Episode
dimulai dengan Suba Laksmi yang mengatakan pada Naku bahwa dia selalu ingin
bertemu denganmu karena aku ingin tahu apakah ada seseorang sepertiku yang
kebaikannya telah menyelamatkan suaminya. Istri seorang gangster harus lebih
tangguh daripada gangster itu sendiri sehingga dia bisa menghapus semua
perbuatan buruk suaminya dengan perbuatan baiknya”. “Pengabdianku telah
menyelamatkan nyawa suamiku sampai saat ini,” lanjut Suba Laksmi. Naku merasa kaget dengan kata-kata itu dan
memikirkannya.
Suba kembali berkata bahwa nanti hanya akan ada satu orang yang
bertahan menjadi istri tapi aku yang mengendalikan situasi karena sekarang kamu
tahanan di sini dan ada perangkap untuk Dutta. Naku merasa khawatir dan
mengingat kembali waktu yang dihabiskannya bersama Dutta di hutan. Suba
bertanya apakah Naku takut. Naku mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana
caranya berbicara tapi aku selalu berdoa untuk tuanku dan aku hanya ingin
tuanku datang dan membawaku dari tempat ini, tapi aku juga tidak ingin dia
terluka karena aku. Tapi aku tahu bahwa Tuhan akan membuat segalanya menjadi
benar. Suba tersentuh mendengar ucapan Naku itu.
Lalu
muncul adegan di mana Dutta sedang berbaring di ranjang memikirkan kata-kata
Kala dan Jagtap sementara Naku sedang berdoa pada Tuhan. Kala sedang duduk di
depan cermin dan Kishore datang. Kala mengatakan pada Kishore bahwa dia sering
memberinya sebuah cerita dan kali ini dia yang akan memberikan sebuah cerita
padanya. “Kau pernah mendengar cerita tentang seorang wanita yang bertanya pada
cermin siapa yang paling cantik dari semua wanita yang ada, sekarang aku juga
akan bertanya pada cermin siapa yang paling kuat”. “Apa kau dengar Kisore kalau dia menjawab Kalavati?
Kishore, Dutta tidak akan menyelamatkan Naku”.
Kemudian
adegan bergeser pada Dutta yang sedang mandi. Pikiran Dutta benar-benar dalam
dilema antara kata-kata Kala dan Jagtap. Dutta mengingat mimpinya di taman
bunga bersama Naku. Tiba-tiba dia mendengar ponselnya berbunyi. Dutta awalnya
tidak ingin mengangkatnya tapi akhirnya dia memutuskan mengankatnya. Suara Ana
pun terdengar dari ponsel Dutta. Ana bertanya pada Dutta kenapa dia belum
datang untuk menyelamatkan istrinya, apa dia ingin istirahat dulu. Ana
mengatakan pada Dutta bahwa dia telah membuat film hindi action karena dia tahu
kalau Dutta tidak suka film romantis dan dia telah mengirimkan film itu
padanya.
Lalu
muncul seorang pelayan Dutta yang memberitahu Dutta bahwa ada kiriman paket
untuknya. Dutta segera mengambil paket itu dan membukanya. Dutta memutar CD itu
di laptopnya. Dalam CD itu Dutta melihat Ana memberitahunya bahwa waktu itu dia
sedang buru-buru menculik istrinya sehingga tidak bisa berlama-lama menemuinya.
Bila mau, Dutta bisa datang menemuinya. Lalu muncul film di mana Naku yang
masih belum sadar terikat seperti orang-orangan sawah. Dutta terlihat marah
melihat itu. Kemudian Naku sadar dan memanggilnya. Dutta juga melihat bahwa
Naku mengatakan pada Ana bahwa dia akan menderita bila Dutta telah datang
karena Dutta akan membunuh semua anak buahnya. Untuk itu berdoalah agar dia
tidak datang. Ini adalah keyakinan dari seorang istri kepada suaminya. Dutta
tersentuh mendengar ucapan Naku itu dan hampir menitikkan air mata.
Dutta
berdiri di depan cermin. Melihat mangal sutra ada di atas meja. Dutta teringat
bagaimana dia memakaikan mangal sutra itu secara paksa pada Naku dan bagaimana
Naku mengembalikan itu padanya. Dutta mengambil mangal sutra itu dan
mengikatnya di tangannya. Lalu Dutta melihat dupatta Naku yang digunakan Naku
untuk mengikat luka tangannya saat di hutan. Dutta mengambilnya dan mengikatnya
di tangan yang sama dia mengikat mangal sutranya. Dutta akhirnya memutuskan
bahwa dia akan pergi menyelamatkan Naku.
Dutta
mengambil pistol dan keluar dari kamarnya dengan amarah penuh. Di aula dia
berhenti sebentar di depan patung Ganesha dan ingat saat Naku berdiri di sana
untuk mendoakannya. Kemudian Dia bertemu Baji di sana. Baji mengatakan pada
Dutta bahwa dia akan menemaninya tapi Dutta mengatakan bahwa itu akan jadi
perjuangannya sendiri lalu dia pergi keluar rumah.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 129
j
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian