Saturday, August 5, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 116



Di rumah, ibu Dutta memanggil ketiga saudari dan meminta mereka berjanji padanya untuk menuruti kata-katanya. Ibu Dutta memberitahu mereka bertiga apa yang dikatakan Purohit tentang Dutta yang akan baik-baik saja selama Naku bersamanya untuk itu ibu Dutta meminta mereka bertiga untuk menyatukan Naku-Dutta. Kala merasa kesal dengan permintaan ibunya itu. Menurut Kala hidup Dutta selalu mendapat masalah karena kehadiran Nakusha dalam hidup Dutta. Ibu meminta Kala mengubah sudut pandangnya. Memang sudah menjadi takdir Dutta mendapat banyak masalah dalam hidupnya tapi Naku datang dalam hidupnya untuk membantu Dutta melewati semua masalah. Selama Naku bersamanya, kematian tidak akan mendekatinya. Ketiga saudari keluar meninggalkan ibu mereka dengan kesal. Di luar, Leela bertanya apa mereka bertiga harus memohon pada Dutta untuk menerima Naku, itu jelas tidak mungkin.

Di hutan, Dutta telah kembali dari mencari makanan. Dia membawa beberapa buah yang diletakkan di pakaiannya. Lalu memberikan semuanya pada Naku. Dutta menyuruh Naku untuk memakannya. Naku mengatakan dia tidak akan makan sendiri. Dutta segera mengambil satu buah yang berwarna hijau dan memakannya dengan lahap (sepertinya Dutta mulai memahami Naku, Naku tidak akan makan sebelum dirinya makan). Naku juga mengambil satu buah yang berwarna hijau (padahal ada yang berwarna merah) dan segera memakannya sambil tersenyum memandang ke arah Tuan Dutta. Dutta selesai makan buahnya dan meminta pistolnya kembali.

Di rumah, Kishore tengah merawat kelincinya yang berwarna hitam dan putih. Kala dan kedua adiknya mendatanginya. Kishore menyindir Kala karena meskipun kelinci itu berbeda warna bulu tapi mereka tetap bersama. Untuk kali ini Kala tidak bisa melakukan apa pun pada Dutta-Naku dan saat ini mereka sedang bersama. Kishore mengatakan bahwa mereka bersama dan yang terpenting itu untuk menghapus perbedaan diantara keduanya. Kala menahan amarah dengan ucapan suaminya. Kishore tersenyum mengejek istrinya dan kemudian pergi meninggalkan mereka.

Di hutan, Naku mencoba tidur. Dia menggigil kedinginan dan Dutta menyadari itu. Dutta segera mendekati Naku, menyelimuti Naku dengan pakaian luarnya dan meletakkan tangannya di bahu Naku lalu pergi kembali ke temapat duduknya. Naku menyadari apa yang dilakukan Dutta baru saja. Dutta memegangi pistolnya dan tertidur dalam posisi duduk.


Pagi harinya Dutta terbangun dan menyadari bahwa seseorang telah menodongkan pistol ke kepalanya.



n 




No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian