Episode dimulai dengan
More yang berduaan saja dengan Naku. Naku merasa ketakutan. More mendekatinya
dan berusaha menciumnya tapi Naku memukulnya dengan kayu sehingga More
terjatuh. Naku segera kabur. More bangkit dan memanggil anak buahnya karena
mungkin mereka belum pergi jauh. Anak buah More melihat Naku kabur dan
mengejarnya. Naku terus berlari hingga akhirnya sebuah mobil melaju dan akan
meanbraknya. Orng di dalam mobil tersebut keluar dan ternyata dia adalah Dutta
Bhau. Naku merasa sedikit panik melihat Tuan Dutta karena ia tidak memakai
riasan hitam. Dutta ternyata tidak mengenali kalau itu Naku. Naku segera
menyentuh kaki Dutta dan memintanya untuk menyelamatkannya dari orang-orang
yang mengejarnya. Dutta melihat beberapa pria mendekatinya. Salah satu pria
berusaha menyeret Naku tapi Dutta menendangnya dan Naku terdorong ke pelukan
Dutta. Dutta meminta perempuan itu (Naku) untu masuk ke dalam mobilnya. Dutta
sibuk menghajar anak buah More sampai semuanya ketakutan dan kabur. Dutta
menengok ke mobilnya tapi perempuan yang ditolongnya (Naku) sudah tidak ada di
dalam mobil.
Di rumah Baji berbicara pada Badi menanyakan apa Naku sudah
pulang karena dia tidak ada di pasar. Tiba-tiba Naku datang dengan memakai
gupatta (kerudung) dan berusaha menyembunyikan wajahnya dari Baji. Badi melihat
putrinya itu tanpa riasan hitam. Badi segera membawa Naku masuk. Badi merasa
ada yang aneh karena Naku memakau gupatta jadi dia bertanya kau kenapa Naku.
Naku mengatakan bahwa ia hanya kedinginan. Lalu Naku dan Badi pergi ke kamar
mereka.
Badi bertanya pada
Naku apa yang terjadi padanya. Naku menjelaskan bagaimana More
menculiknya dan akan memperkosanya. Kemudian bagaimana ia kabur dan Tuan Dutta
menolongnya dari anak buah More tapi Tuan Dutta tidak mengenalinya.
Pada malam hari
Dutta minum alkohol. Di sana ada Baji juga. Naku datang dan melihat Tuan Dutta
sedang minum alkohol. Ia meminta Dutta untuk
berhenti minum. Dutta terus
minum alkohol dan Naku mencoba menghentikannya lagi. Dutta mengatakan pada Naku
bahwa ia menganggapnya teman tapi bukan berarti dia bisa mengaturnya dan bicara
banyak padanya. Dutta marah dan mendorong Naku hingga kepalanya membentur
pintu. Baji melihat pemandangan tersebut.
Naku pergi keluar dengan sedih. Kala merasa senang melihat Dutta
memarahi Naku. Naku pergi ke dapur dan bertemu ibunya. Ibunya melihat luka pada
kening Naku. Kala dan kedua adiknya pergi ke dapur dan melihat Naku yang sedang
berbicara dengan ibunya. Dari situ mereka bertiga tahu bahwa Naku ternyata
mecintai Dutta. Kala berpikir bahwa ia akan memanfaatkan kisah cinta segitiga
ini. Dutta mencintai Supriya dan Naku mencintai Dutta.
Pagi harinnya Baji marah pada Dutta. Dutta tidak tahu alasan
kenapa sahabatnya tersebut marah. Baji pun mengingatkan Dutta apa yang
telah dilakukannya pada Naku semalam saat mabuk. Baji mengatakan pada Dutta
bahwa bagaimana bisa dia melukai seorang wanita. Mengingat hal tersebut Dutta
segera mencari Naku. Dutta menarik tangan Naku dan membawanya pergi dengan
mobilnya. Mereka pergi ke sebuah danau. Di tempat tersebut Dutta mengatakan cerita masa lalunya yang pahit
pada Nakusha.
Dia menceritakan bagaimana Dutta yang polos bisa berubah menjadi
Dutta Bhau yang sekarang. Dulu Dutta tidaklah kaya, ia bersama Baji sahabatnya
bekerja di sebuah bengkel. Dutta memiliki kekasih bernama Seema dan ingin
menikahinya. Untuk itu ia bekerja siang malam mengumpulkan uang agar bisa
membeli rumah untuknya dan Seema. Namun sayang ternyata Seema menghianatinya.
Seema berselingkuh dengan atasan tempat Dutta bekerja. Seema juga menghina
Dutta dengan mengatakan bagaimana bisa pria miskin seperti Dutta bermimpi
mempunyai istri cantik seperti dirinya. Kata-kata Seema dan penghianatannya
telah membuat luka yang dalam di hati Dutta.
Hingga Dutta memilih untuk terjun ke dunia gangster. Ia ingin
mendapatkan banyak uang hingga dengan itu ia bisa menghancurkan segalanya.
Dutta menceritakan pada Naku bagaimana ia pertama kali membunuh orang dengan
pistolnya dan entah berapa banyak orang yang sudah ia bunuh ia pun tidak ingat.
Di sini diceritakan bahwa Dutta pun membunuh pria yang menjadi selingkuhan
Seema di hadapan Seema dan melemparkan banyak uang ke Seema. Sepanjang Dutta
bercerita Naku hanya diam dan menangis seolah tahu penderitaan yang dialami
Dutta akibat penghianatan Seema.
Nakusha meminta Dutta untuk memberi hidupnya kesempatan baru
dengan menerima Supriya. Naku meminta Dutta untuk tidak menyembunyikan cintanya
pada Supriya. Perlahan Dutta mulai jatuh cinta pada Supriya. Sementara Supriya
justru telah jatuh cinta pada Ravi yang saat itu menjadi pengawal pribadi
Supriya atas suruhan Dutta. Ravi meminta Supriya untuk berpura-pura mencintai Dutta sehingga
mereka berdua akan aman dan mereka bisa melarikan diri dari Dutta.
Naku pada akhirnya tahu tentang hubungan Supriya-Ravi karena Naku memergoki mereka saat hendak kabur. Namun karena Naku tahu bahwa Tuan Duttanya mulai menyukai Supriya maka ia pun memberi kesempatan pada Supriya dan tidak memberitahu Dutta tentang hubungannya dengan Ravi. Naku tidak ingin tuannya yang ia cintai merasakan sakitnya penghianatan kembali. Supriya menyetujui dan dia berjanji tidak akan kabur lagi.
Kalavati yang jahat mengetahui kisah cinta Supriya dan Ravi dan ia
membantu mereka untuk kabur pada malam pernikahannya. Kala memang menginginkan
Dutta menderita dan ingin membuatnya tidak percaya lagi dengan cinta (alasan
kebencian Kala pada Dutta belum dijelaskan).
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 65-83
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 37
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian