Sunday, August 6, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 123



Episode dimulai dengan Dutta-Naku yang telah keluar dari hutan. Dutta mengingat ucapan Jagtap bahwa dia tidak bisa keluar dari hutan itu karena hutan itu telah membuatnya jatuh cinta. Dutta mengatakan pada Naku bahwa hutan telah membuat hatinya tenang dan dia sekarang merasa takut keluar dari hutan dan menghadapi dunia luar.

Dutta menunjukkan pada Naku arah jalan ke rumah. Dutta mulai berjalan namun pikirannya di tempat lain. Naku berjalan agak jauh di belakangnya. Dutta menutup matanya dan dia mulai mengingat kata-kata Jagtap yang menanyakan padanya sejauh mana dan sampai kapan dia akan berlari karena penghianatan yang diterimanya. Dalam bayangan Dutta muncul Seema dan Supriya yang telah menghianatinya. Mereka mentertawai Dutta. Dutta berlari menjauhi mereka, dia terus berlari dan ucapan Jagtap terus terngiang di telinganya, “Sampai kapan dan sejauh apa kau akan berlari Dutta? Saat cinta sejatimu datang maka kau tidak akan mampu berlari”. Dutta membuka matanya dan dia melihat telah berada di taman bunga, dia melihat Naku. Naku menarik tangannya dan membawanya mendekati taman bunga. Naku memetik satu tangkai mawar merah dan memberikannya pada Dutta sambil berkata padanya bahwa aku adalah Nakusha, aku tidak cantik tapi aku sangat mencintaimu. Nakusha berjalan pergi meninggalkan Dutta sambil tersenyum. Dutta melihat Naku duduk sambil tersenyum dan mencoba mendekatianya, dia memegang dupatta Naku dan Naku yang tidak melihat Dutta berjalan pergi. Dupatta Naku yang di pegang Dutta pelan-pelan lepas dari tangan Dutta. Dutta melihat Naku berdiri sambil melihat batang sebuah pohon. Dutta melihat ke batang pohon itu dan tertulis namanya di pohon itu. Dia menyentuh nama itu. Naku memegang tangan Dutta dan kemudian pelan-pelan melepaskannya. Dutta membuka mata dan tersadar bahwa semua tadi hanya ada dalam bayangannya saja.

Naku yang berdiri di belakang Dutta sedang berdebat dengan dirinya sendiri untuk menunjukkan wajah sebenarnya pada Tuan Dutta atau tidak, setelah ini mereka akan berpisah dan dia tidak ingin menipunya. Naku melihat ada sungai dan mendekatinya bermaksud membersihkan mukanya dan memperlihatkan wajah aslinya pada Dutta tapi tiba-tiba Dutta memanggil namanya. Naku-Dutta saling menatap. Tiba-tiba muncul mobil Baji dan anak buahnya diantara Dutta dan Naku. Baji merasa senang menemukan mereka dan dia memeluk Dutta. Baji mengatakan bahwa apa yang akan ia lakukan tanpa Dutta. Dutta senang melihat Baji tapi matanya terus tertuju pada Naku yang juga terus menatap Dutta. Baji kemudian melihat Naku dan mendatanginya, Baji mengatakan terima kasihnya pada Naku karena terus ada bersama Dutta, bila Naku meminta nyawanya pun ia akan memberikannya.

Baji menelepon ibu Dutta dan memberitahunya bahwa dia sudah menemukan Dutta. Ibu meminta untuk berbicara dengan Dutta. Dutta mendengarkan ibunya yang berbicara namun matanya fokus pada Naku. Ibu Dutta saat sedang menelpon Dutta dia melihat Badi dan Serdji datang kemudian menanyakan pada Dutta tentang Naku. Dutta mengatakan bahwa Naku sehat dan dia bersamanya sekarang. Ibu Dutta menyampaikan hal itu pada Badi. Badi dan Serdji merasa senang. Ibu Dutta meminta mereka segera pulang dan akan menyambut mereka dengan pesta.

Ibu Dutta dan Badi terlihat senang. Mereka saling menyuapi Ladoo. Kishore meminta Kala untuk makan itu juga. Kala merasa tidak senang dengan itu. Badi mengatakan bahwa dia akan memasak makanana kesukaan Dutta. Ibu Dutta meminta Badi untuk tidak melakukannya karena memasak adalah tugas pelayan dan bukan Badi. Dia juga mengatakan bahwa setelah Naku kembali dia akan menyerahkan semua urusan rumah tangga pada Naku. Kala dan Roop terlihat kesal mendengar kata-kata ibunya itu.

Ibu Dutta memberi Kala Ladoo tapi Kala menolaknya. Ibu Dutta mengingatkan Kala akan janjinya bahwa dia akan menerima Naku sebagai istri Dutta. Kala menyerah dan menerima Ladoo itu.

Anak buah Dutta menggendong Dutta karena merasa senang. Dutta hanya diam melihat anak buahnya melakukan itu tapi matanya tetap ke arah Naku. Anak buah Dutta menurunkannya dan pergi masuk ke mobil sementara Baji masuk ke mobil Jeep. Dutta dan Naku saling menatap. Dutta kemudian membuka pintu belakang mobil Jeepnya dan mengulurkan tangannya pada Naku untuk membantunya naik. Naku memegang tangan Dutta dan naik ke Jeep. Dutta-Naku duduk berseberangan. Mereka sesekali saling menatap namun tanpa berbicara sepatah kata pun di perjalanan. Baji yang menyetir Jeep melirik ke arah mereka berdua sambil tersenyum.



m


No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian