Sunday, August 20, 2017

Ninevelove, Romansa Cinta Meluruhkan Benci

Dimuat di Satelitpost Edisi 20 Agustus 2017



Judul           : Ninevelove
Penulis        : J. S. Khairen
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan      : Pertama, 2016                                   
Tebal          : 326 Halaman
ISBN          : 978-602-03-3418-9

   Ninevelove dipilih sebagai judul novel J. S. Khairen yang mengusung tema percintaan dan persahabatan ini. Judulnya memang terdengar sangat unik sehingga membuat pembaca penasaran dengan isinya. Namun buku ini tidak hendak menceritakan tentang surat cinta seperti yang terpikirkan begitu melihat judulnya. Penulis yang sebelumnya telah menulis buku berjudul Karnoe (2013), Bunda Lisa (2014), dan 30 Paspor di Kelas Sang Profesor (2014) ini mencoba menuangkan cerita percintaan remaja masa kini. Lebih tepatnya tentang kebencian seorang remaja bernama Dewi Cantika Mayasari yang merupakan seorang mahasiswi yang aktif dalam organisasi di bidang pers dan jurnalistik di kampusnya dengan seorang mahasiswa bernama Joven Sayoeti Chaniago.
    Novel ini memaparkan tentang kebencian yang berujung menjadi cinta. Dewi memang tanpa alasan membenci Joven sehingga bisa dipastikan setiap mereka bertemu selalu timbul adu mulut hingga membuat Dewi tidak ingin berlama-lama berada di tempat yang sama dengan Joven. Bagi Dewi setiap perkataan yang diucapkan Joven terdengar sebagai ejekan. Di sisi lain mahasiswa bernama Guruh mendapatkan tempat khusus di hati Dewi meskipun ia bersikap cuek terhadap dirinya.
       Dewi sendiri digambarkan sebagai tokoh yang sederhana berasal dari Jawa Tengah sehingga aksen bicaranya kental dengan logat jawa yang khas. Sementara Joven yang berdarah Minang digambarkan sebagai sosok anak band dengan kepribadian yang santai. Mereka berdua sama-sama tergabung dalam organisasi Tinta Kampus di kampus mereka. Hal inilah yang membuat mereka berdua terpaksa sering bertemu. Joven ingin bergabung dengan organisasi ini karena ingin mndekati mahasiswi baru bernama Dinda. Joven sendiri tidak tahu pasti apa alasan Dewi begitu membenci dirinya. Namun ia tidak terlalu memikirkan hal itu karena misinya bergabung di Tinta Kampus hanya satu yaitu untuk mendapatkan cinta Dinda.
      Joven begitu menginginkan Dinda sementara Dewi begitu menginginkan Guruh dan sangat membenci Joven. Namun pada akhirnya semua justru berubah sebaliknya. Hati Dewi mulai luruh dan terbuka untuk Joven saat Joven membantunya ketika ia dihipnotis dan uang yang akan digunakan untuk membeli jilbab dicuri. Dewi mulai berteman dengan Joven dan kebenciannya perlahan-lahan pudar. Ia menyadari bahwa semua keburukan Joven yang ia lihat selama ini hanyalah pandangan orang lain saja. “Hati wanita adalah palung laut yang terdalam dan memiliki banyak misteri. Satu kastil yang telah ia bangun sekuat tenaga untuk menyelamatkan hatinya sendiri, hancur hanya dengan satu pendapat orang tak bertuan.” (halaman 300).
      Romansa cinta dalam novel ini bukan lagi kisah cinta segi tiga atau segi empat namun segi banyak. Meski demikian kisah cinta rumit ini mampu disajikan penulis dengan sederhana. Dari novel ini kita bisa belajar bahwa apa yang kita benci belum tentu buruk bagi kita dan sebaliknya apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita. Permainan kata yang indah dalam buku ini pun mampu membuat pembaca merasa baper.
      Pernyataan bahwa benci dan cinta itu hanya berbeda tipis menjadi kesimpulan dalam cerita ini. Siapa sangka seorang remaja yang terkungkung dalam kebenciannya pada seseorang justru kemudian membuahkan bara cinta dihatinya. Seperti yang tertulis pada sinopsis buku “Saat pohon kebencian itu tumbuh dan berbuah, aku benar-benar tercengang. Tak kudapati bara di dalamnya. Hanya candu yang membuat aku terikat, hingga aku tak bisa melepaskan diri darinya.”
       Novel ini juga banyak menyuguhkan kehidupan para aktivis kampus yang bergelut di dunia jurnalistik. Selain itu penyampaian cerita yang renyah membuat novel ini asyik untuk dinikmati. Meskipun beberapa kali menggunakan alur mundur namun alur maju tetap  mendominasi jalannya cerita. Banyak kejutan yang tidak terduga dan mengesankan yang dimunculkan penulis. Kelebihan lainnya adalah kemampuan penulis dalam menghidupkan setiap karakter tokoh dan pemaparan setting yang kuat. Ninevelove berhasil membuat pembaca bernostalgia dengan kehidupan kampus.


Dimuat di Satelitpost Edisi 20 Agustus 2017


m

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian