Episode dimulai dengan
keputusan Dutta yang menyatakan bahwa sekarang hidupnya ada di tangan Naku.
Mulai sekarang Nakulah yang akan memegang pistolnya. Dutta menyerahkan
pistolnya pada Naku.
Di tempat lain Ana meminta anak
buahnya untuk mengurus kremasi orang-orangnya yang telah dibunuh Dutta. Ana
bertekad untuk membunuh Dutta. Orang Ana mengatakan bahwa sekarang akan lebih
mudah membunuh Dutta karena dia tidak akan menggunakan senjatanya.
Di rumah semua orang
mencemaskan Dutta. Mereka menduga-duga apa Naku akan kembali dengan selamat
atau tidak. Kala mengatakan bahwa Dutta tidak mungkin membunuh Naku meski ia
membencinya. Tiba-tiba mereka melihat Dutta dan Naku kembali. Dutta meminta
semua orang untuk datang ke aula. Dutta mengatakan pada semua orang bahwa Ana
telah kembali dalam hidupnya dan pertempuran antara dirinya dan Ana akan
berakhir dengan kematiannya atau kematian Ana. Dutta juga mengatakan bahwa
mulai sekarang ia tidak akan mengangkat senjatanya karena Nakulah yang akan
melakukannya. Naku akan menjadi perisai untuknya dan melindunginya. “Naku, kau
pastia akan menjaga mangal sutramu itu kan, kau akan selalu melindungiku bukan?”
kata Dutta. Naku masih diam dan takut mendengar keputusan Dutta itu.
Baji mengataka
ketidaksetujuannya pada keputusan Dutta itu. Ia menganggap bahwa Dutta sudah
gila. Bagaimana bisa ia meletakkan senjatanya saat Ana telah muncul. Baji
meminta ibu untuk membujuk Dutta agar merubah keputusannya itu. Semua orang
mencoba untuk merubah kembali pikiran Dutta. Dutta meminta semua orang untuk
tidak melawan keputusannya. Dutta meminta Baji untuk menjaga keamanan di rumah
dan memastika keamanan keluarganya karena keluarga iini juga merupakan keluargamu. Ana
bisa datang kapan saja dan bisa menyerang keluarga.
Badi menangis dan memohon pada
Duta agar tidak mengambil keputusan yang bisa membahayakan nyawanya sendiri.
Namun Dutta mengabaikan Badi. Dutta mengatakan pada Naku bahwa ia memiliki
kepercayaan yang besar pada Naku bahwa Naku akan mampu melindunginya. Ia akan
mengajari Naku cara menggunakan pistol dan menembak. Dutta yakin sepenuhnya
bahwa Naku adalah seorang pembelajar yang cepat. Dia meminta semua orang agar
tidak mengganggu mereka dan meminta Naku untuk ikut dengannya. Dutta akan
mengajari Naku menembak. Dutta membawa Naku ke ruang penyimpanan alkohol dan
semua orang mengikuti mereka dengan cemas. Dutta mengambil dua botol miras,
satu dipegang di sisi kiri dan lainnya di sisi kanan. Dutta meminta Naku untuk
menembak botol yang dipegangnya itu.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 94
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 92
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian