Wednesday, August 9, 2017

Sinopsis Nakusha (Laagi Tujhse Lagan) Episode 139





Episode dimulai dengan Ibu Dutta yang terlihat marah saat berbicara dengan orang di telepon dan meminta orang itu untuk tidak menelepon lagi atau mencoba datang ke rumah. Ibu Dutta menutup telepon. Badi masuk dan memberitahu kalau Bajiroo barusaja menelepon untuk memberitahu kalau Dutta-Naku selamat. Ibu Dutta sangat senang karena Dutta telah berhasil mengalahkan musuhnya dan dia kembali bersama istrinya. Mereka akan menyiapkan upacara penyambutan.

Dutta, Naku, dan Baji berjalan untuk pulang. Dutta berjalan di samping Naku sementara Baji di belakang mereka. “Dari tadi kau sama sekali tidak bicara, katakan sesuatu” kata Dutta pada Naku. “Apa yang harus aku katakan tuan? Aku masih tidak percaya kalau sekarang aku bebas. Apa semuanya sudah berakhir?” “Ini baru akan dimulai” kata Dutta.

“Tuan kau mengambil resiko yang besar untukku, bagaimana kalau terjadi sesuatu.......”

“Jadi... harusnya aku tidak datang? Aku tidak boleh menyelamatkanmu? Hah...? Pasti kau tahu kalau aku akan datang untukmu. Kau sendiri pernah mengatakan. Ayolah Naku kita pulang! Semua keluarga menunggu kita” kata Dutta.

Dutta menggandeng tangan Naku. Keduanya saling menatap dan mereka kembali berjalan. Baji di belakang melihat semua itu dan berpura-pura sibuk menelepon. Naku melihat Dutta memakai mangal sutra dan dupattanya di tangannya dan mengingat hari di mana dia mengembalikan mangal sutra itu pada Dutta. Dutta melihat itu dan sepertinya ingin mengembalikan mangal sutra itu pada Naku tapi keburu anak buah Dutta datang untuk menjemput mereka bertiga.

Kala di kamarnya sedang memegang boneka. Kala mencopot kepala boneka itu dan melemparkannya. Dia berkata pada boneka itu seolah-olah boneka itu adalah naku. Kala berkata bahwa dia akan menghancurkan Naku.

Dutta, Naku, dan Baji akhirnya sampai rumah. Serdji dan Kishore menyambut mereka di luar rumah dengan suka cita. Naku berusaha keluar dari mobil tapi dia tidak bisa membuka pintu mobil. Dutta melihat itu dan membantunya membuka pintu. Mereka saling tatap dan Baji datang membawa Dutta keluar dari mobil untuk menari. Dutta keluar tapi matanya tertuju pada Naku.

Naku keluar dan Serdji menghampirinya. “Kakak, kakak, aku tahu kalau kak Dutta tidak akan membiarkanmu terluka” kata Serdji. Kishore juga menghampiri Naku dan menanyakan kondisinya. “Berkatku selalu bersama kalian” kata Kishore. Kishore, Serdji, Baji dan para pelayan kembali menari dengan suka cita. Dutta melihat ke arah naku dan pergi mendatanginya, tanpa bicara dan menggandeng Naku untuk masuk rumah. Badi dan ibu Dutta menyambut di dalam rumah dengan gembira apalagi melihat Dutt menggandeng tangan Naku. Ibu Dutta berkata pada Badi, “Bukankan mereka adalah pasangan yang serasi”. Dutta melepas tangan Naku dan sedikit malu melihat ibunya dan Badi memperhatikannya.


Dutta-Naku memberi salam pada ibunya. Ibu Dutta meminta Dutta melupakan semuanya dan menjalani hidup yang baru. Dutta tidak melihat kakaknya Kala dan menanyakan pada ibunya di mana dia. Ibu Dutta mengatakan bahwa Kala ada di kamarnya. Dutta pergi menemui Kala. Dia berpikir Kala marah karena dia pergi menyelamatkan Naku. Dengan permainan kata-katanya, Kala meyakinkan Dutta bahwa dia juga akan memaafkan Nakusha sama seperti Dutta yang juga telah memaafkannya. Kala bertanya pada Dutta apa dia bahagia. Dutta menjawab bahwa dia akan bahagia kalau Kala juga bahagia. Kala memeluk Dutta dengan penuh kasih tapi dalam hati dia berkata, “Sampai sekarang kau masih tidak mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, lalu bagaimana kau bisa mengerti Kalavati”.



k

No comments:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog Ini:
-Dilarang promosi iklan
-Dilarang menyisipkan link aktif pada komentar
-Dilarang komentar yang berbau pornografi, unsur sara, dan perjudian