Wednesday, August 9, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 135




Episode dimulai dengan adegan Naku yang duduk di sebuah ruangan dengan sedih, kemudian Dutta juga masuk ke ruangan tersebut. Dutta mencari ke sekeliling ruangan dan memanggil nama Nakusha. Nakusha mendengarnya dan segera berdiri mencari Dutta. Dutta melihat Naku di hadapannya tapi dia tidak mengenalinya. Mereka berdua saling tatap untuk sesaat. Kemudian Dutta bertanya padanya, “Hei nona, apa kau melihat istriku? Dia bernama Nakusha. Naku merasa sedih karena Dutta tidak mengenalinya. “Naku, kau dimana?” tanya Dutta. “Kenapa kau tidak bicara apa-apa? Apa kau takut pada senjata ini? Jangan takut! Aku tidak punya masalah denganmu nona, aku mencari Ana, wajah istriku kehitaman, waktuku tidak banyak nona” kata Dutta. Naku tidak mengeluarkan sepatah kata pun hanya terdiam sedih. Dutta terus mencari ke sekeliling, tidak menemukan Naku dan tidak mendapat jawaban jadi dia memutuskan pergi dari ruangan itu. Suba berdiri bersembunyi dan menyadari bahwa bahwa Dutta memang tidak tahu kecantikan Naku yang sebenarnya dan Dutta memang mencintai Naku yang gelap.

Naku mengingat ucapan Dutta tadi yang menyebut Nakusha sebagai istrinya. Dia merasa senang. Naku berkata, “Hari ini tuan memanggilku sebagai istrinya, dia memanggil namaku dengan penuh kasih, aku merasa seperti menari dan sedang memeluk tuan, aku serasa ingin pergi dan mengatakan padanya kalau aku adalah istrimu Nakusha tapi aku tidak bisa bicara, aku tidak bisa menjalani kebahagiaan ini. Tuan tidak bisa mengenaliku. Tuhan, hari ini aku merasa kau memberikan hukuman besar yang membuatku cantik. Ibu benar, kecantikanku adalah hukuman terbesar untukku”. Naku kemudian menangis sesenggukan tapi kemudian dia menyadari bahwa Dutta dalam bahaya.

Suba muncul di hadapan Naku dan berkata, “Kau benar Naku, cintamu itu tulus, dan cintaku.... Aku mengira kalau cintaku itu tulus dan Ana sangat mencintaiku. Dia tidak akan meninggalkan aku tapi aku salah. Nakusha, aku baru sadar  bahwa Ana hanya mencintai kecantikan. Hari ini dia melihat kecantikanmu dan dia terpesona. Dutta telah membuktikan Naku betapa tulusnya cintamu. Sampai saat ini dia belum melihat kecantikanmu tapi dia sangat mencintaimu. Kau juga siap memberikan hidupmu untuknya. Penjahat seperti Ana tidak akan pernah bisa mencintai seseorang baik kau maupun aku. Apapun yang aku lakukan pada istri pertama Ana, hal yang sama terjadi padaku dan sekarang dia ingin menikahimu Naku”. Naku sangat terkejut sekali mendengar itu.

Saat Naku masih terkejut mendengar perkataan Suba bahwa Ana ingin menikahinya, tiba-tiba Ana membuka pintu kamar. Naku dan Suba terkejut. Ana berjalan mendekati Naku dan bertanya, “Ada apa, kenapa lama sekali? Berapa lama kau telah membuat Ana menunggu? Begitu banyak waktu terduang sia-sia saja. Waktu pernikahan sudah selesai dan sekarang waktunya berbulan madu. Jadi, aku pikir sekarang pernikahannya dibatalkan dan langsung saja ke malam bulan madu”. Naku sangat ketakutan sementara Suba berdiri tidak percaya suaminya mengatakan itu. 

Ana menarik tangan Naku. Suba berusaha menghentikannya. “Ana, sebelum kau menyentuhnya, kau lenyapkan aku dulu” kata Suba. “Tidak, tidak, kenapa aku harus melenyapkanmu, tapi kau ini istri macam apa, kau mencintai suamimu tapi kau menghalangi jalannya, katakan yang sebenarnya ide siapa yang menyuruh untuk menculik Naku dari Dutta? Itu idemu bukan, lalu kenapa kau sekarang melakukan ini?” “Kalau kau menyentuh Naku maka kau akan menjadi abu” kata Suba. “Jika aku menjadi abu maka kau harus meminta maaf untukku kepada Tuhan, kepada Tuhan yang kau puja” kata Ana. Naku berdiri di belakang Suba dengan ketakutan. Ana menarik tangan Suba dan menyeretnya keluar. Ana segera menutup pintu. Naku semakin ketakutan. Ana mencoba memaksakan kehendaknya padan Naku. 



k

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian