Thursday, August 3, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 109



Episode dimulai dengan Baji yang siap menyetir untuk mengantar Naku, Serdji, dan ibunya ke kota. Tiba-tiba Dutta mengatakan tunggu. Dutta mengatakan bahwa ia akan ikut mengantar mereka ke kota. Dutta yang akan menyetir dan Baji pun pindah duduk di belakang bersama Serdji dan Badi. Saat di jalan ada mobil merah mengikuti mobil mereka yang ternyata itu adalah anak buah Ana. Baji melihat mobil merah itu tapi tidak terlalu mempedulikannya. Dutta sesekali melihat ke arah Naku tapi Naku sama sekali tidak melihatnya. Serdji bertanya apa nanti di tempat baru dia juga akan sekolah dan bagaimana bila ia merindukan teman-temannya di sini.

Tiga saudari berkumpul, kemudian Sudarsan datang dan bergabung dengan mereka. Mereka mengungkapkan perasaan senangnya karena Naku dan keluarganya akhirnya keluar dari rumah itu. Kala mengatakan bahwa Naku dan keluarganya itu seperti duri yang tersangkut di tenggorokan dan duri itu akhirnya berhasil dikeluarkan.

Sudarsan mengatakan pada Kala bahwa ada satu orang yang tidak suka melihat kita semua saat ini bahagia. Kala menanyakan siapa dia. Sudarsan menjawab siapa lagi kalau bukan Kishore, suamimu. Kau lihat kan bagaimana dia membela Naku kemarin. Mungkin saja suamimu akan mengataka kebenaran yang dia tahu pada Dutta. Kala mengatakan itu tidak mungkin karena dia adalah suaminya.

Baji mulai menyadari bahwa mobil merah di belakang mereka memang mengikuti mereka lalu Baji mengatakan hal itu pada Dutta. Baji mengatakan bahwa ia akan menembak mereka tapi Dutta melarangnya dengan alasan bahwa mereka saat ini tidak sendiri (mungkin Dutta cemas karena ada Naku dan keluarganya di mobil). Dutta meminta Baji untuk menelepon orang-orang mereka karena jumlah musuh mereka mungkin banyak.

Kala melihat Kishore dan memanggilnya. Mereka berdua terlibat perdebatan lagi. Kala mengancam Kishore bila ia mengatakan sesuatu pada Dutta maka ia akan membuatnya berada di jalanan dan itu tidak sendiri tapi dengan anaknya juga (padahal anak itu juga anak Kala). Kishore mengatakan bahwa adik Rahwana saja berani melawannya demi kebenaran dan kau tahu apa yang terjadi pada Rahwana. Dia hancur. “Kishore, semua cerita yang kau katakan itu hanya ada di dalam buku saja”, kata Kala. Kishore melanjutkan ucapannya pada Kala bahwa akan datang hari di mana Dutta akan menyadari cinta Naku yang sejati, Naku akan mendapatkan tempat yang tepat di hati Dutta dan rumah ini dan mungkin pada hari yang sama kau akan menyadari kesalahanmu. Kala terlihat tidak senang mendengar kata-kata suaminya tersebut.

Dutta mencoba meloloskan diri dari mobil merah itu dengan mengecohnya tapi ia gagal karena mobil merah itu berhasil mengikuti mobilnya lagi. Mobil Dutta memasuki lembah dan hampir jatuh karena jalannya menurun.


Semua keluarga di rumah duduk di meja makan. Kala meminta ibunya makan. Tapi ibunya menolak makan, dia merasa cemas karena Dutta masih belum kembali padahal seharusnya dia sudah kembali. Kala meminta ibunya untuk tidak khawatir, Dutta pasti akan segera pulang. Setelah Naku pergi semua pasti akan kembali baik. Tapi ibu tetap saja merasa gelisah.



m

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian