Episode dimulai dengan Dutta
yang kembali pulang ke rumah bersama Baji yang berjalan di sampingnya. Ketiga saudari
berpura-pura senang dan mereka bilang bahwa mereka sangat mencemaskannya. Dutta
mengatakan pada mereka bahwa ia baik-baik saja lalu berjalan menuju ibunya.
Dutta mencoba memeluk ibunya untuk menyenangkannya tapi ibunya melepaskan
pelukannya dan menamparnya. Semua kaget. Dutta berdiri dengan tersenyum. Ibunya
mengangkat tangannya lagi untuk menampar kembali tapi tidak bisa melakukannya dan malah
memeluknya.
Dutta menjelaskan pada ibunya bahwa
dia tidak punya pilihan selain pergi sendiri, karena dia harus menagkap Ana,
bila tidak maka Ana bisa saja menyerang keluarganya kapan saja. Dutta
menjanjikan pada ibunya bahwa dia tidak akan mengambil risiko seperti itu lagi.
Naku tersenyum senang. Ibu Dutta mengatakan bahwa ia adalah seorang ibu dan dia
sangat mengkhawatirkan Dutta. Dutta melihat ke Naku. Badi melihat itu dan
merasa senang karena Dutta mulai memikirkan Naku. Kishore juga melihatnya dan
merasa bahagia.
Sementara Kala merasa tidak senang
sehingga ia mencoba mempengaruhi Dutta dengan permaianan kata-katanya. Tapi
Dutta tidak mempedulikan apa yang dikatakan Kala. Dutta meminta Kala untuk
berhenti berbicara karena ia sangat lelah dan ingin istirahat. Semua orang
pergi meninggalkan Badi, Naku, dan Kishore. Kishore mengatakan pada Naku bahwa
semuanya akan berakhir baik lalu berjalan pergi. Naku berjalan ke arah ibunya
dan mengatakan bahwa nanti Tuan Dutta akan tahu bahwa dia tidak bersalah.
Dutta dan Baji berbicara di
kamar Dutta. Naku dan Ibu Dutta juga ada di sana untuk menguping pembicaraan
mereka. Dutta mengatakan pada Baji bahwa ini adalah saat yang tepat untuk
menyerang Ana. Naku dan ibu Dutta berdiri dengan khawatir.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 101
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 99
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian