Episode dimulai dengan Dutta
yang membawa Naku ke ruang penyimpanan alkohol dan mengambil dua botol. Dutta
meminta Naku untuk menembak kedua botol itu. Mendengar itu Naku kaget dan
menjatuhkan pistolnya. Semua keluarga juga merasa khawatir. Dutta berteriak
keras pada Naku untuk segera mengambil pistol dan melakukan apa yang telah
diperintahkannya. Naku mulai mengambil pistol dengan gemetar. Dutta mengatakan
kalau kau gemetar bagaimana kau bisa menembak sasaranmu dengan tepat. Kau harus
tenang Naku.
Dutta terus berteriak meminta
Naku untuk segera menembak. Naku mengarahkan pistolnya ke botol dan melepaskn
tembakan tapi sayang tembakannya meleset dan mengenai botol yang ada di
belakang Dutta. Semua orang terlihat pucat dan ketakutan. Naku, Naku, menembak
seperti ini saja kau tidak bisa. Lalu bagaimana kau bisa melindungi suamimu ini.
Naku, saat ini nyawa suamimu ada dalam bahaya. Karena kau gagal maka aku akan
memberikan hukuman padamu. Sekarang aku akan mendekatkan jarak botol ini ke
dadaku. Botol deitanganku ini hanya berjarak 2 kaki dengan dadaku. Sekali lagi
hidup suamimu ini ada di tanganmu. Dutta berteriak agar Naku segera menembak.
Sekali lagi Naku melepaskan tembakannya dan sekali lagi sasarannya meleset. Naku,
Naku, apa yang kau lakukan, kau masih salah menembak. Kau telah melewatkan
sasaran yang begitu mudah, kamu adalah istri dari Dutta Sriram Patil dan kamu
menembak seburuk ini. Baiklah Naku, aku akan membantumu agar lebih mudah.
Dutta lalu memukulkan salah
satu botol yang dipegangnya ke botol yang dipegang di tangan lainnya. Salah
satu botol pecah dan pecahannya mengenai tangannya sehingga berdarah. Semua
orang mencoba untuk menolongnya tapi Dutta mencegahnya. Naku, bila kau salah
lagi maka jarak antara botol ini dengan dadaku akan semakin dekat. Dutta
menyuruh Naku untuk menembak lagi. Naku mengarahkan pistolnya dan melepas
tembakan lagi sambil menutup matanya. Dia menembak botol yang ada di belakang
Dutta lagi. Kau masih gagal Naku, karena itu akau akan menghukummu lagi. Dutta
lebih mendekatkan lagi botol yang dipegangnya ke arah dadanya. Dutta maju agar
lebih dekat dengan Naku sehingga Naku bisa menembak lebih mudah.
Semua orang mulai meminta Dutta
untuk menghentikan permainannya itu. Dutta bersikeras untuk melanjutkannya.
Naku akan mulai menembak lagi tapi kemudian Kala berlari ke depan Naku untuk
menghentikannya dan Kala pun tertembak pada bagian lengan atasnya. Kala terjatuh
di lantai dan semua orang panik dan mencoba menolongnya. Naku masih berdiri
shock dengan apa yang baru saja terjadi.
Dutta bertanya kepada Kala
kenapa dia melakukan itu, bagaimana jika sesuatu terjadi padanya. Kala mengatakan
lalu bagaimana jika sesuatu terjadi padamu?
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 95
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 93
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian