutta. Baji kemudian melihat Naku dan mendatanginya, Baji
mengatakan terima kasihnya pada Naku karena terus ada bersama Dutta, bila Naku
meminta nyawanya pun ia akan memberikannya.
Baji menelepon ibu Dutta dan
memberitahunya bahwa dia sudah menemukan Dutta. Ibu meminta untuk berbicara
dengan Dutta. Dutta mendengarkan ibunya yang berbicara namun matanya fokus pada
Naku. Ibu Dutta saat sedang menelpon Dutta dia melihat Badi dan Serdji datang
kemudian menanyakan pada Dutta tentang Naku. Dutta mengatakan bahwa Naku sehat
dan dia bersamanya sekarang. Ibu Dutta menyampaikan hal itu pada Badi. Badi dan
Serdji merasa senang. Ibu Dutta meminta mereka segera pulang dan akan menyambut
mereka dengan pesta.
Ibu Dutta dan Badi terlihat
senang. Mereka saling menyuapi Ladoo. Kishore meminta Kala untuk makan itu
juga. Kala merasa tidak senang dengan itu. Badi mengatakan bahwa dia akan
memasak makanana kesukaan Dutta. Ibu Dutta meminta Badi untuk tidak
melakukannya karena memasak adalah tugas pelayan dan bukan Badi. Dia juga mengatakan
bahwa setelah Naku kembali dia akan menyerahkan semua urusan rumah tangga pada
Naku. Kala dan Roop terlihat kesal mendengar kata-kata ibunya itu.
Ibu Dutta memberi Kala Ladoo
tapi Kala menolaknya. Ibu Dutta mengingatkan Kala akan janjinya bahwa dia akan
menerima Naku sebagai istri Dutta. Kala menyerah dan menerima Ladoo itu.
Anak buah Dutta menggendong
Dutta karena merasa senang. Dutta hanya diam melihat anak buahnya melakukan itu
tapi matanya tetap ke arah Naku. Anak buah Dutta menurunkannya dan pergi masuk
ke mobil sementara Baji masuk ke mobil Jeep. Dutta dan Naku saling menatap.
Dutta kemudian membuka pintu belakang mobil Jeepnya dan mengulurkan tangannya
pada Naku untuk membantunya naik. Naku memegang tangan Dutta dan naik ke Jeep.
Dutta-Naku duduk berseberangan. Mereka sesekali saling menatap namun tanpa
berbicara sepatah kata pun di perjalanan. Baji yang menyetir Jeep melirik ke
arah mereka berdua sambil tersenyum.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 124
m
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian