Episode dimulai dengan Badi
yang mengingat kembali hari di mana Naku merasa bahagia.
Kala tidur di kamarnya sementara
suaminya, Kishore sedang melakukan pooja. Kala terbangun dengan kesal dan
meminta Kishore menghentikan pooja. Mereka berdua bertengkar. Badi pergi untuk
melihat kondisi Naku dan ia menemukan Naku tertidur di depan patung Ganesha.
Badi merasa sedih dan menanyakan pada Naku apa dari semalam a tidur di sana.
Naku meminta ibunya untuk tidak mengkhawatirkannya. Ia mengatakan bahwa ia akan
bahagia bersama Tuan Dutta. Badi merasa emosional dan segera memeluk putrinya
itu. Ketiga saudari muncul di sana dan
kembali mengejek mereka berdua. Kala mengatakan pada Naku untuk tidak takut
karena dia adalah istri Dutta tapi Badi harus takut karena dia adalah seorang pelayan.
Rumah ini adalah penjara untukmu Naku dan akau tidak akan pernah membiarkanmu
hidup di sini dengan damai. Setelah puas menghina ketiga saudari meminta Naku
segera pergi ke kamar Dutta. Saat Naku akan mengetuk pintu, Baji
menghentikannya. Baji mengatakan jika ia tahu bahwa Naku akan datang maka ia
akan menyiapkan karpet merah untuknya. Naku meminta Tuan Baji untuk tidak
berbicara padanya seperti itu. Lalu aku harus berbicara bagaimana pada seorang
penghianat sepertimu Naku?
Naku mengatakan pada Baji bahwa
memang benar ia mencintai Tuan Dutta tapi dia tidak akan melakukan hal buruk
pada cintanya. Baji bertepuk tangan dan mengatakan pada Naku bahwa ia adalah
seorang aktris, Baji mengatakan bahwa Dutta terus menghukum dirinya sendiri dan
itu karena kamu Naku. Dan saat ini saya tidak tahu Dutta ada di mana. Naku
terkejut. Baji mendapat telepon dan pergi meninggalkan Naku dengan marah.
Selanjutnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 91
Sebelumnya: Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 89
n
No comments:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian