Thursday, August 3, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 105



Episode dimulai dengan Naku yang tersadar dari pingsannya sambil memanggil tuan. Naku menemukan dirinya ada di kamar Tuan Dutta dan ibunya ada di sana. Naku bertanya pada ibunya tentang Tuan Dutta. Badi mengatakan bahwa Tuan Dutta dan semua orang baik-baik saja karena Naku telah menyelamatkan mereka. Kekuatan cintamu telah menyelamatkan mereka semua. Badi bangga pada keberanian putrinya itu. Ia melipat tangannya dan berterima kasih pada Tuhan.

Ganpat juga datang ke sana dan ia juga melipat tangannya untuk berdoa seperti yang dilakukan Badi. Badi, kau tadi tidak melihat betapa beraninya putri kita ini, kau juga tidak melihat bagaimana cara Tuan Dutta saat memeluk Naku kita. Ganpat mendekati Naku dan mengatakan padanya bahwa semua orang akan mempercayaimu Naku.

Di aula semua orang berkumpul, Badi terlihat mondar-mandir dengan marah mengetahui nyali Ana untuk menyerang Dutta di wilayahnya sendiri. Beraninya mereka menculik kakak di daerahmu sendiri. Dutta mengatakan bahwa sesuatu harus dilakukan pada Ana, permainan ini harus segera diakhiri. Dutta mengatakan bahwa sekarang ia memahami permainan Ana. Dutta meminta Baji untuk memanggil semua orang-orangnya. Dutta akan mengakhiri tentang Ana untuk selamanya. Ibu Dutta mencegahnya untuk melakukan apa pun. Kala mengatakan pada Dutta untuk menuruti kata ibunya kali ini.

Lalu apa yang harus saya lakukan ibu, apa akau harus mengemis pada Ana untuk hidupku sendiri. Mereka membuat keluargaku dalam bahaya dan aku bahkan tidak bisa melakukan apa pun. Ini semua harus diakhiri atau Ana akan menyerang lagi, jika terjadi sesuatu pada keluargaku aku tidak bisa memaafkan diriku. Kalau bukan karena Nakusha......(Dutta menghentikan kata-katanya dan semua orang kaget).

Kishore mencoba mengatakan sesuatu. Kishore berjalan ke arah Dutta dan mengatakan bahwa karena Nakulah kita semua selamat bila Naku tidak datang ke kuil maka saat ini tidak ada satu pun dari kita yang selamat. Kala marah mendengar perkataan suaminya yang membela Naku. Kala berkata pada Kishore, “Dutta sedang membicarakan tentang Ana tapi kenapa kau membicarakan tentang Naku, kenapa kau selalu salah bicara Kishore?” Kishore tidak berhenti, ia terus melanjutkan ucapannya yang memihak Naku.


Kishore bertanya pada Dutta apa yang menurutmu Naku inginkan. Kala menjawabnya bahwa Naku menginginkan seperti yang setiap gadis inginkan. Naku menginginkan uang. Kishore melanjutkan ucapannya, jadi kau pikir Naku menginginkan uang? Kalau Naku menginginkan uang lalu untuk apa dia pergi ke kuil. Dia bisa saja membiarkan kita semua mati. Secara hukum, Naku adalah istri sah Dutta, kalau terjadi sesuatu pada Dutta maka rumah ini dan semua yang dimiliki Dutta akan menjadi milik Naku. Permainan seperti itu bukanlah sifat Naku. Dutta terlihat sedang memikirkan kata-kata Kishore dan merasa bahwa yang dikatakan Kishore adalah benar. Kishore terus mengatakan pada mereka semua bahwa Nakusha tidak bersalah. "Dutta, yang kau lalukan selama ini pada Naku adalah kemarahan bukan keadilan. Kemarahan dan keadilan adalah dua hal yang sangat berbeda", kata Kishore.



k

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian