Episode dimulai dengan Dutta
yang mulai berjalan pergi keluar dari persembunyiannya. Ia meminta Naku untuk
mengikutinya.
Di rumah, Kala dan yang lainnya
melihat Badi dan Serdji datang. Mereka merasa bingung melihat mereka karena
seharusnya mereka sudah di kota. Ibu Dutta menanyakan apa yang terjadi pada
Badi. Badi tidak bisa berbicara tapi tubuhnya bergetar ketakutan. Kala dan ibu
Dutta meminta Badi untuk mengatakan apa yang terjadi, kemudian Badi
menceritakan semuanya. Mereka semua sangat terkejut mendengar cerita Badi. Ibu
Dutta menangis.
Di hutan angin berembus kencang
dan Naku merasa kedinginan.Dutta melihatnya dan melepas bagian luar pakaiannya untuk
dipakai Naku. Naku melihat luka pada tangan Dutta dan segera merobek dupattanya
dan mencoba mengikatnya pada tangan Dutta tapi Dutta segera menarik tangannya
dan berjalan pergi. Naku merasa sedih, dia segera melepas pakaian dari Dutta
dan mengembalikan pada Dutta dangan ekspresi kesal. Sepertinya Dutta menyadari
kalau naku kesal karena Dutta menolak Naku membungkus luka di tangannya. Dutta
segera mengambil potongan dupatta yang masih dipegang Naku dan mencoba
membungkus luka di tangannya dengan itu. Dia mencoba mengikatnya tapi
kesulitan. Melihat itu Naku mendatanginya dan mencoba mengikatnya. Dutta menolaknya.
Naku memaksanya dan Dutta menolaknya lagi. Naku terus memaksa untuk mengikatnya
dan Dutta pun menyerah, membiarkan Naku mengikat dupatta itu di tangannya.
Dutta mengamati wajah Naku. (Aku menyukai scene
ini, di sini tidak ada dialog tapi akting Mishal dan Mahi terlihat luar biasa).
Dutta mulai melanjutkan jalannya, Naku terus mengikuti di belakangnya dan
kemudian Naku menabrak Dutta.
Di rumah semua orang tampak
cemas. Tiba-tiba ponsel Kala berbunyi, itu dari Baji. Kala mengangkat telepon
Baji dan mengatakan dari tadi ia mencoba menghubunginya tapi tidak bisa. Kala
menanyakan apa yang terjadi pada Dutta. Baji mengatakan pada Kala bahwa Dutta
selamat. Kala memberitahu kabar baik itu pada semua orang dan mengatakan pada
Badi bahwa baji mengatakan kalau putrinya juga mungkin selamat. Badi mengatakan
pada ibu Dutta bahwa selama Naku bersama Tuan Dutta maka Tuan Dutta akan
baik-baik saja. Tuhan telah menyatukan meeka berdua. Membawa mereka berdua ke
situasi yang sama. Kala merasa tidak suka dengan kata-kata Badi tersebut. Ia mengatakan
pada Badi bahwa Dutta selalu mendapatkan masalah karena Naku.
Di hutan Naku melihat kolam
air. Dia mencoba mengambil air karena haus tapi tangannya tidak sampai
menyentuh ke permukaan air. Dutta
melihat itu dan mengambilkan Naku air menggunakan daun. Naku minum air dalam
daun yang diberikan Dutta. Saat dia minum, air menetes ke kakinya dan warna kakinya
kembali ke warna aslinya. Baik Naku maupun Dutta tidak menyadari hal itu.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 113
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 111
.
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian